3.3.3.3.3 Bobot jenis mampat
Zat uji dikeringkan hingga bobotnya konstan, lalu ditimbang sebanyak 100 g serbuk W dimasukkan ke dalam gelas ukur 200 ml permukaan zat uji diratakan
kemudian gelas ukur dihentakkan sebanyak 1250 kali. Catat volumenya Vt kemudian ulangi lagi hentakkan sebanyak 1250 kali, catat volumenya Vtl. Jika
selisih Vt dan Vtl tidak lebih dari 2 ml maka dipakai Vt Ben, dkk., 2007.
Bobot Jenis Mampat =
t
V W
3.3.3.4 Indeks kompresibilitas Anonim, 2007.
Indeks kompresibilitas zat uji dihitung menggunakan persamaan: Indeks Kompresibilitas =
nyata jenis
Berat nyata
jenis Berat
mampat jenis
Berat −
x 100
Tabel 1. Persyaratan Indeks Kompresibilitas
Indeks Kompresibilitas Sifat Aliran
10 11 - 15
16 - 20 21 - 25
26 - 31 32 - 37
38 Sangat Baik
Baik Cukup Baik
Sedang Buruk
Sangat buruk Sangat sangat buruk
3.3.3.5 Analisis FT-IR
Analisis sifat fisikokimia diamati menggunakan instrumen spektrofotometer FT-IR. Gerus 10 mg selulosa selulosa mikrokristal dari nata de
coco dengan 90 mg KBr. Masukkan sebagai campuran, cetak dengan tekanan tinggi dalam hampa udara. Avicel PH 102 digunakan sebagai pembanding Ditjen
POM, 1979.
Universitas Sumatera Utara
3.3.4 Pembuatan Pereaksi 3.3.4.1 Pembuatan larutan natrium hidroksida 2
Natrium hidroksida sebanyak 2 gram dilarutkan dalam air bebas karbondioksida secukupnya hingga 100 ml.
3.3.4.2 Larutan natrium hidroksida 18
Natrium hidroksida sebanyak 18 gram dilarutkan dalam air bebas karbondioksida secukupnya hingga 100 ml.
3.3.4.3 Larutan HCl 0,1 N
Encerkan 8,5 ml asam klorida P dengan air suling hingga 1000 ml Ditjen POM, 1995.
3.3.4.4 Larutan air bebas karbondioksida
Air suling yang telah dididihkan selama 5 menit atau lebih didiamkan sampai dingin dan tidak boleh menyerap karbondioksida dari udara Ditjen POM,
1995.
3.3.5. Pembuatan Tablet Klorfeniramin Maleat
Pembuatan tablet klorfeniramin maleat dilakukan secara cetak langsung dan bobot tablet adalah 200 mg dengan diameter 9 mm. Dibuat dua formula
dengan bahan tambahan yaitu selulosa mikrokristal dari nata de coco sebagai bahan pengisi dan sebagai pembanding digunakan avicel PH 102.
Formula tablet Klorfeniramin Maleat : R
Klorfeniramin Maleat 5 mg Amilum manihot 5
Mg Stearat 1
Talkum 1
Universitas Sumatera Utara
Selulosa mikrokristal qs ad 200 mg m.f. tablet dtd No. C
Tabel 2. Formula Tablet Klorfeniramin Maleat
Komposisi F1
F2 Klorfeniramin Maleat gram
Amilum manihotgram Avicel PH 102 gram
SMNDC gram Mg. stearat gram
Talkum gram Berat tablet gram
0,5 1
- 18,1
0,2 0,2
20 0,5
1 18,1
- 0,2
0,2 20
Keterangan : F1 = Formula dengan bahan pengisi selulosa mikrokristal dari nata de coco
F2 = Formula dengan bahan pengisi avicel PH 102 3.3.6 Pembuatan Tablet Klorfeniramin Maleat Secara Cetak Langsung
Tablet dibuat dengan cara cetak langsung. Dihomogenkan klorfeniramin maleat, amilum manihot, bahan pengisi, talkum, Mg stearat massa 1. Cetak
massa1 dengan mesin cetak.
3.3.7 Uji Preformulasi
Uji preformulasi ini dilakukan terhadap massa yang telah menjadi granul dan telah ditambah pelicin dan pengembang luar.
