Kegiatan Usaha dan Penghimpunan Dana PT Pegadaian

C. Kegiatan Usaha dan Penghimpunan Dana PT Pegadaian

1. Sumber Dana PT Pegadaian

Dana yang diperlukan oleh PT Pegadaian untuk melakukan kegiatan usahanya berasal dari :

a) Pinjaman jangka pendek dari perbankan

b) Dana jangka pendek sebagian besar adalah dalam bentuk ini

(sekitar 80% dari total dana jangka pendek yang dihimpun)

c) Pinjaman jangka pendek dari pihak lainnya (utang kepada rekanan, utang kepada nasabah, utang pajak, biaya yang masih harus dibayar, pendapatan diterioma dimuka, dan lain-lain)

d) Penerbitan obligasi

e) Sampai dengan tahun 1994, PT Pegadaian sudah 2 (dua) kali menerbitkan obligasi yang jangka waktunya masing-masing 5 tahun. Penerbitan pertama adalah pada tahun 1993 sebesar Rp 25 miliardan penerbitan yang kedua kalinya adalh pada tahun 1994 juga sebesar Rp 25 miliar, sehingga sampai tahun 1994 total nilai obligasi yang telah diterbitkan adalah Rp 50 miliar.

f) Modal sendiri

Modal sendiri yang dimiliki oleh PT Pegadaian terdiri dari:

1) Modal awal: kekayaan Negara diluar APBN sebesar Rp 205 miliar

2) Penyertaan modal pemerintah

3) Laba ditahan: laba ditahan ini merupakan akumulasi laba sejak perusahaan Pegadaian inio berdiri pada masa Hindia Belanda.

Dana yang berhasil dihimpun kemudian digunakan untuk mendanai kegiatan usaha PT Pegadaian. Dana tersebut antara lain digunakan untuk hal-hal berikut :Uang kas dan dana likuid lain. PT Pegadaian memerlukan dana likuid untuk berbagi kebutuhan seperti: kewajiban yang jatuh tempo, penyaluran dana dalam bentuk pembiayaan atas dasar hokum gadai, biaya operasional yang harus segera dikeluarkan, pembayaran pajak, dan lain-lain.

a) Pembelian dan pengadaan berbagai bbentuk aktiva tetap dan inventaris

Aktiva tetap berupa tanah dan bangunan serta inventaris ini tidak secara langsung dapat menghasilkan penerimaan bagi PT Pegadaian namun sangat penting agar kegiatan usahanya dapat dijalankan dengan baik. Aktiva tetap dan peralatan ini antara lain adalah berupa tanah, kantor atau bangunan, computer, kendaraan, meubel, brankas, dan lain-lain.

b) Pendanaan kegiatan operasional Kegiatan operasional PT Pegadaian memerlukan dana yang tidak kecil. Dana ini antara lain digunakan untuk : gaji pegawai, honor, perawatan peralatan, dan lain-lain.

c) Penyaluran dana Pengunaan dana yang utama adalah untuk disalurkan dalam bentuk pembiayaan datas dasar hukum gadai. Lebih dari 50% dana yang telah dihimpun oleh PT.Pegadaian tertanam dalam bentuk aktiva ini, karena memang ini merupakan kegiatan utamanya. Penyaluran dana ini diharapkan akan dapat menghasilkan keuntungan, meskipun tetap dimungkinkan untuk mendapatkan penerimaan dari bunga yang dibayarkan oleh nasabah. Penerimaan inilah yang merupakan penerimaan utama bagi PT.Pegadaian dalam menghasilkan keuntungan, meskipun tetap ,dimungkinkan untuk mendapatkan c) Penyaluran dana Pengunaan dana yang utama adalah untuk disalurkan dalam bentuk pembiayaan datas dasar hukum gadai. Lebih dari 50% dana yang telah dihimpun oleh PT.Pegadaian tertanam dalam bentuk aktiva ini, karena memang ini merupakan kegiatan utamanya. Penyaluran dana ini diharapkan akan dapat menghasilkan keuntungan, meskipun tetap dimungkinkan untuk mendapatkan penerimaan dari bunga yang dibayarkan oleh nasabah. Penerimaan inilah yang merupakan penerimaan utama bagi PT.Pegadaian dalam menghasilkan keuntungan, meskipun tetap ,dimungkinkan untuk mendapatkan

d) Investasi lain Kelebihan dana ( idle fund ) yang belum diperlukan untuk mendanai kegiatan operasional maupun belum dapat disalurkan kepada masyarakat, dapat ditanamkan dalam berbagai macam bentuk investasi jangka pendek dan menengah. Investasi ini dapat menghasilkan penerimaan bagi PT Pegadaian, namun penerimaan ini bukan merupakan penerimaan utama yang diharapkan oleh PT Pegadaian. Sebagai contoh, PT.Pegadaian dapat memanfaatkan dananya untuk investasi dibidang property, seperti kantor dan took. Pelaksanaan investasi ini biasanya bekerja sama dengan pihak ketiga seperti pengembang ( developer ), kontraktor, dan lain-lain.

2. Proses Pinjaman atas Dasar Hukum gadai

Barang yang dapat digadaikan pada dasarnya, hampir semua barang bergerak dapat digadaikan di Pegadaian dengan pengecualian untuk barang-barang tertentu. Barang-barang yng dapat digadaikan meliputi:

a. Barang perhiasan

b. Perhiasan yang terbuat dari emas, perak, platina, intan, mutiara, dan batu mulia. (Untuk Perak,Platina,Mutiara,dan batu mulia hanya di wilayah tertentu)

c. Kendaraan Bermotor

d. Barang elektronik Seperti Televisi dan Gadget

e. Barang lain yang dianggap bernilai oleh PT Pegadaian.

Namun mengingat keterbatasan tempat penyimpanan, keterbatasan sumber daya manusia di Pegadaian, perlunya meminimalkan resiko yang Namun mengingat keterbatasan tempat penyimpanan, keterbatasan sumber daya manusia di Pegadaian, perlunya meminimalkan resiko yang

a. Binatang ternak, karena memerlukan tempat penyimpanan khusus dan memerlukan cara pemeliharaan khusus.

b. Hasil bumi, karena mudah busuk atau rusak

c. Barang dagangan dalam jumlah besar, karena memerlukan tempat penyimpanan sangat besar yang tidak dimiliki oleh Pegadaian.

d. Barang yang cepat rusak, busuk, atau susut

e. Barang yang amat kotor

f. Kendaraan yang sangat besar

g. Barang-barang seni yang sulit ditaksir

h. Barang yang sangat mudah terbakar

i. Senjata api, amunisi, dan mesiu j. Barang yang disewabelikan k. Barang milik pemerintah l. Barang ilegal

3. Kebijakan Penetapan Taif Penaksiran Emas Murni

Pinjaman atas dasar hukum gadai mensyaratkan penyerahan barang bergerak sebagai jaminan pada loket yang telah ditentukan pada kantor.Pegadaian setempat. Mengingat besarnya jumlah pinjamna sangat tergantung pada nilai barang yang akan digadaikan, maka barang yang diterima dari calon peminjam terlebih dahulu harus ditaksir nilainya oleh petugas penaksir. Petugas penaksir adalah orang- orang yang sudah mendapatkan pelatihan khusus dan berpengalaman dalam melakukan penaksiran barang-barang yang akan digadaikan. Pedoman dasar penaksiran telah ditetapkan oleh PT Pegadaian agar Pinjaman atas dasar hukum gadai mensyaratkan penyerahan barang bergerak sebagai jaminan pada loket yang telah ditentukan pada kantor.Pegadaian setempat. Mengingat besarnya jumlah pinjamna sangat tergantung pada nilai barang yang akan digadaikan, maka barang yang diterima dari calon peminjam terlebih dahulu harus ditaksir nilainya oleh petugas penaksir. Petugas penaksir adalah orang- orang yang sudah mendapatkan pelatihan khusus dan berpengalaman dalam melakukan penaksiran barang-barang yang akan digadaikan. Pedoman dasar penaksiran telah ditetapkan oleh PT Pegadaian agar

a. Barang berkantong

1) Emas

a) Petugas menaksir melihat Harga Pasar Pusat (HPP) dan standar taksiran logam yang telah ditetapkan oleh kantor pusat. Harga pedoman untuk keperluan penaksiran ini selalu disesuaikan dengan perkembangan harga yang terjadi.

b) Petugas penaksir melakukan pengujian karatase dan berat.

c) Petugas penaksir menentukan nilai taksiran

2) Barang gudang (mobil, mesin, barang elektronik, dan lain- lain)

a) Petugas penaksir melihat Harga Pasar Setempat (HPS) dari barang. Harga pedoman untuk keperluan penaksiran ini selalu disesuaikan dengan perkembangan harga yang terjadi.

b) Petugas penaksir menentukan nilai taksiran

Penaksiran

Adanya tren kenaikan harga emas selama beberapa minggu terakhir terkait dengan kondisi makro ekonomi dunia yang disebabkan oleh penyelesaian krisis utang di zona Eropa dengan Euforia Quantitative easing (QE), yang juga berpengaruh terhadap pergerakan saham-saham, pelemahan Dollar US terhadap sejumlah mata uang dunia hal ini mendorong investor mencari investasi paling aman. Emas Adanya tren kenaikan harga emas selama beberapa minggu terakhir terkait dengan kondisi makro ekonomi dunia yang disebabkan oleh penyelesaian krisis utang di zona Eropa dengan Euforia Quantitative easing (QE), yang juga berpengaruh terhadap pergerakan saham-saham, pelemahan Dollar US terhadap sejumlah mata uang dunia hal ini mendorong investor mencari investasi paling aman. Emas

Memperhatikan dan mempertimbangkan kondisi tersebut diatas, maka untuk menghindari potensi hilangnya pendapatan perusahaan, maka PT.Pegadaian memandang perlu melakukan penyesuaian terhadap Harga Pasar Pusat (HPP) emas yang sudah berlaku saat ini, yaitu yang semula ditetapkan sebesar Rp. 495,000/ per Gram (SE. 42/UG.1.00211/2012 tanggal 3 September 2012) diubah menjadi Rp.510,000/per Gram baik untuk emas batangan (Gold Bar) bersertifikat maupun untuk emas perhiasan Harga Pasar Pusat berdasarkan SE NO.45/UG.1.00211/2012 tanggal 27 September 2012

Tabel Standar Taksiran Logam Rp.510,000

24 Karat Rp.510,000

14 Karat Rp.297,500

23 Karat Rp.488,750

13 Karat Rp.276,250

22 Karat Rp.467,500

12 Karat Rp.255,000

21 Karat Rp.446,250

11 Karat Rp.233,750

20 Karat Rp.425,000

10 Karat Rp.212,500

19 Karat Rp.403,750

9 Karat Rp.191,250

18 Karat Rp.382,500

8 Karat Rp.170,000

17 Karat Rp.361,250

7 Karat Rp.148,750

16 Karat Rp.340,000

6 Karat Rp.191,500

15 Karat Rp.318,750

Nilai taksiran terhadap suatu objek barang yang akan digadaikan tidak ditentukan sebesar harga pasar, melainkan setelah dikalikan dengan presentase tertentu. Sebagai contoh, emas 16 karat dengan berat bersih 3 gram yang menurut harga pasar adalah senilai Rp 1,140,000 nilai taksirannya tidak sebesar Rp 1,140,000. Nilai taksiran emas tersebut adalah sebesar 3 gram x 340,000 x 92% = Rp 950,000. Jadi nasabah hanya bisa mendapat pinjaman maksimal 950,000. Untuk angka pengali sebesar 92% ditentukan oleh PT Pegadaian, dan angka ini bukanlah angka baku yang tetap sepanjang masa, dengan kata lain angka ini bisa mengalami perubahan. Nilai taksiran inilah yang dijadikan acuan untuk menentukan besarnya pinjaman yang akan diberikan kepada nasabah.

Nilai taksiran atas barang yang akan digadaikan tidak sama dengan besarnya pinjaman yang diberikan. Setelah itu ditentukan, maka petugas menentukan jumlah uang pinjaman yang dapat diberikan. Penentuan jumlah uang pinjaman ini juga berdasarkan persentase tertentu terhadap nilai taksiran, dan presentase ini juga telah ditentukan oleh PT Pegadaian berdasarkan golongan yang besarnya berkisar antara 80-90%.

