Pendugaan Kuantitatif Limbah yang Bersumber dari Daratan

kegiatan budidaya. Bertambah dan berkurangnya masukan nitrogen ke perairan sangat erat kaitannya dengan jumlah pakan yang diberi serta tingkat kecernaan pakan oleh ikan yang dipelihara. Banyaknya masukan nitrogen ke perairan ini tidaklah berada dalam bentuk yang konstan, melainkan akan diperlakukan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh perairan itu sendiri. Hal ini sesuai dengan pendapat Romimohtarto 1991 yang menyatakan bahwa limbah dari sistem budidaya keramba jaring apung yang masuk ke perairan pesisir dan lautan secara alami akan diproses melalui tahapan berikut: 1 Terjadi pengenceran dan penyebaran melalui proses turbulensi dan adanya fenomena arus pasang-surut; 2 Terjadi proses pemekatan oleh plankton serta proses fisik dan kimiawi dengan cara diserap, mengendap di dasar perairan dan pertukaran ion.

3.7 Pendugaan Kuantitatif Limbah yang Bersumber dari Daratan

Antropogenik Eksternal Loading Pendugaan beban limbah dari kegiatan masyarakat yang berada di daratan mengacu pada metode yang dikembangkan oleh San Diego-McGlone 2000, melalui Land Ocean Interactions In the Coastal Zone LOICZ. Pendugaan kuantitatif limbah yang bersumber dari daratan upland berasal dari aktivitas 1 pemukiman, dan 2 peternakan, bertujuan untuk mengetahui besaran potensi kontribusi beban limbah organik nitrogen dan fosfor ke perairan. Hasil identifikasi jenis dan tingkat akivitas serta pendugaan limbah antropogenik di sekitar perairan Pulau Semak Daun diuraikan pada Tabel 12. Hasil analisis menunjukan bahwa aktivitas yang berkontribusi besar adalah kegiatan peternakan dan rumah tangga. Berdasarkan data Demografi Kelurahan Pulau Panggang bulan Februari 2011 menunjukkan bahwa jumlah penduduk Kelurahan Pulau Panggang adalah 5.751 jiwa dengan komposisi penduduk laki-laki sebesar 2.928 jiwa dan perempuan 2.823 jiwa. Kelurahan Pulau Panggang sendiri terdiri dari 5 RW dan 29 RT. Sebanyak 3 RW dan 21 RT berada di Pulau Panggang dan sisanya 2 RW dan 8 RT berada di Pulau Pramuka. Wilayah Pulau Panggang digunakan seluruhnya untuk pemukiman penduduk, sedangkan wilayah Pulau Pramuka selain digunakan untuk pemukiman terdapat juga kantor kabupaten, sekolah dan perkantoran lainnya. Keseluruhan penduduk bermukim dan beraktivitas di sekitar perairan Pulau Semak Daun. Dari hasil perhitungan pendugaan didapatkan data bahwa jumlah total N kgtahun sebesar 33.804,86 dan total P kgtahun sebesar 14.115,87. Total N sebagian besar bersumber dari limbah rumah tangga sebesar 33.700,86 kg Ntahun, sedangkan limbah dari peternakan hanya sebesar 104 kg Ntahun. Total P sebagian besar bersumber dari limbah rumah tangga yakni sebesar 13.629,87 kg P th, sedangkan limbah dari peternakan hanya sebesar 486 kgth. Berdasarkan asumsi bahwa hanya 25 dari limbah antropogenik yang masuk ke perairan setelah melalui asimilasi di daratan maka kontribusi limbah dari kegiatan antropogenik adalah 0,25 x 33.804,86 = 8.451,22 kg N dan 3.528,97 kg P per tahun. Maka bila dikonversi hariannya sebesar 23,15 kg Nhari dan 9,66 kg Phari, besaran total N dan P dari limbah antropogenik selama 180 hari masa pemeliharaan adalah sebesar 4.167 kg N dan 1.738,8 kg P. Tabel 12. Pendugaan beban limbah antropogenik sekitar perairan Pulau Semak Daun Jenis Aktivitas Koefisien Tingkatan Total N Total P Ket. Limbah Aktivitas kgth kgth Rumah tangga 1. Limbahpadat 1,86 kg Norgth 5.751 orang 10.696,86 2.127,87 1 0,37 kg Porgth 2. Sampah 4 kg Norgth 23.004 5.751 2 1 kg Porgth 3. deterjen 1 kg Porgth 5.751 3 Jumlah 33.700,86 13.629,87 Peternakan 1. Sapi 43,8 kg Nekrth - - - 4 11,3 kg Pekrth 2. Kambing 4 kg Nekorth 20 ekor 80 430 4 21,5 kPekorth 3. Ayam 0,3 kg Nekorth 80 ekor 24 56 5 0,7 kg Pekorth Jumlah 104 486 Jumlah Total 33.804,86 14.115,87 Sumber Pustaka : 1 Sogreah 1974; 2 Padilla et al. 1997; 3World Bank 1993; 4 WHO 1993; 5 Valiela et al. 1997 in San Diego-McGlone 2000.

3.8 Pendugaan daya dukung lingkungan perairan pulau semak daun untuk