3.3.7.1 Penentuan sudut diam granul
Penetapan sudut diam dilakukan dengan menggunakan corong yang berdiameter atas 12 cm, diameter bawah 1 cm dan tinggi 10 cm. Seratus
gram granul dimasukkan ke dalam corong, permukaannya diratakan, lalu penutup bawah corong dibuka dan dibirakan granul mengalir melalui corong dan
ditentukan besar sudut diamnya dengan rumus : Cartensen, 1977. tangen θ =
D h
2
Universitas Sumatera Utara
Keterangan : θ = sudut diam
t = tinggi kerucut cm D = diameter cm
Syarat : 20 θ 40
3.3.7.2 Penentuan waktu alir granul
Penetapan laju alir dilakukan dengan menggunakan corong berdiameter atas 12 cm, diameter bawah 1 cm dan tinggi 10 cm. Seratus gram granul
dimasukkan ke dalam corong yang telah dirangkai, permukaannya diratakan. Penutup bawah corong dibuka dan secara serentak stopwatch dihidupkan.
Stopwatch dihentikan jika seluruh granul telah habis melewati corong dan dicatat waktu alirnya Cartensen, 1977.
Syarat : t
alir
10 detik
3.3.7.3 Penentuan indeks tap granul
Granul dimasukkan ke dalam gelas ukur 50 ml dan diukur volume awalnya V1 lalu dihentakkan sehingga diperoleh volume akhirnya V2 yang
konstan. Indeks tap dihitung dengan rumus : Catensen, 1977. I =
1 2
1 V
V V
−
X 100 dimana : VI = Volume sebelum hentakan, V2 = Volume setelah hentakan
Syarat : I ≤ 20
3.3.8 Evaluasi Tablet 3.3.8.1 Penetapan Kadar Klorfeniramin Maleat dalam Tablet
3.3.8.1.1. Pembuatan larutan baku klorfeniramin maleat
Ditimbang seksama 25,0 mg klorfeniramin maleat BPFI lalu dimasukkan dalam labu tentukur 50 ml. Ditambahkan HCl 0,1 N, kocok sampai larut dan
Universitas Sumatera Utara
tambahkan lagi HCl 0,1 N sampai garis tanda sehingga diperoleh larutan induk baku 1 dengan konsentrasi 500 mcgml. Dari larutan ini dipipet 10 ml dimasukkan
ke dalam labu tentukur 50 ml, ditambahkan dengan HCl 0,1 N sampai garis tanda, kocok homogen sehingga diperoleh larutan induk baku 2 dengan konsentrasi 100
mcgml.
3.3.8.1.2 Penentuan panjang gelombang maksimum dalam HCl 0,1 N
Dipipet sebanyak 7 ml larutan baku larutan induk baku 2 lalu dimasukkan
ke dalam labu tentukur 50 ml ditambahkan HCl 0,1 N sampai garis tanda, kocok
homogen konsentrasi larutan = 14 mcgml. Serapan diukur pada panjang
gelombang 200 - 400 nm dan sebagai blanko digunakan HCl 0,1 N. 3.3.8.1.3 Penentuan linieritas kurva kalibrasi dalam HCl 0,1 N
Dipipet sebanyak 3,5 ml; 5 ml; 7 ml; 8,5 ml dan 10 ml dari larutan baku induk baku 2. Masing-masing dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 ml.
Ditambahkan HCl 0,1 N sampai garis tanda, dikocok hingga homogen. Kemudian masing-masing larutan diukur serapannya pada panjang gelombang maksimum
serapan maksimum dan sebagai blanko digunakan HCl 0,1 N.
3.3.8.1.4 Penetapan kadar klorfeniramin maleat
Ditimbang seksama 20 tablet kemudian digerus, lalu ditimbang seksama sejumlah serbuk tablet tersebut setara dengan 5 mg klorfeniramin maleat,
dimasukkan dalam labu tentukur 50 ml cukupkan dengan HCl 0,1 N sampai garis tanda C= 100 mcgml. Dikocok selama beberapa waktu sampai semua
klorfeniramin maleat larut. Disaring, dibuang 10 ml tetesan pertama dan tetesan selanjutnya ditampung. Dari larutan ini dipipet 10 ml, dimasukkan ke dalam labu
tentukur 50 ml, cukupkan dengan HCl 0,1 N sampai garis tanda C = 14 mcgml.
Universitas Sumatera Utara
Diukur serapan larutan pada panjang gelombang serapan maksimum yang diperoleh.
3.3.8.2 Pemeriksaan Keseragaman Bobot
Dimasukkan 20 tablet dan dibersihkan dari debu kemudian ditimbang.
Dihitung bobot rata-rata tiap tablet kemudian ditimbang satu persatu, dan diambil
3 berat tablet yang berdeviasi tinggi Ditjen POM, 1979.
Tabel 3. Persyaratan Keseragaman Bobot
Bobot rata-rata Penyimpangan
A B
25 mg atau kurang 26 mg sd 150 mg
151 mg sd 300 mg Lebih dari 300 mg
15 10
7,5 5
30 20
15 10
3.3.8.3 Pemeriksaan Friabilitas