BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian-uraian dan pembahasan dari bab-bab di atas, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Kedudukan kreditor pemegang fidusia apabila debitor dinyatakan pailit maka
kreditor pemegang fidusia mempunyai hak yang didahulukan dan di istimewakan dari kreditor lain. Kedudukan kreditor pemegang jaminan fidusia ini dapat
dibenarkan, karena pemegang jaminan fidusia tidak ditemukan dua kreditor terhadap objek fidusia ini sesungguhnya kreditor pemilik benda dengan fidusia ini
sesungguhnya kreditor pemilik benda dengan demikian tidak termasuk harta kekayaan debitor yang dinyatakan pailit. Berdasarkan kedudukan jaminan ini
kreditor pemegang jaminan fidusia mempunyai kekuatan hukum yang kuat dan dilindungi haknya.
2. Hak jaminan fidusia dalam Undang-Undang Kepailitan, Pasal 56 Ayat 3 UU
No. 37 Tahun 2004 kepailitan adalah yang dapat digunakan atau dijual oleh kurator, terbatas pada barang persediaan dan atau barang bergerak meskipun harta
pailit tersebut dibebani dengan hak jaminan. Ketentuan ini menciptakan keadaan yang tidak menentu bagi eksekusi Hak Jaminan Fidusia oleh kreditur. Di dalam
praktek perkreditan bank barang-barang persediaan dan barang bergerak milik debitur yang memperoleh kredit dari bank hampir selalu dibebani dengan hak
Universitas Sumatera Utara
jaminan fidusia. Hak jaminan fidusia memberikan secara hukum hak kepemilikan kepada kreditur atas barang-barang yang dibebani dengan hak jaminan fidusia.
3. Perlindungan hukum terhadap pemegang jaminan fidusia terhadap eksekusi
sangat dilindungi secara utuh dan kuat. Karena, benda milik debitor yang dipegang oleh kreditor yang dinyatakan pailit secara yuridis adalah milik kreditor,
bukan debitor yang pailit. Oleh karena itu, benda jaminan fidusia yang dipegang oleh debitor bukan menjadi objek dari benda yang dinyatakan pailit milik
kreditor. Kekuatan milik kreditor atas benda yang difidusiakan adalah hak kebendaan dalam bentuk hak milik yang kuat dan terlindungi.
B. Saran
1. Bagi para pelaku bisnis atau kreditor hendaknya dapat memanfaatkan sedemikian
rupa dengan itikad baik dalam mengeksekusi dan menahan harta milik debitor sepanjang sesuai dengan besarnya utang yang dimiliki debitor kepada kreditor.
2. Kepada kreditor pemegang hak jaminan fidusia hendaknya mengoptimalkan
waktu yang diberikan untuk mengeksekusi benda jaminannya selama 2dua bulan tersebut dalam mengeksekusi benda jaminannya.
3. Untuk memperoleh perlindungan hukum bagi kreditor yang kuat, harus
didaftarkan agar ada kekuatan eksekutorialnya dan menghindarkan fidusia yang dilakukan dengan akta di bawah tangan tidak memiliki hak kebendaan melainkan
memiliki hak perorangan. Dengan bervariasinya eksekusi hak jaminan yang
Universitas Sumatera Utara
diberikan oleh Undang-Undang Jaminan Fidusia, para kreditor hendaknya memilih model eksekusi yang lebih menjamin terlindunginya hak-hak debitor.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI JAMINAN FIDUSIA