BAB IV METODE PENELITIAN
4.1. Rancangan Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kausal, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya
atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Indeks Saham Nikkei 225, Hangseng 43 dan Kospi 200,
harga emas dunia, harga minyak dunia dan kurs rupiah terhadap Indeks Harga Saham Gabungan IHSG.
4.2. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan mengambil objek penelitian pada harga Indeks Saham Nikkei 225, Hangseng 43, Kospi 200, Harga Emas Dunia, Harga
Minyak Dunia dan Kurs Rupiah maupun harga IHSG. Waktu penelitian yang direncanakan untuk melakukan penelitian adalah bulan Januari 2010 – Agustus 2011.
4.3.
Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah indeks harga saham Jepang Nikkei 225, indeks harga saham Hongkong Hangseng 43, indeks harga saham Korea Kospi
200, Harga Emas Dunia, Harga Minyak Dunia, Kurs Rupiah dan Indeks Harga Saham Gabungan periode bulanan selama 72 bulan dari tahun 2005 – 2010.
Universitas Sumatera Utara
Penelitian ini menggunakan metode sensus, di mana semua populasi dijadikan sebagai sampel.
4.4. Metode Pengumpulan Data
Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan cara dokumentasi dari berbagai macam sumber. Metode dokumentasi adalah suatu cara untuk mencari data
mengenai hal-hal atau variabel berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah dan sebagainya. Selain itu pengumpulan data dan informasi dilakukan dengan cara
mengambil dari internet, artikel, jurnal, dan mempelajari dari buku-buku yang mendukung proses penelitian ini. Data penelitian merupakan data sekunder yang
diperoleh dari pergerakan harga dari seluruh saham baik indeks saham Nikkei 225, indeks saham Hangseng 43, indeks saham Kospi 200, Harga Emas Dunia, Harga
Minyak Dunia, Kurs Rupiah dan pergerakan harga saham IHSG mulai tahun 2005 – 2010. Data yang digunakan adalah jenis data pooled cross section time series, yaitu
gabungan data antara perusahaancross section dan antar waktutime series. 4.5.
Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Definisi operasional dan pengukuran variabel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. IHSG merupakan penggambaran secara keseluruhan keadaan harga-harga saham pada suatu bursa untuk waktu tertentu dibandingkan dengan harga saham secara
keseluruhan pada waktu yang berbeda sehingga dapat dilihat kecendrungan kenaikan atau penuruanan. Agar indeks benar-benar mencerminkan pergerakan
Universitas Sumatera Utara
harga saham yang sesungguhnya, maka perlu diadakan penyesuaian terhadap berbagai kegiatan seperti IPO, right issue, company listing dan delisting. IHSG
merupakan indeks gabungan dari seluruh saham yang terdaftar, yang dkeluarkan oleh BEI. Tujuannya untuk memudahkan investor mengukur kinerja portofolio
global mereka. Indeks tersebut memasukan hasil-hasil dari perdagangan saham yang telah dikelompokan dalam sektornya masing-masing. Harga diambil pada
setiap penutupan akhir bulan. 2. Indeks Nikkei 225 merupakan indeks yang dapat digunakan untuk mengukur
performa kinerja perusahaan besar Jepang yang beroperasi secara global, Indeks Nikkei 225 terdiri dari 225 perusahaan utama di Jepang, yang sahamnya aktif
diperdagangkan setiap hari. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari finance.yahoo.com. Data yang digunakan adalah data tiap akhir bulan selama
periode pengamatan antara tahun 2005 – 2010. Harga diambil pada setiap penutupan akhir bulan.
3. Indeks Hangseng 43 merupakan indeks yang dapat digunakan untuk mengukur peforma kinerja perusahaan besar Hongkong yang beroperasi secara global,
Indek Hangseng 43 terdiri dari 43 perusahaan utama di Hongkong, yang sahamnya aktif diperdagangkan setiap hari. Data yang digunakan adalah data tiap
akhir bulan selama periode pengamatan antara tahun 2005 – 2010. Harga diambil pada setiap penutupan akhir bulan.
4. Indeks Kospi 200 merupakan indeks yang dapat digunakan untuk mengukur performa kinerja perusahaan besar Korea yang beroperasi secara global. Indeks
Universitas Sumatera Utara
Kospi 200 terdiri dari 200 perusahaan utama di Korea, yang sahamnya aktif diperdagangkan setiap hari. Data yang digunakan adalah data tiap akhir bulan
selama periode pengamatan antara tahun 2005 – 2010. Harga diambil pada setiap penutupan akhir bulan.
5. Harga emas dunia adalah harga spot yang terbentuk dari akumulasi penawaran dan permintaan di pasar emas London. Harga emas yang digunakan adalah harga
emas penutupan pada sore hari harga emas gold P.M. Data harga emas dunia diambil dari www.goldfixing.com. Data yang digunakan adalah rata-rata harga
emas bulanan selama periode pengamatan antara tahun 2005 – 2010. Harga diambil pada setiap penutupan akhir bulan.
6. Harga Minyak Dunia adalah harga spot pasar minyak dunia yang terbentuk dari akumulasi permintaan dan penawaran. Pada penelitian ini harga minyak dunia
yang digunakan adalah standar West Texas Intermediate. Data harga minyak dunia diambil dari www.finance.yahoo.com. Data yang digunakan adalah data
setiap akhir bulan selama periode pengamatan antara tahun 2005 – 2010. Harga diambil pada setiap penutupan akhir bulan.
7. Kurs Rupiah adalah nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat. Kurs yang digunakan adalah kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat yang
dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Data kurs diambil dari www.bi.go.id. Data yang digunakan adalah nilai kurs jual akhir bulan selama periode pengamatan
antara tahun 2005 – 2010. Harga diambil pada setiap penutupan akhir bulan.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan uraian tersebut maka definisi operasional dan pengukuran variabel dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.1:
Tabel 4.1. Definisi Operasional dan Pengkuran Variabel
NamaJenis Variabel
Definisi Operasional
Parameter Skala
IHSG Y
Jumlah nilai pasar harian dibagi dengan total
saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.
IHSG = ∑
�� � �� ����� � ��
Rasio
Indeks NIKKEI 225 X1
Indeks yang digunakan untuk mengukur kinerja
bursa saham Jepang. Indeks Nikkei 225 =
∑� �������
Rasio
Indeks Hangseng 43 X2
Indeks yang digunakan untuk mengukur kinerja
bursa saham Hongkong. Indeks Hangseng 43 =
∑� �������
Rasio
Indeks Kospi 200 X3
Indeks yang digunakan untuk mengukur kinerja
bursa saham Korea. Indeks Kospi 200 =
∑� �������
Rasio
Harga Emas Dunia X4
Harga spot yang terbentuk dari akumulasi
penawaran dan permintaan di pasar emas
London. Harga yang terbentuk dari hasil
lelang kelima anggota London Gold Fixing.
Rasio
Harga Minyak Dunia x5
Harga spot pasar minyak dunia berdasar standar
West Texa Intermediate yang terbentuk dari
akumulasi permintaan dan penawaran.
Akumulasi penawaran dan permintaan jenis Light Sweet dari
pelaku pasar di Oklahoma, Texas.
Rasio
Kurs Rupiah X6
Nilai tukar rupiah
terhadap dolar Amerika Serikat menurut Bank
Indonesia.
Kurs Rata-rata =
���� ���� + ���� ���� 2
Rasio
4.6. Model dan Teknik Analisis Data