METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat

Penelitian dilakukan di SMK Triguna Utama yang terletak di Jalan Ir.H. Juanda Km. 2 Ciputat Tangerang - Banten

2. Waktu

Penelitian ini dilakukan pada Bulan April 2006 sampai dengan Bulan Juli 2006

B. Populasi dan Sampel

Yang dimaksud dengan Populasi adalah : Keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari manusia, benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, peristiwa sebagai sumber data

yang menilai karakteristik tertentu dalam sebuah penelitian 1 . Adapun populasi dari penelitian ini adalah siswa SMK Triguna Utama Kelas II yang berjumlah 277 siswa.

Kemudian dari populasi ini diambil sample atau perwakilan dari semua populasi tersebut sebanyak 15% yaitu 40 sampel (setelah digenapkan dari 41,55 sampel), sedangkan yang dimaksud dengan sample itu sendiri adalah sebagian dari jumlah

populasi yang dipilih untuk sumber data. 2 Adapun teknik penentuan sampel ini dilakukan secara acak (random sampling).

1 Herman Rasito, Pengantar Metodologi Penelitian, (Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 1992), h. 49

2 Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetensi dan Praktiknya, (Jakarta : Bumi Aksara, 2003), Cet., ke-1, h. 54

C. Teknik Pengumpulan Data

Dalam meneliti ini penyusun menggunakan metode deskriptif karena penyusun mempunyai tujuan untuk membuat deskripsi atau gambaran secara sistematis mengenai permasalahan dalam penelitian ini

Untuk memperoleh data yang lengkap dan obyektif, maka penyusun menyusun skripsi ini dengan melakukan cara sebagai berikut : penelitian lapangan (field research) yaitu penyusun langsung ke objek penelitian, yaitu SMK Triguna Utama yang terletak di Jalan Ir. H. Juanda Ciputat Tangerang . Banten

Langkah-langkah yang ditempuh dalam penelitian :

1. Menentukan populasi dan sampel

2. Dalam penelitian lapangan ini, Penulis mengambil objek penelitiannya adalah SMK Triguna Utama Ciputat Tangerang - Banten

3. Menentukan pengumpulan data Dalam pengumpulan data yang diperlukan, maka penulis melakukan hal-hal sebagai berikut :

a. Observasi, yaitu pengamatan dan pencatatan dengan sistemik fenomena yang diselidiki, terutama mengenai keadaan umum SMK Triguna Utama Ciputat Tangerang - Banten

b. Wawancara, yaitu mengadakan Tanya jawab secara langsung berkenaan dengan skripsi ini, caranya dengan mendatangi langsung responden untuk mendapatkan informasi dan data secara langsung dari pihak sekolah, terutama b. Wawancara, yaitu mengadakan Tanya jawab secara langsung berkenaan dengan skripsi ini, caranya dengan mendatangi langsung responden untuk mendapatkan informasi dan data secara langsung dari pihak sekolah, terutama

c. Angket, yaitu sejumlah pertanyaan yang disusun secara sistematis dengan mengunakan empat alternatif jawaban, untuk angket adalah caranya dengan membagikan kepada responden yang bersangkutan dalam hal ini adalah siswa kelas II SMK Triguna Utama Ciputat Tangerang-Banten.

Setelah data-data terkumpul langkah selanjutnya adalah melakukan pengolahan data-data, menafsirkan dan menginterpretasikan hasil penelitian. Mengenai teknik penulisan ini, penyusun berpedoman kepada teknik penulisan skripsi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

D. Konsep Pengukuran Variabel

Menurut F.N. Kelinger Variabel adalah sebuah konsep, seperti halnya laki-laki dalam konsep jenis kelamin, insyaf dalam konsep kesadaran, Sutrisno Hadi mendefinisikan variabel sebagai gejala yang bervariasi, misalnya jenis kelamin karena jenis kelamin mempunyai pariasi : laki-laki dan perempuan, berat badan, karena ada berat 40 kg, 50 kg, dan sebagainya, jadi dapat dikatakan bahwa variabel

adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. 3 Adapun yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah :

1. Variabel tingkat pendidikan orang tua (ibu) (X 1 ) Variabel ini sebagi variabel

independen (bebas) variabel ini diberi symbol X 1.

