Indeks kompresibilitas Anonim, 2007. Larutan natrium hidroksida 18 Larutan HCl 0,1 N Penentuan sudut diam granul Penentuan waktu alir granul Pemeriksaan Keseragaman Bobot

3.3.3.3.3 Bobot jenis mampat

Zat uji dikeringkan hingga bobotnya konstan, lalu ditimbang sebanyak 100 g serbuk W dimasukkan ke dalam gelas ukur 200 ml permukaan zat uji diratakan kemudian gelas ukur dihentakkan sebanyak 1250 kali. Catat volumenya Vt kemudian ulangi lagi hentakkan sebanyak 1250 kali, catat volumenya Vtl. Jika selisih Vt dan Vtl tidak lebih dari 2 ml maka dipakai Vt Ben, dkk., 2007. Bobot Jenis Mampat = t V W

3.3.3.4 Indeks kompresibilitas Anonim, 2007.

Indeks kompresibilitas zat uji dihitung menggunakan persamaan: Indeks Kompresibilitas = nyata jenis Berat nyata jenis Berat mampat jenis Berat − x 100 Tabel 1. Persyaratan Indeks Kompresibilitas Indeks Kompresibilitas Sifat Aliran 10 11 - 15 16 - 20 21 - 25 26 - 31 32 - 37 38 Sangat Baik Baik Cukup Baik Sedang Buruk Sangat buruk Sangat sangat buruk

3.3.3.5 Analisis FT-IR

Analisis sifat fisikokimia diamati menggunakan instrumen spektrofotometer FT-IR. Gerus 10 mg selulosa selulosa mikrokristal dari nata de coco dengan 90 mg KBr. Masukkan sebagai campuran, cetak dengan tekanan tinggi dalam hampa udara. Avicel PH 102 digunakan sebagai pembanding Ditjen POM, 1979. Universitas Sumatera Utara 3.3.4 Pembuatan Pereaksi 3.3.4.1 Pembuatan larutan natrium hidroksida 2 Natrium hidroksida sebanyak 2 gram dilarutkan dalam air bebas karbondioksida secukupnya hingga 100 ml.

3.3.4.2 Larutan natrium hidroksida 18

Natrium hidroksida sebanyak 18 gram dilarutkan dalam air bebas karbondioksida secukupnya hingga 100 ml.

3.3.4.3 Larutan HCl 0,1 N

Encerkan 8,5 ml asam klorida P dengan air suling hingga 1000 ml Ditjen POM, 1995.

3.3.4.4 Larutan air bebas karbondioksida

Air suling yang telah dididihkan selama 5 menit atau lebih didiamkan sampai dingin dan tidak boleh menyerap karbondioksida dari udara Ditjen POM, 1995.

3.3.5. Pembuatan Tablet Klorfeniramin Maleat

Pembuatan tablet klorfeniramin maleat dilakukan secara cetak langsung dan bobot tablet adalah 200 mg dengan diameter 9 mm. Dibuat dua formula dengan bahan tambahan yaitu selulosa mikrokristal dari nata de coco sebagai bahan pengisi dan sebagai pembanding digunakan avicel PH 102. Formula tablet Klorfeniramin Maleat : R Klorfeniramin Maleat 5 mg Amilum manihot 5 Mg Stearat 1 Talkum 1 Universitas Sumatera Utara Selulosa mikrokristal qs ad 200 mg m.f. tablet dtd No. C Tabel 2. Formula Tablet Klorfeniramin Maleat Komposisi F1 F2 Klorfeniramin Maleat gram Amilum manihotgram Avicel PH 102 gram SMNDC gram Mg. stearat gram Talkum gram Berat tablet gram 0,5 1 - 18,1 0,2 0,2 20 0,5 1 18,1 - 0,2 0,2 20 Keterangan : F1 = Formula dengan bahan pengisi selulosa mikrokristal dari nata de coco F2 = Formula dengan bahan pengisi avicel PH 102 3.3.6 Pembuatan Tablet Klorfeniramin Maleat Secara Cetak Langsung Tablet dibuat dengan cara cetak langsung. Dihomogenkan klorfeniramin maleat, amilum manihot, bahan pengisi, talkum, Mg stearat massa 1. Cetak massa1 dengan mesin cetak.

3.3.7 Uji Preformulasi

Uji preformulasi ini dilakukan terhadap massa yang telah menjadi granul dan telah ditambah pelicin dan pengembang luar.

