Pengukuran asam lemak volatil VFA total

74 Tabel 13 Pengaruh persentase inokulum dan level kromium terhadap kandungan VFA dan NH3 SSF-Cr mM Persentase Inokulum BK Level Kromium Rataan 2mgkg A1 4mgkgA2 6mgkg A3 Kandungan VFA 5 B1 117.94 AB 124.50 ±0.58 AB 122.37 ±4.35 AB ±7.74 7.5 B2 106.39 AB 143.56 ±10.30 A 83.51 ±39.39 AB ±5.07 10 B3 108.82 AB 127.40 ±28.94 AB 99.82 ±26.29 AB ±40.06 Kandungan NH 3 5 B1 4.57 ± 0.88 5.46 ±0.71 5.01 ±0.76 4.53±0.66 7.5 B2 4.09 ±0.71 4.67 ±0.52 5.52 ±0.14 4.85±0.63 10 B3 4.92 ±0.46 4.42 ±0.10 4.40 ±0.34 4.98±0.63 Rataan 4.52±0.73 4.76±0.76 4.58±0.37 4.79 Keterangan: Superskrip yang berbeda menunjukkan perbeda an yang sangat nyata P0.01. utama ruminansia asal rumen. Peningkatan jumlah VFA menunjukkan mudah atau tidaknya pakan tersebut difermentasi oleh mikroba rumen. Oleh sebab itu, produksi VFA didalam cairan rumen dapat digunakan sebagai tolok ukur fermentabilitas pakan Hartati 1998. Terjadi interaksi antara persentase inok ulum A. niger dengan level kromium terhadap konsentrasi VFA Tabel 13. Hal ini disebabkan oleh tingkat degradasi ba han ke ring yang hampir sama. Pada perlakuan A3B2 ko nsentrasi VFA paling rendah, diduga hal ini disebabkan oleh penggunaan VFA oleh mikroba rumen untuk mensintesis protein mikroba dan juga untuk pembentukan enzim, karena pada A3B2 terjadi kecernaan bahan kering dan bahan organik yang nyata lebih rendah diba nding-kan perlakuan A3B3. Menurut Astriana 2009 bahwa VFA pada ransum yang mengandung kromium organik dengan Ganoderma lucidum adalah 125.8 mM, sedangkan pada penelitian ini yang mengandung kromium organik dengan A. niger adalah VFA 103.96mM, hal ini disebabkan kapang yang digunakan berbeda, sehingga pemanfaatan serat kasar dari SSF-Cr oleh mikroba juga berbeda. Selain itu Ganoderma lucidum mampu medegradasi lignin, sedangkan A. niger hanya mampu mendegradasi serat kasar. Produksi VFA sebesar 117.94 mM terdapat pada perlakuan A1B1, selanjutnya terjadi peningkatan pada perlakuan A2B1 dan turun pada A3B1 dibandingkan dengan A1B1, berarti pada persentase 5 inokulum dengan level kromium 2, dan 4 mgkg terjadi peningkatan jumlah VFA yang dihasilkan.