BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif dimaksudkan untuk pengukuran yang cermat terhadap fenomena sosial tertentu.
Penelitian mengembangkan konsep dan menghimpun data, tetapi tidak melakukan pengujian hipotesis Singarimbun, 1995.Metode deskriptif merupakan suatu metode penelitian yang
hanya memaparkan situasi atau peristiwa. Metode ini juga mencari atau menjelaskan hubungan, serta tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi Rakhmat, 2004: 34.Seperti
juga teori, metodologi diukur berdasarkan kemanfaatannya dan tidak bisa dinilai apakah suatu metode benar atau salah. Untuk menelaah hasil penelitian secara benar, kita tidak cukup
sekadar melihat apa yang ditemukan peneliti, tetapi juga bagaimana peneliti sampai pada temuan berdasarkan kelebihan dan keterbatasan metode yang digunakannya.
Menurut Whitney dalam Nazir 1988: 63, metode deskriptif kualitatif adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat. Penelitian deskriptif mempelajari masalah-masalah
dalam masyarakat, serta tatacara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi tertentu, termasuk hubungan, kegiatan-kegiatan, sikap-sikap, pandangan-pandangan, serta proses-
proses yang sedang berlangsung dan pengaruh-pengaruh dari suatu fenomena. Dalam Moleong 2003: 3 Bogdan dan Taylor 1997 mendefinisikan metodologi
kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari pelaku yang dapat diamati, sedangkan Kirk dan Miller 1986
mengatakan bahwa penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pengamatan pada manusia dalam kawasannya sendiri
dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasa dan peristilahannya. Penelitian kualitatif memiliki beberapa karakteristik, antara lain:
1. Penelitian kualitatif melakukan penelitian pada latar alamiah atau pada konteks
dari suatu keutuhan entity 2.
Menggunakan metode kualitatif 3.
Menggunakan analisis data secara induktif 4.
Menggunakan teori dasar grounded theory, penyusunan teori berasal dari data yang ada karena tidak ada teori apriori yang dapat mencakup kenyataan ganda
yang mungkin akan dihadapinya.
5. Lebih banyak mementingkan segi proses daripada hasil karena hubungan bagian-
bagian yang diteliti akan jauh lebih jelas bila diamati dalam proses. 6.
Penelitian kualitatif mendefinisikan validitas, relibilitas dan objektivitas dalam versi lain dibanding yang lazim digunakan pada penelitian klasik
7. Menyusun desain yang secara terus menerus disesuaikan dengan kenyataan
lapangan.
3.2 Objek Penelitian