Pendugaan Rekursif PORTOFOLIO POINT AND FIGURE

38 Berdasarkan Lema 4.2.7, maka di bawah ukuran peluang P berlaku [ − | ] = [ | ] − [ | ] = − [ | ] = − = 0. Misalnya = − , maka [ | ] = 0. Jadi proses observasi dapat ditulis = + .

4.3 Pendugaan Rekursif

Untuk menduga parameter model hidden Markov, maka dibentuk suatu pendugaan rekursif dari state, banyaknya lompatan, lamanya waktu kejadian, dan proses observasi. Dari Pasal 4.2 diperoleh bahwa di bawah ukuran peluang pada Ω , ⋁ berlaku = + , di mana pada , memenuhi [ | ] = 0 dan { } adalah bebas stokastik identik dengan = = , serta dan saling bebas di bawah P dan . Lema 4.3.1 Elliott et al. 1995 [ | ] = 0. Bukti: Dengan menggunakan Teorema 2.2.27 dan Lema 4.2.5 diperoleh [ | ] = [ [ | , ] | ] = [ [ | ] | ] = [ 0| ] = 0. ■ Definisikan = [ Λ , | ] untuk 1 ℕ , ℕ . 4.14 Karena , = 1, 1 , maka berlaku = [ Λ , | ] 39 = [ Λ , | ] = Λ [ , | ] = [ Λ | ] . 4.15 Lema 4.3.2 Elliott et al. 1995 Untuk = , , …, maka [ Λ | ] , = , . Bukti: [ Λ | ] , = Λ = | , = Λ = | , = Λ = | = , = Λ , | = = , . ■ Notasi 4.3.3 Misalnya { ∶ ℕ } merupakan barisan peubah acak bernilai skalar yang terintegralkan, notasikan ∶ = [ Λ | ] . 4.16 Dengan menggunakan Lema 4.2.2 dan persamaan 4.16, maka [ | ] = [ Λ | ] [ Λ | ] = 1 . 4.17 Sebagai nilai awal, diambil = [ ] . Misalnya 1 = 1,1, …,1 ℝ , maka 40 , 1 = , = 1. Akibatnya , 1 = , 1 = . 4.18 Jika = 1 , maka berdasarkan persamaan 4.15, 4.16, dan 4.18 diperoleh 1 = , 1 = [ Λ | ] = 4.19 Jika 1 pada persamaan 4.17 diketahui, maka faktor penormalan dapat dicari dengan menjumlahkan semua komponen . Notasi 4.3.4 Jika proses { : ℕ } adapted- , notasikan , = [ Λ | ] . 4.20 Notasi 4.3.5 Untuk penyederhanaan dinotasikan bahwa = 4.21 Teorema 4.3.6 Elliott et al. 1995 Misalnya proses { ∶ ℕ } bernilai skalar dan adapted- serta memenuhi = + , + , = + , + , + + , + , = + + , + , , 1, di mana = − , , , adalah proses predictable terhadap dan bernilai skalar, merupakan vektor berdimensi N, dan merupakan vektor berdimensi M. Jika 1 dengan = = , , …, adalah kolom ke-j dari matriks = dan = = , , …, adalah kolom ke-j dari matriks = , maka 41 , = , + , + , , + diag − Λ , | . Bukti: lihat Jamal 2008

4.3.1 Pendugaan untuk State

Ambil = = = = = 1, = = = 0, dengan menggunakan Teorema 4.3.6 dan Lema 4.3.1 maka penduga untuk state didefinisikan sebagai , 1 = , 1 + , 0 + 0, , + diag − Λ , 0| = , = , . Jadi , 1 = = = ∑ , . 4.22

4.3.2 Pendugaan Banyaknya Lompatan

Banyaknya lompatan dari state ke state sampai waktu ke-k didefinisikan sebagai = , , . Dengan menggunakan = + , maka menurut Jamal 2008 diperoleh = + , + , , . Ambil = , = 0, = , , = , , = 0, maka dengan Teorema 4.3.6 dan Lema 4.3.1 diperoleh Jamal 2008 , = , , + , . 4.2 3 42

4.3.3 Pendugaan Lamanya Waktu Kejadian

Misalnya menyatakan banyaknya kejadian di mana rantai Markov X berada pada state ,1 , sampai waktu ke-k, maka didefinisikan = , = , + , = + , . Ambil = , = 0, = , , = = 0 , maka penduga untuk lamanya waktu kejadian adalah Jamal 2008 , = , , + , . 4.2 4

4.3.4 Pendugaan untuk Proses Observasi

Banyaknya kejadian bahwa berada pada state , 1 , dan berada pada state , 1 , sampai waktu ke-k didefinisikan oleh = , , dengan 1 , 1 . Berdasarkan definisi tersebut, maka diperoleh = , , = , , + , , = + , , = + , , . Ambil = , = 0, = = 0, = , dan dengan menggunakan Teorema 4.3.6 dan Lema 4.3.1, maka penduga untuk proses observasi diperoleh Jamal 2008 , = , , + , , . 4.2 5 43

4.4 Pendugaan Parameter