52
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
1. Sejarah Singkat Perusahaan
Indosat berdiri sejak tahun 1967 sebagai perusahaan PMA milik International Telephone and Telegraph Corporation ITT dan ditunjuk Pemerintah Indonesia untuk
membangun, mengalihkan dan mengoperasikan stasiun bumi Intelsat yang mengakses ke kawasan Samudera Hindia untuk jangka waktu 20 tahun. Intelsat merupakan organisasi
Satelit Internasional yang memiliki dan mengoperasikan sejumlah satelit komunikasi secara global. Pada tahun 1969 Indosat mengawali operasi jasa telekomunikasinya,
tepatnya pada bulan September. Tahun 1979 Indosat mengoperasikan antennanya yang ke-2 untuk mengakses satelit Intelsat di kawasan Samudera Pasifik. Dalam mengatasi
pembatasan atas kepemilikan fasilitas telekomunikasi oleh pihak asing, Indosat membangun stasiun bumi Intelsat tersebut, dengan mengalihkan kepemilikannya kepada
Pemerintah Indonesia, dan menyewanya kembali. Untuk menghadang kepemilikan pihak asing maka pada tahun 1980 seluruh saham Indosat senilai lebih kurang US 43,8 juta
dialihkan pada Pemerintah RI. Transaksi pembelian saham ini mengubah status Indosat menjadi Perumtel. Pada tahun yang sama Indosat mulai mengoperasikan Sistem
Komunikasi Kabel Laut SKKL yang pertama yaitu SKKL ASEAN – Indonesia – Singapura I-S. Kepemilikan Indosat pada SKKL I-S ini dialihkan kepada Perusahaan
Umum Telekomunikasi Perumtel – sekarang PT Telkom dan disewa kembali. Pada tahun 1982 dengan tujuan memisahkan jaringan telekomunikasi domestik
dan internasional secara efektif, seluruh kepemilikan Perumtel di SKKL maupun sentral
Universitas Sumatera Utara
53 gerbang dan operator telepon internasionalnya di Jakarta dialihkan kepada Indosat dan
sebaliknya Indosat mengalihkan aktiva yang berkaitan telekomunikasinya kepada Perumtel. Dari tahun 1984 hingga 1992 Indosat memberikan jasa TTC dan M Tracking,
Telemetry, Command and Monitor untuk seluruh satelit Intelsat di IOR dan POR dan berperan sebagai stasiun referensi dan monitoring TDMA Time Division Multiple
Access untuk satelit Intelsat di IOR. Berdasarkan PP No. 53 tahun 1980 Indosat mendapat wewenang untuk
menyelenggarakan Telekomunikasi Internasional untuk umum. Pada saat yang sama dioperasikan Sistem Komunikasi Kabel Laut pertama yaitu SKKL Asean Indonesia –
Singapura. Penyediaan jasa telekomunikasi disajikan Indosat melalui Inmarsat yaitu komunikasi yang bergerak untuk penggunaan di laut, udara dan darat termasuk untuk
panggilan darurat. Indosat adalah wakil Indonesia di Intelsat sejak 1985 dan Inmarsat sejak 1986.
Sebagai wakil Indonesia di Intelsat dan Inmarsat, Perseroan memegang otoritas atas semua penggunaan jaringan satelit Intelsat dan Inmarsat oleh pelanggan dan
penyelenggara jasa telekomunikasi internasional di Indonesia, termasuk pesaing perseroan.
Untuk meningkatkan pelayanan perseroan memperkenalkan jasa Sambungan Langsung Internasional SLI sejak tahun 1983 yang merupakan pelayanan jasa utama.
Pada tahun 1985 dioperasikannya Sentral Gerbang Internasional SGI – 2 disusul tahun 1992 pendirian SGI-3 di Batam dan pada tahun 1995 SGI-4 didirikan di Surabaya. SGI
berfungsi untuk menyalurkan grafik telekomunikasi internasional dari dan ke Indonesia melalui Sistem Komunikasi Kabel Laut dan sistem transmisi gelombang mikro.
Universitas Sumatera Utara
54 Selain pionir IT yang didukung oleh kemajuan teknologi telekomunikasi serta
pengembangan jasa telekomunikasi internasional di Indonesia. Tidak hanya unggul di bidang IT namun dalam upaya peningkatan efisiensi operasional juga telah dapat
dibuktikan Indosat. Yakni dengan adanya penambahan sentral gerbang internasional dan peralihan dari sistem analog ke digital. Sejak tahun 1989, seluruh sistem suitsing dan
peralatan telekomunikasi Perseroan telah menggunakan teknologi digital. Pada bulan Oktober 1994 Indosat menjadi perusahaan go public dengan
melakukan penawaran umum saham perdana yaitu terdiri 108.550.000 saham seri B yang ditawarkan kepada publik masyarakat umum, 25.887.500 saham kepada American
Depositary Shares ADS mewakili 258.875.000 saham seri B yang ditawarkan oleh Pemerintah Indonesia kepada publik asing di luar negeri. ADS mulai diperdagangkan di
bursa efek New York pada tanggal 18 Oktober 1994. Saham seri B membuka transaksi perdananya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tanggal 19 Oktober
1994. Sebagai implementasi dari PP Nomor 36 tahun 1999 tentang telekomunikasi maka
Indosat menjadi FNSP Full Network Service Provider yang diikuti beroperasinya jaringan seluler Indosat Multi Media Mobile yang lebih dikenal dengan sebutan IM3.
Pada tahun 2002 Indosat kembali menjadi perusahaan PMA milik Singapore Technology Telemedia dengan posisi kepemilikan Pemerintah RI sebanyak 14,96 terdiri atas saham
seri A1 lembar yang merupakan Golden Share, PublikKepemilikan individual sebanyak 43,10, Singapore Technology Telemedia sebanyak 41,96.
Walaupun secara aritmatik diketahui bahwa saham terbanyak dimiliki oleh publik namun karena sifatnya perorangan maka STT menjadi pemilik saham mayoritas dalam
Universitas Sumatera Utara
55 Indosat sebagai implikasinya maka STT memiliki wewenang untuk menempatkan
personilnya dalam struktur organisasi Indosat. Meskipun demikian Pemerintah RI tetap memiliki hak istimewa dalam penetapan kebijakan tarif maupun kawasan jaringan
telekomunikasi. Berbagai kendala operasional dialami Indosat pasca peralihan Perumtel menjadi
PMA sehingga pada tahun 2003 Indosat legal melakukan merger dengan gambaran : Indosat – Satelindo – IM3 – Bima Graha. Hal ini merupakan indikasi baik terhadap
ekspansi pasar Indosat.
2. Kegiatan PT. Indosat NSR