39
instrumen akan menghasilkan data yang benar serta hasil penelitian yang berkualitas.
Dalam sebuah penelitian instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan baku yaitu instrumen harus valid dan reliabel Suharsimi Arikunto,
2010: 211 senada dengan pernyataan di atas Sugiyono 2007: 173 menuturkan instrumen akan menjadi baku apabila telah teruji validitas dan reliabilitasnya.
Instrumen yang tidak teruji validitas dan reliabilitasnya akan menghasilkan data yang sulit dipercaya kebenarannya, sehingga instrumen yang digunakan dalam
penelitian harus diuji cobakan.
1. Uji Validitas Instrumen
Dalam sebuah penelitian instrumen yang digunakan harus di uji validitasnya terlebih dahulu agar data yang diungkapkan dalam sebuah
pengukuran dinyatakan akurat. Instrumen yang telah lulus uji validitas dapat dengan tepat dan akurat mengungkapkan gambaran suatu variabel yang diukur
Saifudin Azwar, 2012: 10. Senada dengan pendapat di atas Sugiyono 2007: 121 menuturkan bahwa instrumen yang valid apabila dapat menggambarkan
derajat ketepatan antara dua data yang terjadi. Ada tiga cara yang dapat digunakan untuk melakukan uji validitas yaitu uji validitas isi, uji validitas kriteria dan uji
validitas konstrak. Uji validitas isi dibedakan menjadi dua tipe yaitu validitas muka dan validitas logis yang dapat dilakukan melalui panel yang berkompeten
atau expert judgment Saifudin Azwar, 2007: 45 Dalam penelitian ini uji validitas yang digunakan peneliti yakni uji
validitas logis melalui analisi rasional dari ahli yang berkompeten atau expert
40
judgment. Pertimbangan ahli akan dijadikan patokan valid atau tidaknya suatu instrumen yang telah disusun. Instrumen yang telah disusun selanjutnya akan
dikonsultasikan kepada ahli. Ahli yang dipilih dalam penelitian ini untuk menguji validitas instrumen adalah dosen pembimbing. Masukan dari dosen pembimbing
inilah yang akan digunakan untuk perbaikan instrumen. Dalam penelitian ini, instrumen yang diuji validitasnya adalah instrumen pola asuh orang tua
authoritative dan instrumen kemandirian belajar. Berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh ahli, dari 54 item skala
kemandirian belajar dan 48 item skala pola asuh orang tua authoritative yang diajukan, valid sebanyak 54 item untuk skala kemandirian belajar dan 48 item
untuk skala pola asuh orang tua authoritative, sehingga dapat dikatakan bahwa tidak ada item yang gugur. Pernyataan yang valid dianggap telah mewakili
keseluruhan aspek. Sehingga instrumen tersebut dapat digunakan untuk pengujian reliabilitas data penelitian. Selanjutnya, setelah instrumen tersebut dinyatakan
valid oleh ahli, dengan hasil 54 skala kemandirian belajar dan 48 skala pola asuh orang tua authoritative kemudian instrumen diuji cobakan pada 32 siswa untuk
mengetahui reliabilitasnya
2. Uji Reliabilitas Instrumen.