3 Suharsimi Ari Kunto, Prosedur Penelitian, (Suatu Pendekatan Praktek), (Jakarta : Rineka Cipta , 2002), Cet.,Ke-2, h. 94.

2. Variabel dorongan orang tua (ibu) (X 2 ) Variabel ini sebagi variabel independen

(bebas) variabel ini diberi symbol X 2.

3. Variabel prestasi belajar anak. Variabel ini sebagai variabel dependen (varibel terkait). Variabel ini diberi symbol dengan huruf Y. dengan demikian terdapat 2 variabel bebas dan 1 variabel terkait

Keterangan : X 1 : Tingkat pendidikan formal oang tua (ibu)

X 2 : Dorongan orang tua (ibu)

X : Tingkat pendidikan dan dorongan orang tua

: Prestasi belajar anak kelas II SMK Triguna Utama Ciputat Untuk lebih jelasnya berikut ini penulis akan mengemukakan definisi operasional dari ketiga variabel di atas sebagi berikut :

1. Tingkat pendidikan formal orang tua (X 1 ) yang dimaksud dalam penelitian ini adalah jenjang pendidikan (sekolah) terakhir yang pernah ditempuh orang tua baik sampai tamat atau pun tidak sampai tamat mulai dari SD/MI, SLTP/MTs,

SLTA/MA, Akademik/Perguruan tinggi. Yang diteliti dalam skripsi ini hanya tingkat pendidikan formal ibu saja.

Tabel 1

Tingkat pendidikan formal orang tua dapat diukur melalui dimensi dan indikator

sebagai berikut :

No Dimensi

Indikator

1 Pendidikan Dasar

Tidak Tamat SD/MI Tamat SD/MI

2 SLTP

Tidak Tamat SLTP/MTs Tamat SLTP/MTs

3 SLTA

Tidak Tamat SLTA/MA Tamat SLTA/MA

4 Pendidikan Tinggi Tidak Tamat Perguruan Tinggi/Akademik Tamat perguruan Tinggi/Akademik

2. Dorongan orang tua (variabel X 2 ) kata dorongan atau motivasi mengandung pengertian merupakan daya dorong, daya gerak atau penyebab seseorang melakukan berbagai kegiatan dan tujuan tertentu. Dorongan yang diberikan orang tua (ibu) kepada anaknya agar belajar, untuk menumbuh kembangkan motivasi belajar anak sehingga mendapatkan prestasi belajar yang tinggi. Orang tua memberikan bimbingan pengawasan belajar anaknya baik di rumah maupun di luar rumah, pengawasan penggunaan waktu, kesulitan belajar, pemecahan kesulitan belajar serta ancaman dan hadiah.untuk lebih jelasnya dapat dilihat dan diukur dengan dimensi dan indikator berikut ini.

Tabel 2

Pengaruh Dorongan Orang Tua (Variabel X 2 ), Dimensi Variabel Serta

Indikator Variabel Penelitian

No Variabel

Dimensi variabel

Indikator variabel Item

1. Pengaruh dorongan

1. Orang tua anda orang tua

a. dorongan berbentuk

materi atau benda

menyediakan

(variabel X 2 )

