Berdasarkan Kuantitas Barang Berdasarkan sifat pelayanan

Arsitektur Rekreatif Claudia Tumiwa 070406038 Page 12

6. Berdasarkan Kuantitas Barang

a. Toko Grosir, toko yang menjual dengan jumlah besar atau secara partai, barang tersebut biasanya disimpan di tempat lain yang di toko hanya sampel b. Toko Eceran retail, toko yang menjual barang dnegna jumlah barang yang relatif sedikit atau persatuan barang. Lingkup sistem eceran ini lebih luas dan fleksibel, akan lebih banyak menarik pengunjung karena tingkat variasi barang yang tinggi.

7. Berdasarkan sifat pelayanan

a. Personal Service Pelayanan yang secara metode tradisional, pelanggan dilayami oleh penjual di belakang counter. Para pelanggan banyak dipengaruhi oleh saran-saran dan penjual, biasanya dapat ditemukan di toko-toko perhiasan, butik, salon. b. Self Selection Disini pelanggan boleh memegang dan membawanya ke tempat pembayaran, biasanya didampingi oleh pelayan, biasanya ditemukan di Department Store dan toko spesial. c. Self service Pelanggan berjalan mengelilingi store untuk memilih barang-barang sendiri dengan membawa troli menuju kasir. Untuk bangunan swalayan ini layoutnya harus dilengkapi dengan monitor di seluruh ruangan yang diletakkan secara tersembunyi. C. Pelaku dan Kegiatan Pelaku dan kegiatan pada food market secara garis besar terdiri dari : 1. Kelompok Pengunjung Yaitu sekelompok orang atau perseorangan yang mengunjungi fasilitas ini untuk mencari dan membeli barang kebutuhannya. Kegiatan pengunjung disini ada yang datang dengan tujuan membeli barang, melihat-lihat, mencari hiburan, berekreasi atau hanya berjalan- jalan. 2. Kelompok Pedagang Tenant Yaitu sekelompok orang atau perorangan yang melakukan kegiatan menjual barang kebutuhan atau jasa, sebagai pengecer retail akhir, yang memanfaatkan ruang toko atau pertokoan dengan sistem sewa kepada pihak pengelola. Universitas Sumatera Utara Arsitektur Rekreatif Claudia Tumiwa 070406038 Page 13 3. Kelompok Pengelola Yaitu sekelompok orang atau badan yang mengelola dan bertanggung jawab atas segala kegiatan yang berlangsung dalam pusat perbelanjaan serta mengatur semua jalannya kegiatan tersebut, termasuk administrasi penyewaan ruang kepada para pedagang tenant atau pemilik usaha, sehingga dapat dicapai suatu kelancaran kegiatan, kenyamanan, kemudahan, dan keamanan. D. Karakteristik dan daya tarik Food Market. Karakteristik dan bangunan pusat perbelanjaan sebagai abngunan komersial adalah sebagai berikut : 1. Mengundang, dalam arti mampu menarik sebanyak mungkin lapisan masyarakat dengan mencerminkan sifat menarik dan terbuka untuk umum. 2. Fungsional, dalam arti pemakaian ruangnya terhadap efisiensi ruang dan nilai-nilai ekonomis. 3. Kontinuitas ruang, sangat besar pengaruhnya terhadap aktifitas perbelanjaan. Mengingat kebiasaan pengunjung berkeliling melihat barang-barang dari satu toko ke toko lainnya, yang perlu diimbangi dengan pola sirkulasi kontinu. Oleh karena itu, dalam perencanaan dan perancangan pusat perbelanjaan perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut : 1. Suatu kesatuan site yang sesuai dengan permintaan pasar 2. Lokasi mudah tercapai dengan entrance dan jalan keluar kendaraan yang jelas dan menyediakan jalur pejalan kaki pedestrian 3. Penyediaan tempat parkir yang cukup, sesuai yang dibutuhkan dan diatur sedemikian ruoa untuk mendistribusikan pembeli. Jarak tempat parkir tidak terlalu jauh dan entrance bangunan dan muka masing-masing toko. 4. Fasilitas servis untuk pengiriman barang 5. Penggolongan penyewa sehingga memungkinkan terjadinya interaksi antar toko-toko dan penyediaan barang yang selengkap mungkin sesuai dengan area perdagangan. 6. Lingkungan sekitar menunjang dan nyaman untuk berbelanja. 7. Suatu hal yang penting dan pusat perbelanjaan adalah menciptakan satu kesatuan dan penyewa-penyewa itu sendiri karena merka berada di bawah suatu pengelolaan, selain itu pemilik dan penyewa bekerja sama untuk mengembangkan pusat perbelanjaan tersebut. Universitas Sumatera Utara Arsitektur Rekreatif Claudia Tumiwa 070406038 Page 14 8. Setiap unsur dan pusat perbelanjaan harus sesuai untuk menciptakan suatu keadaan yang serasi dengan lokasi dan lingkungan sekitarnya. Daya tarik sebuah Food Market selain barang-barang yang diperjual-belikan, juga mencakup : 1. Kelengkapan barang dan harga yang pantas 2. Parkir yang lapang dan mudah dicapai pengunjung. 3. Kenyamanan berbelanja dan keamanan terjamin. 4. Hubungan dari satu toko ke toko lainnya mudah tercapai. 5. Tempat pejalan kaki pedestrian yang terlindungi. 6. Adanya sarana rekreasi yang memadai. Adapun barang yang diperjual-belikan yaitu barang-barang yang berhubungan dengan bidang kuliner atau masak-memasak seperti dijabarkan berikut :  Bahan makanan segar mulai dari sayur mayur, ikan dan daging segar, buah-buahan, dan lain sebagainya  Bahan makanan kering seperti mie instan, tepung, gula, beras, bumbu masakan, dan berbagai bahan makanan yang instankering lainnya.  Makanan siap jadi mulai dari kanan utama Main Course sampai pencuci mulut Dessert. Tidak hanya makanan modern, makanan tradisional pun juga tersedia di sini. II.2.2. RESTORAN Cikal bakal restoran dimulai pada tahun 12000 tahun yang lalu sebelum masehi ketika suatu suku bangsa di Denmark menggunakan dapur besar untuk memasak dan menyiapkan hidangan bagi sekelompok orang guna menikmati hidangan secara bersama-sama. 4000 tahun yang lalu sebelum masehi pertama kali didirikan kabaret dimana tempat ini dipakai untuk menjual minuman keras, kemudian tumbuh dan berkembang. Sekitar rahun 1200 di London terdapat beberapa warung yanbg menyediakan makanan matang untuk dibawa pulang dan 200 tahun kemudian warung-warung berkembang menjadi restoran dengan fasilitas pelayanan yang semakun ditingkatkan. Soekresno, Manajemen Food and Beverage Service Hotel, Jakarta, PT Gramedia Maka dalam hal ini, akan diuraikan beberapa pengertian dari restaurant:  Kamus bahasa Indonesia : Universitas Sumatera Utara Arsitektur Rekreatif Claudia Tumiwa 070406038 Page 15 Restaurant : restoran, rumah makan, bisnis makanan. Kamus Bahasa Indonesia  Manajemen Food and Beverage Service Hotel : Restaurant : suatu usaha komersial yang menyediakan jasa pelayanan makan dan minum bagi umum dan dikelola secara profesional. Soekresno, Manajemen Food and Beverage Service Hotel, Jakarta, PT Gramedia A. Jenis dan Klasifikasi Restoran Dilihat dari pengolahan dan sistem penyajian, restoran diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu :

1. Formal Restaurant Restoran Formal