BAB III PORTOFOLIO POINT AND FIGURE
3.1 Diagram Point and Figure
Dalam konteks Black-Scholes Korn 1997, terdapat dua jenis aset dalam pasar modal, yaitu aset bebas risiko
{ :
0}
dan aset berisiko saham
{ :
0}
. Dalam melakukan investasi, aset dialokasikan dengan membentuk portofolio. Investor yang mengalokasikan asetnya dalam perdagangan saham
harus mempertimbangkan tingkat return dan risiko ketika memilih saham. Untuk meningkatkan tingkat return dengan risiko yang dapat diterima, investor harus
melakukan analisis terhadap harga sahamnya. Salah satu analisis terhadap harga saham adalah analisis teknikal. Analisis
teknikal mendasarkan pada informasi yang termuat dalam diagramgrafik pergerakan harga saham. Metode ini dilakukan dengan cara membandingkan
gerakan harga saham saat ini dengan gerakan harga saham di masa lalu untuk memprediksi harga saham di masa depan yang logis Salim 2003.
Salah satu diagramgrafik yang digunakan dalam analisis teknikal adalah diagram point and figure diagram PF. Diagram PF hanya menampilkan
perubahan harga saham yang signifikan. Hal ini didasarkan kenyataan bahwa investor hanya memperjualbelikan sahamnya pada waktu harga saham mengalami
perubahan naik atau turun. Dorsey 2007 menyebutkan bahwa diagram PF
menampilkan simbol x untuk harga saham naik up dan simbol o untuk harga saham turun down. Dalam setiap kolom hanya berisi simbol x atau o. Perubahan
simbol dalam kolom menandakan perubahan arah pergerakan harga saham. Konstruksi diagram PF dari pergerakan harga saham dilakukan dengan
mengikuti langkah-langkah berikut Elliott Hinz 2002. 1. Menetapkan nilai
∆ 0. 2. Memulai pengamatan pada waktu .
3. Menuliskan salah satu simbol x atau o pada waktu jika harga saham
melewati interval
[
− ∆
, +
∆
] .
Jika harga saham naik sampai batas atas dari
+
∆
,
maka pada diagram dituliskan simbol x dan jika
20
10 20
30 40
50 60
2200 2400
2600 2800
harga saham turun sampai batas bawah dari − ∆, maka dituliskan
simbol o.
4. Mengulangi prosedur yang sama untuk interval berikutnya, yaitu interval
[
− ∆
, +
∆
]
. Proses tersebut dilakukan secara rekursif sehingga diperoleh sampel waktu
{ :
ℕ
}
yang merupakan stopping time dari harga saham. Setiap sampel waktu berpadanan dengan harga saham
. Langkah-langkah konstruksi diagram PF tersebut diaplikasikan pada harga
saham Bumi Resources Tbk periode tanggal 4 Januari s.d. 31 Maret 2010. Data pengamatan sebanyak 61 buah dengan nilai awal pengamatan
= 2 425
. Sebaran data tersebut seperti pada Gambar 2 berikut ini.
Gambar 2 Grafik harga saham Bumi Resources Tbk periode 4 Januari 2010 s.d. 31 Maret 2010.
Langkah-langkah konstruksi diagram PF pada data tersebut adalah sebagai berikut.
1. Tetapkan ∆
= 100.
2. Nilai adalah harga saham awal pengamatan, yaitu
= 2 425
. 3. Untuk interval
[
− ∆
, +
∆
] = [ 2 325, 2
525]
dan berdasarkan Gambar 2 harga saham bergerak naik dan melewati interval tersebut. Sehingga
pada waktu harga saham berada pada level 2 525 sehingga
= 2 525
dan pada kolom pertama diagram PF dituliskan sombol x.
Waktu Pengamatan per Hari 4 Januari 2010 s.d. 31 Maret 2010 H
ar ga
S aha
m R
upi ah
21 4. Untuk interval berikutnya
[
− ∆
, +
∆
] = [ 2 425, 2
625]
dan berdasarkan Gambar 2 harga saham masih bergerak naik dan melewati interval
tersebut. Sehingga
= 2 625
dan masih pada kolom pertama diagram
PF dituliskan simbol x. Hal tersebut terjadi karena kenaikan harga saham ekivalen dengan tingginya simbol x pada kolom diagran PF demikiann halnya
untuk penurunan harga. 5. Mengulangi proses tersebut untuk interval
[
− ∆
, +
∆
]
dengan
= 2, 3, …,18.
Akhirnya, diperoleh barisan waktu
{ :
= 1, 2, …, 19}
yang merupakan sampel waktu. Harga saham yang bersesuaian dengan sampel waktu tersebut ditunjukkan
oleh Tabel 1. Tabel 1 Sampel harga saham Bumi Resource Tbk
periode 4 Januari 2010 s.d. 31 Maret 2010 k
1 2 525
2 2 625
3 2 725
4 2 825
5 2 725
6 2 625
7 2 525
8 2 425
9 2 325
10 2 225
11 2 325
12 2 425
13 2 325
14 2 225
15 2 325
16 2 425
17 2 525
18 2 425
19 2 325
22
2025 2125
2225 2325
2425 2525
2625 2725
2825 2925
3025
Diagram point and figure dari harga saham tersebut ditunjukkan oleh Gambar 3 berikut.
Keterangan:
X
menyatakan harga saham naik dan
O
harga saham turun
Gambar 3 Diagram point and figure harga saham Bumi Resources Tbk periode 4 Januari 2010 s.d. 31 Maret 2010.
Berdasarkan prosedur konstruksi diagram PF tersebut, maka harga saham yang kecil dan tidak signifikan, yaitu yang berada dalam interval
− ∆
, +
∆ dapat dihilangkan dalam diagram PF. Analis teknikal menyebut
diagram PF sebagai filter yang hanya menampilkan informasi terpenting dari harga saham. Hal tersebut sesuai dengan kenyataan, walaupun saham
diperdagangkan dalam waktu kontinu tetapi investor hanya memperjualbelikannya pada waktu diskret, yaitu waktu ketika harga saham naik atau turun.
Portofolio yang hanya berdasarkan informasi yang termuat dalam diagram PF disebut portofolio PF. Investor yang mengikuti portofolio PF akan
memperjualbelikan saham hanya pada waktu
{ :
ℕ
}
. Setiap waktu keputusan investor hanya berdasarkan pengamatan
, , …,
.
Sehingga optimasi portofolio PF adalah masalah pemilihan portofolio diskret.
3.2 Portofolio Point and Figure