pengaruh gender terhadap permbuatan
keputusan etis pada kelompok Mahasiswa
S1 Akuntansi, Mahasiswa PPA, dan
Auditor. Sumber : Berbagai Penelitian Terdahulu dalam Devaluisa, 2009
2.3 Kerangka Pemikiran Teoritis dan Pengembangan Hipotesis
2.3.1 Pertimbangan etis
Ethical Reasoning
dan Pengambilan Keputusan Etis
Terdapat banyak penelitian mengenai pertimbangan etis
Ethical Reasoning
dan pengambilan keputusan etis. Penelitian tersebut antara lain penelitian yang dilakukan oleh Trevino 1986 yang menyatakan bahwa tahapan pengembangan
kesadaran moral individu menekankan bagaimana seorang individu berfikir tentang dilema etis, proses memutuskan apa yang benar dan apa yang salah. Sedangkan Rest
1986 dalam Muawanah dan Indriantoro 2001 menyatakan bahwa pemahaman kesadaran moral merupakan bagian dari kapasitas keseluruhan individual untuk
mererangka dan memecahkan masalah-masalah etika. Hasil dari penelitian sebelumnya mengindikasikan bahwa individu dengan
proses pertimbangan etis yang semakin tinggi diharapkan untuk berlaku lebih etis
dari individu dengan proses pertimbangan etis yang rendah. Dalam sejumlah studi empiris,
Defining Issues Test
Rest, 1979 dalam Richmond, 2001 digunakan sebagai wakil pengukuran untuk pertimbangan etis. Hal ini untuk membuktikan apakah
terdapat hubungan antara pertimbangan etis dengan perilaku etis dalam pengambilan keputusan etis.
Jika individu yang lebih bermoral mengembangkan sedikit kemungkinan untuk berperilaku tidak etis, maka mereka diharapkan akan memandang perilaku
meragukan
questionable behavior
kurang diterima, dan sedikit kemungkinan untuk melakukan aktivitas tidak etis dibandingkan dengan individu yang perkembangan
moralnya rendah Lerning, 1978; Ponemon, 1990; Ponemon dan Gabhart, 1993; Trevino, 1986; Trevino dan Youngblood, 1990 dalam Richmond, 2001; Ponemon
1992. Beberapa penelitian terdahulu memiliki hasil yang beragam mengenai
hubungan pertimbangan etis dengan pengambilan keputusan etis. Oleh karena itu pada penelitian ini peneliti ingin mengetahui apakah pertimbangan etis juga memiliki
pengaruh dalam pembuatan keputusan etis dan apakah pengaruh pertimbangan etis tersebut berbeda pada kelompok Mahasiswa S1 Akuntansi Universitas Kristen Satya
Wacana dan Mahasiswa S1 Akuntansi Universitas Katolik Atma Jaya.
Berdasarkan penjelasan diatas, dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: H
1a
: Terdapat perbedaan pengaruh pertimbangan etis terhadap pengambilan
keputusan etis pada kelompok Mahasiswa S1 Akuntansi Universitas Kristen Satya Wacana dan Mahasiswa S1 Akuntansi Universitas Katolik Atma Jaya
H
1b
: Pertimbangan etis berpengaruh terhadap pengambilan keputusan etis pada
kelompok Mahasiswa S1 Akuntansi Universitas Kristen Satya Wacana H
1c
: Pertimbangan etis berpengaruh terhadap pengambilan keputusan etis pada
kelompok Mahasiswa S1 Akuntansi Universitas Katolik Atma Jaya
2.3.2 Perilaku Machiavellian dan Pengambilan Keputusan Etis