Sifat Penelitian Metode Pendekatan

Sedangkan menurut Van Peursen 124

1. Spesifikasi Penelitian

, metode mengandung pengertian bahwa suatu penyelidikan berlangsung menurut suatu rencana tertentu.

a. Sifat Penelitian

Sifat penelitian dalam penelitian ini bersifat eksploratif, deskriptis dan preskriptif. Penelitian yang bersifat eksploratif dimaksudkan untuk menggali pemikiran, norma-norma hukum konkret yang ada dalam putusan peradilan, untuk mencari asas-asas dalam kontrak baku. Dalam penelitian yang bersifat deskriptif bertujuan mengungkapkan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan teori-teori hukum yang menjadi objek penelitian. Penelitian yang bersifat preskriptif diperlukan untuk merencanakan perubahan norma hukum in concreto menjadi hukum in abstracto, merencanakan perubahan dari peraturan yang terkait.

b. Metode Pendekatan

Penelitian dalam disertasi ini secara garis besar dapat dikelompokkan ke dalam ranah pendekatan metode pendekatan yuridis normatif . Pendekatan yuridis normatif mencakup penelitian terhadap asas-asas hukum dan sinkronisnya dalam hukum perjanjian, dan dalam peraturan perundang-undangan terkait Undang-undang Perumahan dan Undang-undang Perlindungan Konsumen. Asas-asas hukum dicari melalui analisis abstraksi dari aturan perlindungan konsumen dan undang-undang perumahan dan diderivasikan ke dalam perjanjian- perjanjian perumahan. Selain hal tersebut di atas, juga dilakukan pendekatan 124 Ibid, hal. 4. Universitas Sumatera Utara yuridis empiris. Pendekatan tersebut dimaksudkan untuk penerapan norma terhadap peristiwa hukum rechtsfeit. Pemilihan metode dengan pendekatan tersebut adalah untuk mengetahui lebih dalam tentang perjanjian baku dalam tataran normatif, dan dalam kenyataan-kenyataan sosiologis yang berkembang dalam praktik baik di lingkungan pelaku usaha, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia YLKI maupun putusan-putusan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen BPSK. 125 Sebagai perbandingan terhadap putusan BPSK, juga diteliti putusan Badan Arbitrase Nasional Indonesia BANI yang terkait dengan sengketa konsumen dalam kaitannya dengan perjanjian baku. 126 Dalam hal ini terdapat dua aspek penelitian, yaitu aspek normatif dan aspek sosiologis yakni terhadap aspek yang disebut terakhir ini digunakannya metode dan teori-teori ilmu-ilmu sosial tentang hukum untuk membantu peneliti dalam melakukan analisis, yang berujung bermuara pada hukum. 127 125 Sunaryati Hartono, Op.Cit., hal.140-141. Studi sosiolegal atau sosiologis empiris adalah suatu pendekatan alternatif yang menguji studi doktrinal terhadap hukum. Kata socio dalam sosiolegal studies merepresentasikan keterkaitan antara konteks di mana hukum berada. Terdapat tiga bidang disiplin ilmu yang sering disamakan saja, karena kesalahpahaman, yaitu studi sosiolegal, sosiologi hukum, dan sociological jurisprudence. Studi sosiolegal berbeda dengan sosiologi hukum yang benih intelektualnya terutama berasal dari sosiologi arus utama, dan bertujuan untuk dapat mengkonstruksikan pemahaman teoretik dari sistem hukum. Banakar dan Reza menjelaskan bahwa di Inggris, studi sosiolegal berkembang terutama dari kebutuhan sekolah-sekolah hukum untuk memunculkan studi interdisipliner terhadap hukum. Meskipun terdapat perbedaan karakteristik antara sosiologi hukum, sociological jurisprudence, antropologi hukum, maupun studi sosiolegal, namun terdapat benang merah persamaan yaitu menempatkan studi-studi hukum alternative. Persamaan tersebut menempatkan posisi hukum dalam konteks kemasyarakatan yang luas, dengan berbagai implikasi metodologisnya. Sulistyowati Irianto, Shidarta ed., Metode Penelitian Hukum: Konstelasi dan Refeleksi, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta, 2009, hal.175-177. 126 Metode campuran harus digunakan dalam penelitian ini karena hukum perlindungan konsumen dan perjanjian baku tidak lagi menampilkan fenomena tunggal yang bersifat normatif saja, akan tetapi menampilkan fenomena sosiologis dan cultural yang meliputi fenomena politik, ekonomi, dan bahkan fenomena budaya dalam arti luas. Lebih lanjut lihat Abbas Tashakkori, Charles Teddlie, Hand Book Of Mixed Methods In Social Behavioral Research, Terjemahan Daryatno, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2010, hal. 54. 127 Mukti Fajar Nur Dewata, Yulianto Ahmad, Dualisme Penelitian Hukum Normatif Empiris , Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2010, hal. 47. Lihat juga bahan dan materi kuliah yang Universitas Sumatera Utara

2. Sumber Data