BAB V ANALISI DATA
Dari hasil yang telah dilakukan, penulis akan menganalisis data-data yang diperoleh dari teknik pengumpulan data penyebaran angket kepada responden, yaitu
sebanyak 44 orang karyawan pensiunan PTPN II Kebun Sawit Hulu pada tahun 2011. Hanya satu orang dari setiap responden yang mewakili jawaban atas seluruh
kuesioner. Analisis data adalah proses menjadikan data yang memberikan pesan kepada
pembaca. Melalui analisis data, maka data yang diperoleh tidak lagi diam, melainkan berbicara. Analisi data menjadikan data itu mengeluarkan maknanya, sehingga para
pembaca tidak hanya mengetahui data itu, melainkan juga mengetahui apa yang ada dibalik data itu Siagian, 2011: 227.
Adapun data yang diperoleh dari penelitian beserta pembahasan data dalam penelitian ini dilakukan dengan membagi menjadi dua sub bab yaitu:
1. Analisi kharakteristik umum responden
2. Evaluasi jaminan hari tua dilihat dari Sosialisasi, Pemahaman Pelaksanaan
Ketepatan Waktu.
5.1 analisis Kharakteristik Umum Responden
Data mengenai identitas responden yang akan disajikan terdiri dari: jenis kelamin, usia, agama, suku, pendidikan terakhir. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
dalam tabel berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.1 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis kelamin
Frekuensi Persentase
1 2
Laki-laki Perempuan
26 18
59,1 40,9
Jumlah 44 100
Sumber: Data Primer 2013 Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.1 diketahui bahwa reponden
yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 26 orang 59,1 responden berjenis kelamin perempuan, sebanyak 18 orang 40,9 responden berjenis kelamin
perempuan yang bekerja di PT. Perkebunan Nusantara II. Jenis kelamin laki-laki lebih besar dari jumlah responden berjenis kelamin perempuan. Hal ini menunjukkan
responden yang berjenis kelamin laki-laki merupakan tulang punggung keluarganya dalam usaha kebutuhan hidup.
Tabel 5.2 Distribusi Responden berdasarkan Agama
No Agama Frekuensi
Persentase 1 Islam
24 54,5
2 Protestan 18
41 3 Katolik
2 4,5
Jumlah 44 100,00
Sumber: Data Primer 2013
Berdasarkan data pada tabel 5.2 dapat diketahui sebahagian besar responden yang merupakan karyawan pensiunan tahun 2011 PT. Perkebunan Nusantara II
Universitas Sumatera Utara
adalah mereka yang memeluk agama Islam, dan beberapa responden lainnya memeluk agama Protestan dan Katolik. Dengan jumlah islam sebanyak 24 orang
54,5 responden, kristen protestan sebanyak 18 orang 41 responden dan sebanyak 2 orang 4,5 responden memeluk agama kristen katolik. Walau pun
demikian tidak menjadikan perbedaan atau perdebatan antara karyawan. Mereka dapat hidup berdampingan antara agama satu dengan yang lainnya.
Tabel 5.3 Distribusi Responden Berdasarkan Suku
No Suku
Frekuensi Persentase
1 2
3 4
Batak Jawa
Minang Nias
23 19
1 1
52,27 43,17
2,28 2,28
Jumlah 44 100,00
Sumber: Data Primer 2013 Berdasarkan data pada tabel 5.3 dapat diketahui para karyawan pensiun tahun
2011 PT. Perkebunan Nusantara II yang berada di Kebun Sawit Hulu juga memiliki aneka ragam suku bangsa dan budaya yang berbeda. Diketahui responden dengan
suku bangsa batak lebih besar dibandingkan suku lain. Dengan persentase sebanyak 23 orang 52,27 responden bersuku batak, sebanyak 19 orang 43,17 responden
bersuku jawa, dan suku nias dan minang masing-masing memiliki sebanyak 1 orang 2,228 responden.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.4 Ditribusi Responden Berdasarkan Pendidikan
No Pendidikan Terakhir
Frekuensi Persentase 1
2 3
SD SMP
SMASLTA 22
13 9
50 29,5
20,5 Jumlah 44
100,00 Sumber: Data Primer 2013
Berdasarkan tabel 5.4 tingkat pendidikan SD mendominasi responden yang berjumlah 22 orang 50 responden, kemudian diikuti tingkat pendidikan SMP
yang berjumlah 13 orang 29,5 dan kemudian SMASLTA sebesar 9 orang 20,5. Para karyawan atau pun pensiunan memiliki pendidikan yang sangat
rendah, yang mengakibatkan mereka hanya menjadi karyawan bawahan saja dan sangat sulit untuk menjadi seorang pemimpin di tempat mereka bekerja hingga akhir
masa bekerja. Rendahnya tingkat pendidikan dimasa lalu karyawan tidak sama dengan yang
dialami anak-anak mereka, dimana para orang tua termotivasi untuk menyekolahkan anak-anak mereka setinggi-tingginya. Menurut para orang tua hidup anak-anak
mereka akan sama seperti mereka jika tidak mengenyam pendidikan yang lebih tinggi dari pada orang tua.
5.2 Evaluasi Program Jaminan Hari Tua di PT. Perkebunan Nusantara II