Dimana y adalah respon individu, adalah atribut pelayanan,
adalah konstanta dan adalah parameter model.
Residual untuk setiap kejadian dirumuskan sebagai berikut: =y=
+ ..……2.3
Dan jumlah kuadrat residual untuk sejumlah n observasi adalah : =y= [
+ …….2.4
Menggunakan prinsip kuadrat terkecil, dengan meminimalkan nilai ,
diperoleh jika turunan parsial berturut-turut terhadap
adalah sama dengan nol. Dengan langkah ini maka akan diperoleh k+1 persamaan dengan sejumlah
k+1 koefisien regresi, sehingga ,masing-masing koefisien regresi dapat ditentukan.
4. Analisa Logit dan Probit
Metode analisis yang diperkirakan, paling banyak digunakan dalam praktek adalah model Unit Probabilitas Logistik. Untuk membangun model
probabilitas ini, perlu dibuat asumsi-asumsi bahwa komponen random a.
Berdistribusi secara independen b.
Berdistribusi secara identik c.
Mengikuti distribusi Gumbell.
II.5 Studi Terdahulu Yang Berkaitan
Sebagai bahan perbandingan dalam penelitian ini, penulis mencoba menguraikan studi terdahulu yang juga membahas tentang pemilihan rute perjalanan,
diantaranya:
Universitas Sumatera Utara
1. Roy Ekaputra Tarigan pada tahun 2010 melakukan penelitian dengan judul:
“Analisa Preferensi Pemilihan Rute Terpendek Jaringan Jalan Studi Kasus Perumnas Simalingkar – Pusat Kota Medan”. Penelitian ini bertujuan untuk
menentukan rute terpendek jaringan jalan berdasarkan persepsi masyarakat dan dari hasil perhitungan. Rute jalan yang dipilih adalah rute dalam kota
Medan dimana Perumanas Simalingkar A bangkitan sebagai asal dan pusat kota Medan tarikan sebagai tujuan perjalanan. Penelitian ini dilakukan
dengan metode Algoritma Dijkstra dan Floyd-Warshall yang melibatkan sebanyak 100 orang responden. Berdasarkan hasil analisa diperoleh rute
terpendek Perumnas Simalingkar – Pusat Kota Medan oleh pengguna jalan dan hasil perhitungan yang sama, yaitu Jl. Jamin Ginting – Jl. Pattimura - Jl.
Sudirman – Jl. Diponegoro – Jl. Pengadilan - Jl. Maulana Lubis – Jl. Raden Saleh dengan jumlah waktu tempuh sebesar 1841 detik atau 30 menit 41
detik. Sebanyak 40 pengguna jalan memiliki alasan latar berkang waktu terpendek dalam memilih rute, dan selebihnya pada: kebiasaan, jarak
terpendek, jumlah persimpangan, jumlah kendaraan lainnya dan alasan lainnya.
2. Syawaluddin Hasugian pada tahun 2010 melakukan penelitian dengan judul:
“Aplikasi Metode Kendala Waktu Perjalanan Dalam Pemilihan Rute Di Perumnas Mandala Kajian Literatur”. Penelitian ini bertujuan untuk
memperoleh informasi perbandingan rute perjalanan yang satu dengan rute perjalanan yang lain berdasarkan kendala waktu perjalanan. Survei dilakukan
di dua rute jalan dengan pergerakan dari Perumahan Mandala menuju Pusat
Universitas Sumatera Utara
Kota Medan, dan tidak sebaliknya. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kendaraan contoh Floating Car Methode yang
melibatkan sebanyak 120 orang responden. Dari hasil survei penelitian ditemukan ada 3 tiga rute yang paling umum digunakan dimana diperoleh
ukuran waktu yang dapat diandalkan, yaitu: Rute-I 36.6 menit, Rute-II 39.09 menit, dan Rute-III 41.8 menit. Sedangkan waktu tambahan yang dibutuhkan
yaitu: Rute-I 8.4 menit, Rute-II 8.9 menit, dan Rute-III 7.7 menit. Berdasarkan perkiraan waktu yang diberikan oleh responden diperoleh
ukuran keandalan waktu perjalanan, yaitu: Rute-I 45 menit, Rute-II 50 menit, dan Rute-III 50 menit. Sedangkan waktu tambahan yang dibutuhkan yaitu:
Rute-I 5.7 menit, Rute-II 9.3 menit, dan Rute-III 8.9 menit. Kemudian diperoleh hasil penelitian terhadap ketiga rute tersebut, diantaranya: 27.1
responden memiliki perkiraan waktu perjalanan lebih kecil dari batas keandalan waktu perjalanan, sedangkan 72.9 lainnya memiliki perkiraan
waktu perjalanan lebih besar dari waktu perjalanan rencana. Dengan kata lain, 72.9 responden tersebut memperhatikan keandalan waktu perjalanan.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
III.1 Umum
Penelitian ini dimulai dengan melakukan survei awal observasi khususnya di pusat-pusat perbelanjaan, perkantoran, dan perumahan warga sesuai dengan
batasan masalah yang ditentukan untuk mengetahui keadaan lapangan sehingga memudahkan dalam strategi penyebaran angket isian kuisioner kepada pemilih rute
pada saat pengumpulan data primer. Elemen yang perlu diketahui berupa identitas responden seperti: tujuan perjalanan, usia, pekerjaan, pengeluaran, latar belakang
memilih rute dan frekuensi perjalanan. Prosedur pelaksanaan penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Karena studi merupakan penelitian sederhana, maka tahap pertama adalah
menentukan pilihan rute perjalanan yang akan diteliti. Adapun rute yang dikaji pada penelitian ini adalah rute yang berawal dari Simpang Pos Padang
Bulan daerah Jamin Ginting Km 7 sebelum masuk ke Ring Road menuju daerah Belawan maupun sebaliknya. Ketiga rute tersebut adalah sebagai
berikut: Rute 1
Jamin Ginting – Jalan Ngumban Surbakti – Ring Road – Jalan Gagak Hitam – Jalan Helvetia By Pass – Jalan Yos Sudarso – Belawan.
Universitas Sumatera Utara