Jenis Penelitian Definisi Operasional Aspek Pengukuran

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini bersifat survey dengan pendekatan Explanatory Research penelitian penjelasan yang bertujuan untuk menganalisa pengaruh atau analisa kecenderungan antara variabel-variabel penelitian melalui pengujuan hipotesa Singarimbun, 1985. Dalam penelitian ini akan menganalisa faktor internal umur, pendidikan, pengetahuan, sikap dan faktor eksternal intervensi petugas peternakan, intervensi petugas kesehatan, iklan layanan masyarakat terhadap penanggulangan penyakit flu burung di Desa Telaga Tujuh Kecamatan Labuhan Deli Kabupaten Deli Serdang Tahun 2009.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2.1. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Labuhan Deli tepatnya di Desa Telaga Tujuh Kecamatan Labuhan Deli Kabupaten Deli Serdang Tahun 2009. Alasan lokasi penelitian: 1. Ditemukannya kasus suspek flu burung. 2. Banyak unggas masyarakat mati secara mendadak. Universitas Sumatera Utara 3. Belum pernah dilakukannya penelitian sejenis. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dalam waktu 10 bulan sejak bulan November 2008 sampai dengan Agustus 2009. Dimulai dari pelaksanaan, konsultasi judul, persiapan proposal penelitian, persiapan proposal kolokiumseminar proposal, pengumpulan data serta melakukan analisa data, penyusunan hasil penelitian, seminar hasil penelitian dan ujian komprehensif. Populasi dan Sampel Populasi pada penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang mempunyai potensi tertular terutama pemelihara unggas di Kecamatan Labuhan Deli, dengan jumlah populasi 168 orang. Sampel diambil secara random sampling dari populasi, dengan jumlah sampel dihitung dengan rumus Vincent sebagai berikut: p p Zc NG p p Zc N n     1 . 1 . 2 2 5 , 1 5 , 96 , 1 1 , 168 5 , 1 5 , 96 , 1 168 2 2     n   96 , 60 n berarti sampel 61 orang Keterangan: n = jumlah sampel N = jumlah populasi p = proporsi populasi Universitas Sumatera Utara G = galat pendugaan 0,5 Zc = taraf kepercayaan 95 1,96

3.4. Metode Pengumpulan Data

3.4.1. Data Primer

Diperoleh dari hasil wawancara dengan responden yang berpedoman pada kuesioner.

3.4.2. Data Sekunder

Diperoleh dari mengadakan pencatatan terhadap data-data yang dibutuhkan dari Puskesmas Labuhan Deli.

3.5. Definisi Operasional

1. Umur adalah lama hidup responden yang dihitung melalui ulang tahun terakhir responden dalam tahun pada saat penelitian dilakukan. 2. Status pernikahan adalah kondisi pernikahan responden yang terdiri dari nikah dan belum menikah. 3. Pendidikan adalah tingkat pendidikan formal yang pernah dilalui responden sampai memperoleh tanda tamat sekolah ijazah. 4. Intervensi Petugas Peternakan adalah ada atau tidaknya penyuluhan untuk pencegahan flu burung dari petugas peternakan. 5. Petugas Kesehatan adalah ada atau tidaknya penyuluhan untuk pencegahan flu burung dari petugas kesehatan Puskesmas. Universitas Sumatera Utara 6. Media Cetak adalah sarana tertulis yang digunakan responden untuk mendapatkan informasi untuk pencegahan flu burung koran, brosur, leaflet, poster, dan lain-lain. 7. Media Elektronik adalah sarana elektronik yang digunakan responden untuk mendapatkan informasi untuk pencegahan flu burung Radio, TV. 8. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang dipahami oleh responden tentang flu burung, misalnya penyebab, gejala, dan penanganan flu burung. 9. Sikap adalah pandangan responden tentang anjuran-anjuran pencegahan flu burung. 10. Tindakan adalah segala sesuatu yang dilakukan responden dalam hal penanggulangan flu burung.

3.6. Aspek Pengukuran

Data primer yang diperoleh dilakukan dengan menggunakan yaitu dengan kuesioner untuk memberikan gambaran sejauh mana tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan responden terhadap Flu Burung.

A. Pengetahuan

Pada kuesioner responden diminta untuk menjawab pertanyaan Benar-Salah, jika jawaban responden sesuai dengan kunci jawaban yang ada, maka akan diberi skor 1, sedangkan bila jawaban responden tidak sesuai dengan kunci jawaban yang ada maka akan diberi skor 0, dengan distribusi pengetahuan responden dikategorikan sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Tingkat pengetahuan Baik, apabila memenuhi bobot ≥ 50 Tingkat pengetahuan Tidak Baik, apabila memenuhi bobot 50

B. Sikap

Pada kuesioner responden diminta untuk menanggapi Setuju-Tidak Setuju terhadap pernyataan, jika jawaban responden sesuai dengan kunci jawaban yang ada, maka akan diberi skor 1, sedangkan bila jawaban responden tidak sesuai dengan kunci jawaban yang ada maka akan diberi skor 0, dengan distribusi pengetahuan responden dikategorikan sebagai berikut: Tingkat sikap Baik, apabila memenuhi bobot ≥ 50 Tingkat sikap Tidak Baik, apabila memenuhi bobot 50

C. Tindakan

Pada kuesioner responden diminta untuk menjawab Ya – Tidak terhadap pertanyaan untuk tindakan yang dilakukan selama 6 enam bulan sebelum penelitian dilakukan, jika jawaban responden sesuai dengan kunci jawaban yang ada, maka akan diberi skor 1, sedangkan bila jawaban responden tidak sesuai dengan kunci jawaban yang ada maka akan diberi skor 0, dengan distribusi pengetahuan responden dikategorikan sebagai berikut: Tingkat tindakan Baik, apabila memenuhi bobot ≥ 50 Tingkat tindakan Tidak Baik, apabila memenuhi bobot 50 Universitas Sumatera Utara

3.7. Tehnik Pengumpulan Data