Berdasarkan hasil tabel tabulasi silang antara sikap dengan tindakan di atas dapat diketahui bahwa terdapat 45 orang responden yang memiliki sikap tidak baik
dengan tindakan yang sedang, kemudian dapat dilihat bahwa terdapat responden yang memiliki sikap yang baik dan tindakan baik sebanyak 15 orang.
4.3.2. Faktor Eksternal
4.3.2.1. Intervensi petugas kesehatan Berdasarkan hasil penelitian di atas yang selanjutnya data dianalisa secara
deskriptif dengan menggunakan tabulasi silang secara manual dapat diketahui hasil antara intervensi petugas kesehatan dengan tindakan responden dalam
penanggulangan flu burung seperti Tabel 4.11 berikut ini:
Tabel 4.11. Hasil Tabulasi Antara Intervensi Petugas Kesehatan dengan Tindakan Responden dalam Penanggulangan Flu Burung
Tindakan Intervensi Petugas
Kesehatan Sedang Baik
Jumlah
Pernah 38 14
52 Tidak Pernah
8 1
9
Jumlah 46 15
61
Berdasarkan hasil tabel tabulasi silang antara intervensi petugas kesehatan dengan tindakan di atas dapat diketahui bahwa terdapat 38 orang responden yang
mengatakan pernah mendapatkan intervensi dari petugas kesehatan dan tindakan yang sedang, kemudian dapat dilihat bahwa terdapat responden yang mengatakan tidak
pernah mendapatkan intervensi dari petugas kesehatan ada sebanyak 1 orang dengan tindakan baik.
Universitas Sumatera Utara
4.3.2.2. Intervensi petugas peternakan
Berdasarkan hasil penelitian diatas yang selanjutnya data dianalisa secara deskriptif dengan menggunakan tabulasi silang secara manual dapat diketahui hasil
antara intervensi petugas peternakan dengan tindakan responden dalam penanggulangan flu burung seperti Tabel 4.12 berikut ini:
Tabel 4.12. Hasil Tabulasi Antara Intervensi Petugas Peternakan dengan Tindakan Responden dalam Penanggulangan Flu Burung
Tindakan Intervensi Petugas
Peternakan Sedang Baik
Jumlah
Pernah 38 13
51 Tidak Pernah
8 2
10
Jumlah 46 15
61
Berdasarkan hasil tabel tabulasi silang antara intervensi petugas peternakan dengan tindakan di atas dapat diketahui bahwa terdapat 38 orang responden yang
mengatakan pernah mendapatkan intervensi dari petugas peternakan dengan tindakan yang sedang, kemudian dapat dilihat bahwa terdapat responden yang mengatakan
tidak pernah mendapatkan intervensi dari petugas peternakan ada sebanyak 2 orang
dengan tindakan baik.
4.3.2.3. Intervensi media cetak
Berdasarkan hasil penelitian diatas yang selanjutnya data dianalisa secara deskriptif dengan menggunakan tabulasi silang secara manual dapat diketahui hasil
intervensi media cetak dengan tindakan responden dalam penanggulangan flu burung seperti Tabel 4.13:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.13. Hasil Tabulasi Antara Intervensi Media Cetak dengan Tindakan Responden dalam Penanggulangan Flu Burung
Tindakan Intervensi Media
Cetak Sedang Baik
Jumlah
Pernah 33 8
41 Tidak Pernah
13 7
20
Jumlah 46 15
61
Berdasarkan hasil tabel tabulasi silang antara media cetak dengan tindakan di atas dapat diketahui bahwa terdapat 33 orang responden yang mengatakan pernah
mendapatkan informasi dari media cetak dengan tindakan yang sedang, kemudian terdapat responden yang mengatakan tidak pernah mendapatkan informasi dari media
cetak ada sebanyak 7 orang dengan tindakan baik. 4.3.2.4.
Intervensi media elektronik Berdasarkan hasil penelitian di atas yang selanjutnya data dianalisa secara
deskriptif dengan menggunakan tabulasi silang secara manual dapat diketahui hasil intervensi media elektronik dengan tindakan responden dalam penanggulangan flu
burung seperti Tabel 4.14:
Tabel 4.14. Hasil Tabulasi Antara Intervensi Media Elektronik dengan Tindakan Responden dalam Penanggulangan Flu Burung
Tindakan Intervensi Media
Elektronik Sedang Baik
Jumlah
Pernah 40 15
55 Tidak Pernah
6 6
Jumlah 46 15
61
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil tabel tabulasi silang antara media cetak dengan tindakan di atas dapat diketahui bahwa terdapat 40 orang responden yang mengatakan pernah
mendapatkan informasi dari media elektronik dengan tindakan yang sedang, kemudian terdapat responden yang mengatakan tidak pernah mendapatkan informasi
dari media elektronik ada sebanyak 0 orang dengan tindakan baik.
Universitas Sumatera Utara
BAB V PEMBAHASAN
5.1. Faktor Internal
5.1.1. Umur
Umur merupakan variabel yang sangat penting dalam mempelajari masalah kesehatan Notoatmodjo, 2002.
Berdasarkan hasil penelitian diatas seperti yang dapat dilihat pada Tabel 4.1. Distribusi Responden berdasarkan karakteristik individu umur responden dapat
diketahui frekuensi umur responden pada umur ≤ 25 tahun ada 4 orang 6,6, umur
26-50 tahun ada 39 orang 63,9, dan umur 50 tahun ada 18 orang 29,5. Data tersebut tidak dapat di uji karena untuk melakukan uji dengan tabulasi silang
syaratnya adalah dengan menggunakan tabel 2x2, sedangkan pada variabel umur memiliki tiga kategori dan uji tidak dapat dilakukan karena tidak memenuhi syarat.
Sesuai menurut teori yang telah dikemukakan oleh Notoatmodjo 2003 Tindakan terdiri dari beberapa tingkatan, yaitu Notoatmodjo, 2003:
1. Persepsi, mengenal dan memilih sebagai objek sehubungan dengan tindakan
yang akan diambil. 2.
Respons terpimpin, dapat melakukan sesuatu sesuai dengan urutan yang benar.
3. Mekanisme, apabila seseorang telah dapat melakukan sesuatu dengan benar
secara otomatis atau atau sesuatu itu sudah menjadi kebiasaan.
Universitas Sumatera Utara