Nasabah

1. Permohonan dan peyerahan barang bergerak

Petugas penaksir

2. Informasi penetapan jumlah pinjaman

Kasir

pencairan uang

Skema Biaya Administrasi dan Sewa Modal PT.Pegadaian

GOL SM

GOL UANG PER 15 MAKS TAKSIRA BIAYA

SM

% DARI

TARIF

PINJAMAN HARI

ADM

A 0,75% 6,00%

50,000-500,000 B1 1,15% 9,20%

550,000-1,000,000 B2 1,15% 9,20%

1,050,000-2,500,000 B3 1,15% 9,20%

2,500,000-5,000,000 C1 1,15% 9,20%

5,000,000-10,000,000 C2 1,15% 9,20%

10,100,000-15,000,000 C3 1,15% 9,20%

15,100,000-20,000,000

D 1,00% 8,00%

20,100,000-Ke atas

Pelunasan

Sesuai dengan syarat-syarat yang telah ditentukan pada waktu pemberian pinjaman, nasabah mempunyai kewajiban melakukan pelunasan pinjaman yang telah diterima. Pada dasarnya nasabah dapat Sesuai dengan syarat-syarat yang telah ditentukan pada waktu pemberian pinjaman, nasabah mempunyai kewajiban melakukan pelunasan pinjaman yang telah diterima. Pada dasarnya nasabah dapat

Pelelangan

Penjualan barang yang digadaikan melalui suatu pelelangan akan dilakukan oleh PT Pegadaian pada saat yang telah ditentukan dimuka apabila terjadi hal-hal berikut:

1) Pada saat masa habis atau jatuh tempo, nasabah tidak bisa menebus barang yang digadaikan dan membayar kewajiban lainnya karena berbagai alasan, dan

2) Pada saat masa pinjaman habis atau jatuh tempo, nasabah tidak

memperpanjang batas waktu pinjamannya karena berbagai alasan

Hasil pelelangan barang yang digadaikan akan digunakan untuk melunasi seluruh kewajiban nasabah kepada PT Pegadaian yang terdiri dari :

1) Pokok pinjaman

2) Sewa modal atau bunga

3) Biaya lelang Apabila barang yang digadaikan tidak laku dilelang atau terjual dengan harga yang lebih rendah daripada nilai taksiran yang telah dilakukan pada wal pemberian pinjaman kepada nasabah yang bersangkutan, maka barang yang tidak laku dilelang tersebut dibeli oleh negara dan kerugian yang timbul ditanggung oleh PT Pegadaian.

1. Manfaat

Bagi nasabah, manfaat utamanya yang diperoleh oleh nasabah yang meminjam dari PT Pegadaian adalah ketersediaan dana dengan prosedur yang relatif lebih sederhana dalam waktu yang lebih cepat terutama apabila dibandingkan dengan kredit perbankan. Di samping itu, mengingat jasa yang ditawarkan oleh PT Pegadaian tidak hanya jasa Pegadaian, maka nasabah juga dapat memperoleh manfaat antara lain :

a. Penaksiran nilai suatu barang bergerak dari pihak atau institusi yang telah berpengalaman dan dapat dipercaya.penaksiran atas suatu barang antara penjual dan pembeli sering sulit sampai pada suatu kesepakatan yang sama.

b. Penitipan suatu barang bergerak pada tempat yang aman dan dapat dipercaya. Nasabah yang akan berpergian, merasa kurang aman menempatkan barang bergeraknya ditempat sendiri, atau tidak mempunyai sarana penyimpanan suatu barang bergerak dapat menempatkan barang bergeraknya di PT Pegadaian.

Bagi PT.Pegadaian, manfaat yang diharapkan dari sesuai jasa yang diberikan kepada nasabahnya adalah :

a. Penghasilan yang bersumber dari sewa modal yang dibayarkan oleh peminjam dana

b. Penghasilan yang bersumber dari ongkos yang dibayarkan oleh nasabah memperoleh jasa tertentu dari PT.Pegadaian.

c. Pelaksanaan misi PT.Pegadaian sebagai suatu Badan Usaha Milik Negarayang bergerak dlam bidang pembiayaan berupa pemberian bantuan kepada masyarakat yang memerlukan dana dengan prosedur dan cara yang relatif sederhana.

d. Berdasarkan peraturan pemerintah No. 10 Tahun 1990, laba yang diperoleh oleh PT Pegadaian digunakan untuk :

1) Dana pembangunan semesta (55%)

2) Cadangan umum (20%)

3) Cadangan tujuan (5%)

4) Dana sosial (20%)