Penetapan Tarif Pajak Kendaraan Bermotor di Provinsi Jawa barat

D. Penetapan Tarif Pajak Kendaraan Bermotor di Provinsi Jawa barat

Tarif PKB pribadi ditetapkan melalui tata cara pelaksanaan pengenaan pajak progresif sebagaimana di atas ditetapkan oleh Peraturan Gubernur, adalah sebagai berikut :

a. Untuk kepemilikan kendaraan bermotor pertama sebesar 1,75 %;

b. Untuk kepemilikan kendaraan bermotor roda 4 kedua dan seterusnya didasarkan atas nama dan alamat yang sama sesuai tanda pengenal diri, ditetapkan secara Progresif sebagai berikut :

1) PKB kepemilikan kedua, sebesar 2,25 %

2) PKB kepemilikan ketiga, sebesar 2,75 %

3) PKB kepemilikan keempat, sebesar 3,25 %

4) PKB kepemilikan kelima dan seterusnya, sebesar 3,75 %

c. Untuk kepemilikan kendaraan roda 2 atau 3 kedua dan seterusnya, didasarkan atas nama dan alamat yang sama sesuai tanda pengenal diri, ditetapkan secara Progresif sebagai berikut :

1) PKB kepemilikan kedua, sebesar 2,25 %

2) PKB kepemilikan ketiga, sebesar 2,75 %

3) PKB kepemilikan keempat, sebesar 3,25 %

d. PKB kepemilikan kelima dan seterusnya, sebesar 3,75 %

1) Penerapan tarif progresif tidak berlaku bagi kendaraan bukan umum yang dimiliki oleh badan, pemerintah/pemerintah daerah/TNI/Polri dan kendaraan umum.

2) Tarif PKB angkutan umum ditetapkan sebesar 1 %.

3) Tarif PKB ambulan, pemadam kebakaran, sosial keagamaan, lembaga sosial, dan keagamaan ditetapkan sebesar 0,5 %.

4) Tarif PKB pemerintah/pemerintah daerah/TNI/Polri ditetapkan sebesar 0,5 %.

5) Tarif PKB alat-alat berat dan alat-alat besar ditetapkan sebesar 0,2 %.

Kebijakan publik dalam kepustakaan Internasional disebut sebagai public policy , yaitu suatu aturan yang mengatur kehidupan bersama yang harus ditaati dan berlaku mengikat seluruh warganya. Setiap pelanggaran akan diberi sanksi sesuai dengan bobot pelanggarannya yang dilakukan dan sanksi dijatuhkan didepan masyarakat oleh lembaga yang mempunyai tugas menjatuhkan sanksi (Nugroho R., 2004; 1-7, dari http://abdiprojo.blogspot.com, diunduh 3 Oktober 2012).

Kebijakan Publik merupakan suatu aturan-aturan yang dibuat oleh pemerintah dan merupakan bagian dari keputusan politik untuk mengatasi berbagai persoalan dan isu-isu yang ada dan berkembang di masyarakat. Kebijakan publik juga merupakan keputusan yang dibuat oleh pemerintah untuk melakukan pilihan tindakan tertentu untuk tidak melakukan sesuatu maupun untuk melakukan tidakan tertentu.

http://afrizalwszaini.wordpress.com;

Kebijakan Publik adalah suatu keputusan yang dimaksudkan untuk tujuan mengatasi permasalahan yang muncul dalam suatu kegiatan tertentu yang dilakukan oleh instansi pemerintah dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan (Mustopadidjaja, dalam afrizal.blog. diunduh tanggal 1 September 2012). Lahirnya Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 13 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah, khususnya pasal 7 merupakan alat untuk pemerintah dalam menjalankan fungsinya yang dalam perekonomian modern dapat diklasifikasikan kedalam 3 peranan, yaitu :

1) Peranan Alokasi

2) Peranan Distribusi

3) Peranan Stabilisasi Pajak progresif yang diterapkan pada kepemilikan kendaraan

bermotor mendorong pemerintah memainkan perannya. Pemerintah dapat merubah distribusi pendapatan secara langsung dengan pajak yang progresif yaitu relatif beban pajak yang lebih besar bagi orang kaya dan relatif ringan bagi golongan miskin. Bisa jadi pilihan tersebut tidak menyenangkan suatu pihak atau bahkan mengorbankan kepentingan suatu pihak —dalam kasus ini, industri otomotif dianggap sebagai pihak yang harus berkorban. Tetapi demi kemaslahatan bersama, semua pihak seharusnya bisa menerimanya.

Pengenaan pajak progresif bagi kepemilikan kendaraan lebih dari satu merupakan suatu alat bagi Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang dari sisi pendapatan akan menambah penerimaan pajak dan sisi yang lain akan menjadi alat pengendali bagi pertumbuhan kendaraan yang semakin membengkak. PKB sampai saat masih merupakan primadona bagi penerimaan pajak Provinsi Jawa Barat selain pajak dan retribusi lainnya. Tabel dan Grafik Kontribusi Pajak Kendaraan Bermotor Terhadap Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Provinsi Jawa Barat (2010 – 2011).

Tahun Total Pendapatan

Kontribusi PKB

Kontribusi PKB 2011

Total Pendapatan 2010

Tabel dan Gambar Target Pajak Kendaraan Bermotor Provinsi Jawab Barat (2010 dan 2011)

Tahun

Realisasi PKB % 2010

Target PKB

Realisasi PKB 2

Target PKB 1

Dari gambaran angka sebagaimana pada target dan realisasi di atas, dapat kita ketahui, bahwa animo masyarakat khususnya di Provinsi Jawa Barat dalam kepemilikan kendaraan baik roda 2 maupun roda 4 sangat besar. Hal ini perlu diantisipasi oleh Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten/Kota agar peningkatan itu tidak berdampak buruk terhadap roda perekonomian itu sendiri, misalnya tingkat kemacetan yang semakin parah terutama di kota-kota besar yang diakibatkan oleh pertumbuhan pembangunan jalan yang kurang signifikan dengan pertumbuhan jumlah kendaraan.

Dampak buruk tersebut, sebetulnya dapat diantisipasi yaitu Pemerintah harus mempunyai political will dalam membangun infrastruktur jalan serta menyediakan moda transportasi massal yang memadai dan nyaman bagi masyarakat. Penerimaan PKB idealnya disalurkan bagi pembangunan fisik yang dibutuhkan masyarakat bukan disalurkan untuk kegiatan-kegiatan yang sifatnya seremonial dan politis. Di satu sisi juga diperlukan partisipasi masyarakat untuk tidak mengikuti hawa nafsu memiliki kendaraan roda lebih dari satu.