4.2. Analisis Univariat
4.2.1. Faktor Internal
4.2.1.1. Karakteristik individu
Tabel 4.1. Distribusi Responden Berdasarkan Karakteristik Individu No.
Variabel Karakteristik Individu Frekuensi Persentase
1 Umur :
a. =25 4 6.6
b. 26-50 39 63.9
c. 50 18 29.5
Total 61 100.0
2 Status Pernikahan :
a. Belum menikah 1 1.6
b. Menikah 56 91.8
c. Dudajanda 4 6.6
Total 61 100.0
3 Tingkat Pendidikan :
a. SD 37 60.7
b. SLTP 4 6.6
c. SLTA 7 11.5
d. DiplomaSarjana 1 1.6
e. Tidak tamat SD 12 19.7
Total 61 100.0
Karakteristik responden yang ditanyakan dalam penelitian ini meliputi umur, status perkawinan, dan tingkat pendidikan. Berdasarkan Tabel 4.1 di atas, dapat kita
lihat frekuensi umur responden pada umur ≤ 25 tahun ada 4 orang 6,6, umur 26-
50 tahun ada 39 orang 63,9, dan umur 50 tahun ada 18 orang 29,5. Frekuensi status pernikahan responden yang belum menikah ada 1 orang 1,6, menikah ada
56 orang 91,8, dan jandaduda ada 4 orang 6,6. Frekuensi pendidikan responden yang SD ada 37 orang 60,7, SLTP ada 4 orang 6,6, SLTA ada 7
Universitas Sumatera Utara
orang 11,5, DiplomaSarjana ada 1 orang 1,6, dan tidak tamat SD ada 12
orang 19,7.
4.2.1.2. Distribusi pengetahuan responden
Tabel 4.2. Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan
Benar Salah No. Pengetahuan
F F
1 Flu burung adalah penyakit akut menular yang
disebabkan oleh virus H5N1 59 96.7 2 3.3
2 Flu burung sangat berbahaya karena menyebabkan
kematian unggas secara mendadak dan menyebar dengan cepat
59 96.7 2 3.3 3
Flu burung tidak dapat menular pada manusia dan menyebabkan kematian
46 75.4 15 24.6 4
Virus dapat mati jika makanan di masak hingga matang
44 72.1 17 27.9 5
Kotoran dari unggas yang terkena virus atau burung- burung liar bisa menularkan penyakit
37 60.7 24 39.3 6
Gejala Flu Burung pada ayam adalah jengger bengkak, berwarna biru atau berdarah, bulu-bulu
berguguran, kaki berdarah 43 70.5 18 29.5
7 Unggas seperti itik, angsa bisa terinfeksi oleh virus
flu burung tanpa menunjukkan gejala sedikit pun 54 88.5 7 11.5
8 Memberi vaksin pada unggas yang sehat tidak dapat
mencegah berjangkitnya infeksi virus Flu Burung 55 90.2 6 9.8
9 Mengalami sesak nafas, batuk, sakit kepala, dan
tanpa demam adalah gejala Flu Burung pada Manusia 47 77 14 23
10 Kita boleh memakan daging ayam yang sakit asalkan
dimasak dengan matang 21 34.4 40 65.6
11 Memakan telur mentah dapat berpotensi menularkan
Flu Burung 44 72.1 17 27.9
12 Flu burung sudah dapat berpindah dari manusia ke
manusia 33 54.1 28 45.9
13 Flu burung dapat dicegah dengan membersihkan
kandang dengan rutin 50 82 11 18
14 Menggunakan Alat Pelindung Diri seperti masker dan
sarung tangan dapat menurunkan resiko terkena flu burung
47 77 14 23 15
Cara menghindari flu burung, unggas lebih baik berkeliaran dari pada dikandangkan
37 60.7 24 39.3
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Tabel 4.2.
