Metode Analisa Data METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

1. Kualitas Integrasi Antar Kelompok Etnis Tabel 3 Kualitas Integrasi Antar Kelompok Etnis Kualitas Integrasi frekwensi Prosenta se Rendah 11 6,1 Sedang 37 20,6 Tinggi 132 73,3 Total 180 100 Tabel di atas menunjukkan bahwa secara umum kualitas integrasi antar etnis Jawa, Minang dan Batak di Jogja, Padang, dan di Tanah Karo adalah tinggi 73,3. Mereka yang memiliki kualitas integrasi sedang sebanyak 20,6. Sedangkan responden yang berkualitas integrasi rendah sangat sedikit 6,1. Data pada tabel ini dengan jelas menunjukkan bahwa mayoritas anggota kelompok etnis, baik orang Jawa, orang Minang, maupun orang Batak yang berdomisili di Jogja, Padang dan Tanah Karo betul-betul tidak lagi memasalahkan adanya perbedaan-perbedaan di antara mereka, selalu berusaha beradaptasi dengan teman yang berbeda suku, sudah ada kompromi di antara mereka, sering bekerjasama, memiliki reaksi yang sama terhadap suatu kejadian, telah ada pembagian kerja antar mereka, dan telah berkembang solidaritas antar mereka. Mereka juga pernah bekerjasama dalam waktu yang lama, memiliki harapan-harapan dan kesediaan untuk bekerjasama, telah mengakhiri kebiasaan- kebiasaan lama atau memiliki pengalaman-pengalaman bersama yang baru. 2. Kualitas Integrasi dan Kelompok Etnis Tabel 4 Kualitas Integrasi Etnis Jawa, Batak, dan Minang Kualitas Integrasi Jawa Minang Batak F F F Rendah 03 05 06 10 02 3,3 Sedang 12 20 10 16,7 15 25 Tinggi 45 75 44 73,3 43 71,7 Total 60 100 60 100 60 100 Tabel ini memperjelas deskripsi data tabel sebelumnya. Pada tabel sebelumnya dijelaskan bahwa kualitas integrasi di wilayah penelitian berada pada kelompok tinggi 73,3. Pada tabel ini terlihat bahwa mereka yang berada pada kelompok kualitas intergasi tinggi itu ternyata terbanyak pada orang Jawa 75, diikuti oleh orang Minang 73,3, dan kemudian orang Batak 71,7. Orang Batak yang berada pada kualitas integrasi sedang adalah paling banyak 25, diikuti oleh orang Jawa 20 dan orang Minang 16,7. Sedangkan pada kualitas integrasi rendah paling banyak ada pada orang Minang 10, diikuti oleh orang Jawa 05, dan orang Batak 3,3. 3. Kualitas Integrasi dan Kepemelukan Agama Tabel 5 Kualitas Integrasi Pemeluk Islam dan Pemeluk Kristen Kualitas Integrasi Agama Islam Kristen frekwensi prosentas e frekwensi prosentas e Rendah 11 11 - Sedang 31 19,4 06 30 Tinggi 118 73,8 14 70 Total 160 100 20 100