kamar/ruangan belajar

2. Orang tua anda menyediakan meja belajar

3. Orang tua anda menyediakan semua perlengkapan alat tulis

3 untuk belajar

menulis

4. Orang tua anda membeli

anda butuhkan

5. Orang tua anda menyediakan pakaian seragam

6. Orang tua anda memberi hadiah jika

anda mendapat prestasi belajar yang baik

7. Orang tua anda memberi makanan yang bergizi

b. dorongan berbentuk

8. Orang tua anda

ucapan

atau

memberi pujian

perkataan

jika

anda mendapatkan prestasi

belajar yang baik

9. Orang tua anda mendorong agar rajin dan giat dalam belajar

10. Orang tua anda menyarankan agar masuk

kelas terlebih

dahulu sebelum pelajaran dimulai

11. Orang tua anda menganjurkan agar

berteman

dengan orang yang baik

12. Orang tua melarang

keras anda agar tidak merokok dan obat- obat terlarang atau narkoba

13. Orang tua anda menganjurkan agar

anda mendapatkan prestasi

belajar baik

14. Orang tua anda menganjurkan agar dapat terus melanjutkan sekolah

sampai keperguruan tinggi

15. Orang tua anda mengatakan hebat atau pintar jika anda mendapatkan prestasi

belajar yang baik

16. Orang tua anda menyuruh

tetap tetap

c. Dorongan berbentuk 17.Orang

tua anda

tingkah laku atau

memberi hukuman

perbuatan

atau sangsi kalau anda bolos sekolah

18.Orang

tua anda mengacungkan jempol jika anda mendapatkan prestasi belajar yang baik

19.Orang

tua anda mencium

atau mengusap-ngusap kepala anda jika anda mendapatkan prestasi belajar yang baik

20.Orang

tua anda memeluk jika anda mendapatkan prestasi belajar yang baik

3. Definisi operasional prestasi belajar anak (variabel Y). yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil tes sumatif yang dapat dilihat pada rata-rata yang dicapai oleh anak pada semester III dari semua mata pelajaran 2005-2006 yang dapat dilihat dalam buku raport. Hal ini berdasarkan pemikiran bahwa nilai raport merupakan nilai akhir yang menggambarkan kesuksesan anak dalam belajar atau prestasi belajar anak pada akhir semester.

Tabel 3

Kualifikasi skor prestasi belajar anak

1 10 Sangat Istimewa

2 9 Istimewa

3 8 Sangat Baik

E. Teknik Pengolahan dan Analisa Data

1. Teknik Pengolahan Data

Untuk mengolah data-data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini, penulis melakukan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Editing

Dalam pengelolaan data, yang pertama kali yang harus dilakukan adalah melakukan edit atau memilih dan menyoroti data sehingga hanya data yang terpakai saja yang ditinggal, sehingga data yang tidak perlu dan tidak terpakai disisihkan. Langkah editing ini bermaksud merapihkan data agar bersih, rapih, dan tinggal mengadakan pengolahan lebih lanjut.

b. Skoring

Tahap selanjut adalah tahap pemberian skor terhadap butir-butir pertanyaan yang terdapat dalam angket. Dalam pemberian skor ini penulis memperhatikan jenis data yang ada, sehingga tidak terjadi kesalahan terhadap butir pertanyaan yang tidak layak diskor.

Adapun dalam pemberian skor dilaksanakan dengan mengacu pada skor skalalikert di atas adalah sebagai berikut :

1. Pengskoran terhadap variabel bebas 1 (X 1 ) yaitu tingkat pendidikan orang tua dengan cara

a. Untuk orang tua yang tidak tamat SD/MI diberi skor 1

b. Untuk orang tua yang tamat SD/MI diberi skor 2

c. Untuk orang tua yang tidak tamat SLTP/MTs diberi skor 3

d. Untuk orang tua yang tamat SLTP/MTs diberi skor 4

e. Untuk orang tua yang tidak tamat SLTA/MA diberi skor 5

f. Untuk orang tua yang tamat SLTA/MA diberi skor 6

g. Untuk orang tua yang tidak tamat PT/Akademik diberi skor 7

h. Untuk orang tua yang tamat PT/Akademik diberi skor 8

2. Pengskoran terhadap variabel bebas 2 (X 2 ) yaitu dorongan orang tua yang sudah disusun menjadi item-item pertanyaan dengan alternatif jawaban yang sudah tersedian yaitu :

a. Untuk jawaban option A diberi skor 4

b. Untuk jawaban option B diberi skor 3

c. Untuk jawaban option C diberi skor 2

d. Untuk jawaban option D diberi skor 1

3. Pengsekoran terhadap variabel terkait (Y) yaitu prestasi belajar anak. Untuk mempermudah penghitungan maka angka setelah koma dibulatkan. Apabila anak mendapatkan nilai rata-rata sebagai berikut, maka diberi skor :

a. Untuk anak yang mendapatkan nilai rata-rata 9 diberi skor 5

b. Untuk anak yang mendapatkan nilai rata-rata 8 diberi skor 4

c. Untuk anak yang mendapatkan nilai rata-rata 7 diberi skor 3

d. Untuk anak yang mendapatkan nilai rata-rata 6 diberi skor 2

e. Untuk anak yang mendapatkan nilai rata-rata 5 diberi skor 1

c. Kategorisasi

Agar skor itu mudah diinterpretasi digunakan skala numeric linier. Rentang skala tersebut dapat dicari dengan mengunakan rumus : 4

Rs = M / n

keterangan : Rs = Rentang skala M = Angka tertinggi dalam pengukuran n

= Angka terendah dalam pengukuran

b = jumlah pengukuran nilai skor nilai skor yaitu 4 kategorisasi : sangat tinggi, tinggi, sedang dan kurang.