16 Untuk menghindari flu burung, perlu dibersihkan
halaman sekitar kandang setiap hari 53 86.9 8 13.1
17 Menggunakan perlu dilakukan pemberian vaksin agar
unggas tidak terkena penyakit flu burung 53 86.9 8 13.1
Berdasarkan Tabel 4.2 di atas, dapat kita lihat bahwa sebagian besar responden yang menyatakan bahwa flu burung adalah penyakit akut menular yang
disebabkan oleh virus H5N1 benar ada 59 orang 96,7. Flu burung sangat berbahaya karena menyebabkan kematian unggas secara mendadak dan meyebar
dengan cepat sebagian besar responden menjawab adalah benar ada 59 orang 96,7. Flu burung tidak dapat menular pada manusia dan menyebabkan kematian
sebagian besar responden menjawab adalah benar ada 46 orang 75,4. Virus flu burung dapat mati jika makanan dimasak hingga matang sebagian besar responden
menjawab adalah benar ada 44 orang 72,1. Kotoran dari unggas yang terkena virus atau burung-burung liar dapat menularkan penyakit sebagian besar responden
menjawab adalah benar ada 37 orang 60,7. Gejala flu burung pada ayam adalah jengger bengkak, berwarna biru atau berdarah, bulu-bulu berguguran, kaki berdarah
sebagian besar responden menjawab adalah benar ada 43 orang 70,5. Unggas seperti itik dan angsa dapat terinfeksi oleh virus flu burung tanpa menunjukkan gejala
sedikitpun sebagian besar responden menjawab adalah benar ada 54 orang 88,5. Memberi vaksin pada unggas yang sehat tidak dapat mencegah berjangkitnya infeksi
virus flu burung sebagian besar responden menjawab adalah benar ada 55 orang 90,2. Mengalami sesak nafas, batuk, sakit kepala, dan tanpa demam adalah gejala
Universitas Sumatera Utara
flu burung pada manusia sebagian besar responden menjawab adalah benar ada 47 orang 77. Kita boleh memakan daging ayam yang sakit asalkan dimasak dengan
matang sebagian besar responden menyatakan salah ada 40 orang 65,6. Memakan telur mentah dapat berpotensi menularkan flu burung sebagian besar responden
menjawab adalah benar ada 44 orang 72,1. Flu burung sudah dapat berpindah dari manusia ke manusia sebagian besar responden menjawab adalah benar ada 33 orang
54,1. Menggunakan alat pelindung diri seperti masker dan sarung tangan dapat menurunkan resiko terkena flu burung sebagian besar responden menjawab adalah
benar ada 47 orang 77. Untuk menghindari flu burung, unggas lebih baik berkeliaran dari pada dikandangkan sebagian besar responden menjawab adalah benar
ada 37 orang 60,7. Untuk menghindari flu burung, perlu dibersihkan halaman sekitar kandang setiap hari sebagian besar responden menjawab adalah benar ada 53
orang 86,9. Perlu dilakukan pemberian vaksin agar unggas tidak terkena penyakit flu burung sebagian besar responden menjawab adalah benar ada 53 orang 86,9.
Tabel 4.3. Distribusi Tingkat Pengetahuan Responden terhadap Penanggu- langan Flu Burung
Tingkat Pengetahuan Responden
Frekuensi Persentase
Baik 13 21.3
Tidak Baik 48 78.7
Total 61 100.0
Berdasarkan perhitungan jawaban responden untuk kategori pengetahuan tentang penanggulangan flu burung yang sesuai dengan Tabel 4.3 di atas, dapat kita
lihat frekuensi responden yang paling sedikit memiliki pengetahuan baik ada 13
Universitas Sumatera Utara
orang 21,3 dan responden yang memiliki pengetahuan tidak baik ada 48 orang 78,7.