3.3.7.1 Penentuan sudut diam granul

Penetapan sudut diam dilakukan dengan menggunakan corong yang berdiameter atas 12 cm, diameter bawah 1 cm dan tinggi 10 cm. Seratus gram granul dimasukkan ke dalam corong, permukaannya diratakan, lalu penutup bawah corong dibuka dan dibirakan granul mengalir melalui corong dan ditentukan besar sudut diamnya dengan rumus : Cartensen, 1977. tangen θ = D h 2 Universitas Sumatera Utara Keterangan : θ = sudut diam t = tinggi kerucut cm D = diameter cm Syarat : 20 θ 40

3.3.7.2 Penentuan waktu alir granul

Penetapan laju alir dilakukan dengan menggunakan corong berdiameter atas 12 cm, diameter bawah 1 cm dan tinggi 10 cm. Seratus gram granul dimasukkan ke dalam corong yang telah dirangkai, permukaannya diratakan. Penutup bawah corong dibuka dan secara serentak stopwatch dihidupkan. Stopwatch dihentikan jika seluruh granul telah habis melewati corong dan dicatat waktu alirnya Cartensen, 1977. Syarat : t alir 10 detik

3.3.7.3 Penentuan indeks tap granul

Granul dimasukkan ke dalam gelas ukur 50 ml dan diukur volume awalnya V1 lalu dihentakkan sehingga diperoleh volume akhirnya V2 yang konstan. Indeks tap dihitung dengan rumus : Catensen, 1977. I = 1 2 1 V V V − X 100 dimana : VI = Volume sebelum hentakan, V2 = Volume setelah hentakan Syarat : I ≤ 20 3.3.8 Evaluasi Tablet 3.3.8.1 Penetapan Kadar Klorfeniramin Maleat dalam Tablet

3.3.8.1.1. Pembuatan larutan baku klorfeniramin maleat

Ditimbang seksama 25,0 mg klorfeniramin maleat BPFI lalu dimasukkan dalam labu tentukur 50 ml. Ditambahkan HCl 0,1 N, kocok sampai larut dan Universitas Sumatera Utara tambahkan lagi HCl 0,1 N sampai garis tanda sehingga diperoleh larutan induk baku 1 dengan konsentrasi 500 mcgml. Dari larutan ini dipipet 10 ml dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 ml, ditambahkan dengan HCl 0,1 N sampai garis tanda, kocok homogen sehingga diperoleh larutan induk baku 2 dengan konsentrasi 100 mcgml.

3.3.8.1.2 Penentuan panjang gelombang maksimum dalam HCl 0,1 N

Dipipet sebanyak 7 ml larutan baku larutan induk baku 2 lalu dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 ml ditambahkan HCl 0,1 N sampai garis tanda, kocok homogen konsentrasi larutan = 14 mcgml. Serapan diukur pada panjang gelombang 200 - 400 nm dan sebagai blanko digunakan HCl 0,1 N. 3.3.8.1.3 Penentuan linieritas kurva kalibrasi dalam HCl 0,1 N Dipipet sebanyak 3,5 ml; 5 ml; 7 ml; 8,5 ml dan 10 ml dari larutan baku induk baku 2. Masing-masing dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 ml. Ditambahkan HCl 0,1 N sampai garis tanda, dikocok hingga homogen. Kemudian masing-masing larutan diukur serapannya pada panjang gelombang maksimum serapan maksimum dan sebagai blanko digunakan HCl 0,1 N.

3.3.8.1.4 Penetapan kadar klorfeniramin maleat

Ditimbang seksama 20 tablet kemudian digerus, lalu ditimbang seksama sejumlah serbuk tablet tersebut setara dengan 5 mg klorfeniramin maleat, dimasukkan dalam labu tentukur 50 ml cukupkan dengan HCl 0,1 N sampai garis tanda C= 100 mcgml. Dikocok selama beberapa waktu sampai semua klorfeniramin maleat larut. Disaring, dibuang 10 ml tetesan pertama dan tetesan selanjutnya ditampung. Dari larutan ini dipipet 10 ml, dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 ml, cukupkan dengan HCl 0,1 N sampai garis tanda C = 14 mcgml. Universitas Sumatera Utara Diukur serapan larutan pada panjang gelombang serapan maksimum yang diperoleh.

3.3.8.2 Pemeriksaan Keseragaman Bobot

Dimasukkan 20 tablet dan dibersihkan dari debu kemudian ditimbang. Dihitung bobot rata-rata tiap tablet kemudian ditimbang satu persatu, dan diambil 3 berat tablet yang berdeviasi tinggi Ditjen POM, 1979. Tabel 3. Persyaratan Keseragaman Bobot Bobot rata-rata Penyimpangan A B 25 mg atau kurang 26 mg sd 150 mg 151 mg sd 300 mg Lebih dari 300 mg 15 10 7,5 5 30 20 15 10

3.3.8.3 Pemeriksaan Friabilitas