4 Bilson simamora, Panduan riset Prilaku konsumen, (Jakarta : PT Grafindo Pustaka Utama, 2004), Cet-II, h.,108

Tabel 4

Kategorisasi Tingkat Pendidikan Formal Orang Tua

No Kategori sasi Tingkat Pendidikan Formal orang Tua

1 Tinggi Tidak Tamat / Tamat PT/Akademik

2 Menengah Tidak Tamat / Tamat SLTA/MA

3 Rendah Tidak Tamat / Tamat SLTP/MTs

4 Sangat Rendah

Tidak Tamat / Tamat SD/MI

d. Tabulating

Tabulating adalah mentabulasi data jawaban yang telah diberikan ke dalam bentuk tabel, selanjutnya dinyatakan dalam bentuk prekwensi dan prosentase. Untuk menentukan prosentasenya, maka dapat ditempuh dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

P=F X 100 % N

2. Teknik Analisa Data

karena penelitian ini merupakan korelasi ganda, maka dalam menganalisa dalam hasil penelitian berupa korelasi antara tingkat pendidikan orang tua dan dorongan orang tua terhadap prestasi belajar anak, sebelumnya penulis mencari rx 1 y terlebih dahulu, rx 2 y, rx 1 x 2 dan kemudian dicari rx 1 x 2 y digunakan teknik analisa

korelasional dengan rumus product moment dari karl Pearson yaitu : 5

a. Untuk mengetahui pengaruh tingkat pendidikan orang tua terhadap prestasi belajar anak menggunakan rumus :

5 Anas Sudjono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta : PT Raja Grafindo persada, 2000), Cet ke-10, h.,193

N.X 1 Y - ( X 1 ) ( Y) ___

rx 1 y=

 {N  X 1 2 0 2 2 2 ( X 1 ) } {N Y 0 ( Y) }

Keterangan :

rxy = Angka indek Korelasi " r " Product Moment N

= Number of Cases

X 1 Y = Jumlah hasil Perkalian antara skor X 1 dan skor Y

X 1 = Jumlah seluruh skor X 1

Y = Jumlah seluruh skor Y

b. Untuk mencari pengaruh dorongan orang tua terhadap prestasi belajar anak menggunakan rumus :

N.X 2 Y - ( X 2 ) ( Y)

rx 2 y=

2 0 2 2  {N  X 2

2 ( X 2 ) }{N Y 0 ( Y) }

Keterangan :

rxy = Angka indek Korelasi " r " Product Moment N

= Number of Cases

X 2 Y = Jumlah hasil Perkalian antara skor X 1 dan skor Y 2

X 2 = Jumlah seluruh skor X 1  Y = Jumlah seluruh skor Y 2

c. Untuk mengetahui korelasi antara tingkat pendidikan dan dorongan orang tua terhadap prestasi belajar anak menggunakan rumus :

N.X 1 X 2 - ( X 1 ) ( X 2 )

rx 1 x 2 =

2 2 2  {N  X 2

1 0 ( X 1 ) }{N X 2 0 ( X 2 ) }

Keterangan :

rxy = Angka indek Korelasi " r " Product Moment N

= Number of Cases

X 1 Y = Jumlah hasil Perkalian antara skor X 1 dan skor Y

X 1 = Jumlah seluruh sekor X 1

Y = Jumlah seluruh sekor Y

d. Untuk mencari nilai koefisien korelasi ganda tingkat pendidikan orang tua dan dorongan orang tua terhadap prestasi belajar anak maka menggunakan rumus :

Korelasi ganda antara x 1 x 2 dan y rx 1y : Korelasi antara rx 1 y

rx 2y : Korelasi antara rx 2 y rx 1 x 2 : Korelasi antara rx 1 x 2

Kemudian untuk mengetahui nilai keberartian dari korelasi ganda (r o ) dihitung dengan menggunakan rumus

