Hubungan Parameter Oseanografi dan Curah Hujan dengan Hasil Tangkapan Yellowfin Tuna

42 berada di suatu perairan yang memiliki suhu sesuai dengan habitatnya. Menurut Laevastu dan Hela 1970 habitat Yellowfin Tuna berada pada kisaran 18-31 o C. Peningkatan parameter oseanografi yang terlihat lebih berpengaruh pada Yellowfin Tuna adalah tinggi paras laut, karena peningkatan tinggi paras laut akan berdampak pada kedalaman lapisan homogen perairan yang menjadi lapisan renang Yellowfin Tuna. Semakin dalamnya lapisan homogen maka semakin panjang alat tangkap atau pancing yang digunakan oleh nelayan. Alat tangkap atau pancing yang tidak disesuaikan dengan kedalaman lapisan homogen akan menyebabkan baby tuna atau tuna yang belum matang gonad tertangkap oleh nelayan. Penangkapan tersebut pada akhirnya akan mempengaruhi sumberdaya dari Yellowfin Tuna tersebut. Perubahan yang terjadi pada suhu permukaan laut akan berhubungan dengan curah hujan, karena ketika suhu permukaan laut berada pada kondisi hangat anomali positif maka akan menyebabkan berkurangnya curah hujan, dan sebaliknya ketika suhu permukaan laut pada kondisi dingin anomali negatif maka akan mengakibatkan meningkatnya curah hujan NOAA 2000. Kondisi ini berpengaruh kepada hasil tangkapan Yellowfin Tuna karena Yellowfin akan berada di lingkungan perairan yang memiliki suhu sesuai dengan habitatnya.

6.4 Hubungan Parameter Oseanografi dan Curah Hujan dengan Hasil Tangkapan Yellowfin Tuna

Penyebaran Yellowfin Tuna dipengaruhi oleh parameter oseanografi. Jumlah Yellowfin di perairan dan upaya penangkapan akan berdampak kepada jumlah hasil tangkapan yang didaratkan. Sehingga peningkatan yang terjadi pada beberapa parameter oseanografi dan curah hujan akan berdampak kepada sumberdaya Yellowfin di perairan. Parameter oseanografi suhu permukaan laut, klorofil-a dan tinggi paras laut dan curah hujan dengan produksi hasil tangkapan dilakukan tahapan uji statistik yaitu uji normalitas, uji kolinearitas, koefisien keragaman dan analisis regresi linier berganda. Berdasarkan uji normalitas, hasil yang didapatkan seluruh variabel memiliki sebaran normal kecuali SPL suhu permukaan laut. Hal tersebut terjadi karena SPL memiliki data yang relatif sama pada beberapa tahun yaitu tahun 2000-2009 sebesar 33 o C, sedangkan untuk variabel klorofil-a, TPL dan curah hujan cenderung memiliki data yang 43 variatif selama 15 tahun. Uji kolinearitas terhadap parameter oseanografi dan curah hujan menunjukkan bahwa variabel tersebut tidak memiliki linier atau korelasi yang tinggi karena masing-masing variabel memiliki nilai VIF lebih kecil dari 10. Berdasarkan hasil koefisien keragaman, menunjukkan bahwa variabel yang memiliki tingkat keragaman tertinggi adalah TPL dengan nilai 59,19, sedangkan tingkat keragaman terendah adalah SPL dengan nilai 6,10. Hasil tersebut menunjukkan bahwa variabilitas tertinggi terdapat pada variabel TPL sedangkan variabilitas terendah terdapat pada variabel SPL. Rendahnya koefisien keragaman dari SPL dapat disebabkan karena SPL memiliki variasi data yang sedikit, hal tersebut diperkuat dengan hasil uji normalitas yang dilakukan yaitu SPL memiliki sebaran yang tidak normal. Hubungan parameter oseanografi dan curah hujan dengan hasil tangkapan diketahui dengan menggunakan analisis statistik regresi linier berganda. Hasil yang didapatkan yaitu parameter oseanografi dan curah hujan berpengaruh signifikan terhadap hasil tangkapan karena memiliki p-value 0,05 yaitu 0,012. Sehingga ketika terjadi perubahan pada parameter oseanografi dan curah hujan maka akan mempengaruhi jumlah produksi hasil tangkapan. Model regresi yang didapatkan adalah: Y = 2.470.429 – 112.793 X 1 + 937.609 X 2 + 36.936 X 3 + 236 X 4 Dimana, Y : Produksi Hasil tangkapan X 1 : Suhu permukaan laut X 2 : Klorofil-a X 3 : Tinggi paras laut X 4 : Curah hujan Nilai R 2 =69,6, artinya besarnya tingkat hasil tangkapan 69,6 dipengaruhi oleh parameter oseanografi dan curah hujan dan sisanya 30,4 dipengaruhi oleh faktor lain atau error. Nilai R 2 yang didapatkan 80 , hal ini disebabkan karena variabel X yang digunakan dan jumlah sampel yang didapat sedikit sehingga mempengaruhi dari nilai R 2 44 7 KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan