menginterpretasikan kebijakan mutu terhadap kurikulum untuk dapat digunakan siswa dalam peningkatan mutu. PKS Pendanaan berperan bersama dengan
stakeholder meningkatkan mutu pendidikan melalui penggalangan dana guna menunjang pelaksanaan peningkatan mutu. PKS Manajemen bertugas untuk
mengembangkan prosedur yang dapat digunakan oleh staff dalam pencapaian mutu pendidikan.
3. Operational Management
Operational Management pada SMP Negeri 1 Kota Bogor terdiri dari staff guru. Keterlibatan staff guru merupakan hal penting dalam penerapan SMM.
Usaha dalam melibatkan staff guru dapat menghasilkan keputusan yang baik dan perbaikan yang lebih efektif, karena mencakup pandangan dan pemikiran
dari pihak yang langsung berhubungan dengan situasi kerja. Meningkatkan rasa memiliki dan tanggungjawab atas keputusan dengan melibatkan orang
yang harus melaksanakan.
4.3.3 Tujuan
Dalam penerapan ISO 9001:2008, terdapat berbagai masalah yang dianalisis dari unsur ISO 9001:2008. Berdasarkan permasalahan-permasalahan tersebut dapat
disimpulkan menjadi tiga 3 poin tujuan yang ingin dicapai, yaitu : a.
Perbaikan Dokumentasi dan Administrasi Mendokumentasi prosedur administrasi pokok yang mencakup pendaftaran,
catatan tentang pelajar, jadwal, prosedur kesehatan dan keselamatan, ujian masuk dan hasil, serta sistem finansial. Penataan dokumentasi dilakukan
memudahkan pengambilan data. SMP Negeri 1 Kota Bogor telah berupaya melakukan proses pendokumentasian secara baik dalam upaya pemenuhan
persyaratan ISO 9001:2008. Namun pada pelaksanaannya masih ditemukan permasalahan seperti penempatan dokumen yang tidak sesuai penyimpanan.
b. Perbaikan Sistem Informasi
Penggunaan teknologi sangat penting dalam penerapan ISO 9001:2008, agar sistem dapat bekerja lebih cepat dan akurat. Sistem Internet yang ada pada SMP
Negeri 1 Kota Bogor terkadang tidak dapat dijalankan dikarenakan hanya satu sumber jaringan internet.
c. Peningkatan Mutu Karyawan
Peningkatan mutu SDM pada SMP Negeri 1 Kota Bogor perlu dilakukan untuk mendukung implementasi ISO 9001:2008. Dengan demikian, karyawan akan
lebih memahami SMM ISO 9001:2008 dan bekerja sesuai dengan prosedur mutu yang dibuat, serta menyadari tanggungjawab yang dibebankan.
4.3.4 Alternatif Tindakan
Permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam penerapan SMM ISO 9001:2008 memerlukan tindakan pemecahan yang sesuai. Alternatif tindakan yang
dapat dilakukan adalah : 1.
Teamwork kerjasama Kerjasama yang baik merupakan salah satu alternatif tindakan, sehingga
implementasi SMM ISO 9001:2008 dapat dilaksanakan dengan baik. Sistem yang digunakan akan lebih baik, jika ada kerjasama yang baik dari semua pihak
yang berkaitan dengan aktivitas pada SMP Negeri 1 Kota Bogor. 2.
Penambahan fasilitas pendukungpenunjang Penambahan salah satu fasilitas pendukung berupa Filling Cabinet merupakan
salah satu hal yang perlu dilakukan pada SMP Negeri 1 Kota Bogor, agar penyimpanan dokumentasi dapat dilakukan dengan baik.
3. Input Data yang Tepat Waktu
Input data yang dilakukan secara maksimal dan tepat waktu pada SMP Negeri 1 Kota Bogor dapat mendukung institusi dalam penerapan ISO 9001:2008,
sehingga tidak terjadi keterlambatan dalam penyiapan laporan. 4.
Entry Data Secara Online Entry data secara online merupakan kegiatan yang menerapkan teknologi secara
maksimal di dalam pelaksanaanya. Entry data secara online perlu dilakukan untuk pemrosesan data yang lebih cepat, sehingga data dapat diinformasikan.
4.4 Struktur Hirarki
Model struktur hirarki yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari lima tingkat. Tingkat pertama adalah fokus permasalahan ultimate goals, yaitu identifikasi
permasalahan implementasi ISO 9001:2008 di SMP Negeri 1 Bogor. Pemilihan fokus ini bertujuan untuk mencari alternatif yang dapat dilakukan dalam pemecahan masalah
penerapan ISO 9001:2008. Pada tingkat kedua 2 adalah kriteria masalah factor yang