2 R Fh =

2) R

2 k 2 1)

(n

Dimana :

Fh : F hitung R

: Koefesien korelasi ganda K

: jumlah variabel independent n

: Jumlah anggota sampel Kemudian hasil f hitung tersebut dibandingkan dengan f table dengan kaidah

apabila f hitung > dari f tabel maka Ha diterima sedangkan Ho ditolak. Untuk mencarinya digunakan rumus f tabel : f (1 3 a ) (db = k), (db = n 3 k 3 1) Kemudian setelah menganalisa hubungan antara 3 variabel tersebut dengan menggunakan rumus di atas, maka penulis memberikan interprestasi terhadap indeks korelasi 4 r 4 Product Moment dan terhadap angka f hitung, yang dilakukan dengan 3 cara sebagai berikut :

a. Memberi interprestasi secara kasar / sederhana dengan berpedoman pada Tabel 5

Interpretasi Terhadap Besarnya "r" Product Moment

Besarnya "r" poduct

Interpretasi

moment Antara variabel X dan variabel Y memang terdapat korelasi,

akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau sangat rendah, 0,00 - 0,20 sehingga korelasi itu diabaikan (dianggap tidak ada korelasi

antara variabel X dan Variabel Y). Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang

0,20 - 0,40

lemah atau rendah. Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang

0,40 - 0,70

sedang atau cukup. Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang kuat

0,70 - 0,90

atau tinggi. Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang

0,90 - 1,00

sangat kuat atau sangat tinggi.

b. memberi interprestasidengan cara berkonsultasi pada tabel nilai 5 r 5 Product Moment Pemberian interpestasi terhadap angka indeks korelasi 5 r 5 Product Moment dapat ditempuh melalui prosedur sebagai berikut :

1. Merumuskan hifotesa alternatif f (H a ) dan hipotesa nihil atau hipotesa nol (H o )

2. menguji kebenaran atau kepalsuan dari hipotesa yang telah kita ajukan di atas, dengan jalan membandingkan besarnya 5 r 5 yang telah diperoleh dalam proses

5 r 5 perhitungan atau 5 r 5 observasi (r o ) dengan besarnya 5 r 5 yang tercantum dalam tabel nilai 5 r 5 Product Moment (r t ) dengan lebih dahulu mencari derajat

bebasnya (db) atau dengan degrees of freedomnya (df) yang rumusnya adalah sebagai berikut : Df = N 6 nr

Dengan keterangan sebagai berikut: Df :

Degrees of freedom N:

Number Of Cases nr :

Banyaknya fariabel yang dikorelasikan Dengan diperolehnya "db" dan "df", maka dapat dicari besarnya "r" yang tercantum dalam tabel nilai "r" Product Moment baik pada taraf signifikansi 5% maupun taraf signifikansi 1%. Jika ro sama dengan atau lebih besar dari pada "rt", maka hipotesa alternatif disetujui atau diterima dan atau terbukti kebenarannya, artinya memang terdapat korelasi yang positif antara ketiga variabel yang penulis teliti begitu juga sebaliknya.

c. Mencari interpestasi dengan cara berkonsultasi pada tabel nilai 7 f 8 Pemberian interprestasi terhadap angka f hitung, dilakukan dengan cara berkonsultasi dengan tabel nilai 7 f 8 distribusi yang ditempuh melalui prosedur sebagai berikut :

2) Merumuskan hipotesa alternatif (Ha) dan hipotesa nihil atau hipotesa nol (Ho)

3) Menguji kebenaran atau kepalsuan dari hipotesa yang telah kita ajukan di atas, dengan jalan membandingkan besarnya 7 f 8 yang telah diperoleh dalam proses perhitungan atau 7 f 8 Hitung dengan besarnya 7 F 8 Distribusi, dengan terlebih dahulu mencari angka pembilang dan angka penyebutnya dengan rumus : f tabel : f (1-a) (db = k) (db = n 9 k - 1) Apabila f hitung sama dengan atau lebih besar dari pada f tabel maka hipotesa alternatif diterima atau terbukti kebenaranya. Artinya memang terdapat korelasi yang positif antara ketiga variabel yang penulis teliti, begitu pula sebaliknya.