4.2.1.3. Distribusi sikap responden
Tabel 4.4. Distribusi Responden Berdasarkan Sikap
Setuju Tidak
Setuju No. Sikap
F F
1 Tidak boleh memakan atau membantai ayamburung yang
sakit 59 96.7 2 3.3
2 Hanya diperbolehkan menjual atau membeli ayam yang
sehat 61 100 0 0
3 Bila ayam mati mendadak dalam jumlah besar harus
membakar atau menguburnya 61 100 0 0
4 Jika unggas terlihat sakit, Anda harus segera pisahkan dari
yang lainnya 50 82 11 18
5 Harus cuci tangan dengan sabun sesudah kontak dengan
unggas 61 100 0 0
6 Harus mentransportasikan hanya unggas yang sehat
59 96.7
2 3.3
7 Harus mencuci dan membersihkan peralatan yang dipakai
di peternakan dengan disinfektan seminggu sekali 43 70.5 18 29.5
8 Harus membersihkan, mencuci, kemudian mensuci
hamakan kandangnya dengan disinfektan atau bahan kimia lainnya cairan pemutih pakaian
44 72.1 17 27.9 9
Beri vaksin unggas yang sehat jika memungkinkan untuk mencegah berjangkitnya infeksi virus Flu Burung
56 91.8 5 8.2 10
Jika ayam mati mendadak dalam jumlah besar Anda harus melaporkan kepada aparat berwenang terutama ke Dinas
PertanianPeternakan atau Dinas Kesehatan 45 73.8 16 26.2
11 Jika ayam mati mendadak dalam jumlah besar, Anda harus
mengosongkan Kandang selama 2 minggu sehingga bebas virus flu burung
48 78.7 13 21.3 12
Harus menghindari kontak yang tidak perlu dengan unggas yang sakit ataupun yang sehat
37 60.7 24 39.3 13
Dalam bekerja anda dianjurkan untuk memakai masker dan sarung tangan
42 68.9 19 31.1 14
Flu burung merupakan penyakit yang tidak berbahaya pada manusia
14 23 47 77
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil penelitian di atas sesuai dengan Tabel 4.4 menunjukkan bahwa sebagian besar responden menjawab setuju jika kita tidak boleh memakan atau
membantai ayamburung yang sakit ada 59 orang 96,7. Sebagian besar responden menjawab setuju jika kita hanya diperbolehkan menjual atau membeli ayam yang
sehat ada 61 orang 100. Sebagian besar responden menjawab setuju jika ayam mati mendadak dalam jumlah yang besar maka kita harus membakar atau
menguburnya ada 61 orang 100. Sebagian besar responden menjawab setuju jika ada unggas yang terlihat sakit kita harus segera pisahkan dari yang lainnya ada 50
orang 82. Sebagian besar responden menjawab setuju jika kita harus cuci tangan dengan dengan sabun sesudah kontak dengan unggas ada 61 orang 100. Sebagian
besar responden menjawab setuju jika kita harus mentransportasikan hanya unggas yang sehat ada 59 orang 96,7. Sebagian besar responden menjawab setuju jika
kita harus mencuci dan membersihkan peralatan yang kita dipakai di peternakan dengan desinfektan seminggu sekali ada 43 orang 70,5. Sebagian besar responden
menjawab setuju jika kita harus membersihkan, mencuci, kemudian mensucihamakan kandangnya dengan desinfektan atau bahan kimia lainnya, seperti cairan pemutih
pakaian ada 44 orang 72,1. Sebagian besar responden menjawab setuju untuk memberi vaksin unggas yang sehat jika memungkinkan untuk mencegah
berjangkitnya infeksi virus flu burung ada 56 orang 91,8. Sebagian besar responden menjawab setuju jika ayam mati mendadak dalam jumlah besar kita harus
melaporkan kepada aparat berwenang terutama ke Dinas PertanianPeternakan atau Dinas Kesehatan ada 45 orang 73,8. Sebagian besar responden menjawab setuju
Universitas Sumatera Utara
jika ayam mati mendadak dalam jumlah besar, kita harus mengosongkan kandang selama 2 minggu sehingga bebas virus flu burung ada 48 orang 78,7. Sebagian
besar responden menjawab setuju jika kita harus menghindari kontak yang tidak perlu dengan unggas yang sakit ataupun yang sehat ada 37 orang 60,7. Sebagian besar
responden menjawab setuju jika dalam bekerja kita dianjurkan untuk memakai masker dan sarung tangan ada 42 orang 68,9. Sebagian besar responden
menjawab tidak setuju jika flu burung merupakan penyakit yang tidak berbahaya pada manusia ada 47 orang 77.
Tabel 4.5. Distribusi Tingkat Sikap Responden terhadap Penanggulangan Flu Burung
Tingkat Sikap Responden
Frekuensi Persentase
Baik 11 18
Tidak Baik 50
82 KurangBuruk 0
Total 61 100
Berdasarkan perhitungan sikap responden terhadap penanggulangan flu burung menunjukkan sesuai dengan Tabel 4.5 di atas, bahwa sebagian besar
responden yang memiliki sikap tidak baik ada 50 orang 82 dan yang baik ada 11 orang 18.
Universitas Sumatera Utara
4.2.2. Faktor Eksternal