49
dan efisien. Alasan lain yaitu keterbatasan tenaga, biaya dan waktu yang dimiliki peneliti sehingga peneliti memilih metode angket dalam pengambilan data.
Angket yang digunakan menggunakan angket tertutup langsung dan tidak langsung. Pertanyaan diisi sesuai dengan pilihan jawaban yang tepat
mewakili keadaan yang sebenarnya dengan mengisi check list yang sudah tersedia. Untuk angket pertama diberikan kepada kepala sekolah menggunakan
alternatif jawaban selalu SL, sering S, jarang J dan tidak pernah TP. Untuk angket kedua diberikan kepada guru dengan bentuk alternatif jawaban
yang sama dengan yang diberikan kepada kepala sekolah.
F. Sumber Data
Sumber data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer dari penelitian ini berasal dari jawaban responden atas
daftar pertanyaan dari angket yang peneliti berikan kepada seluruh sampel penelitian yaitu kepala sekolah dan guru SMP Negeri se Kota Yogyakarta.
G. Uji Instrumen
1. Uji Validitas
Validitas data merupakan suatu ukuran yang menunjukan tingkat kesahihan suatu instrumen. Instrumen yang sahih memiliki validitas tinggi.
Instrumen dikatakan sahih apabila mampu mengukur apa yang diinginkan, mampu mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi
50
rendahnya validitas instrumen menunjukan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran validitas yang dimaksud oleh Suharsimi
Arikunto Sofyan Affandi, 2011: 41. Dalam penelitian ini untuk menguji validitas instrument menggunakan validitas yaitu validitas isi. Validitas isi
dilakukan terhadap instrumen yang disusun berdasarkan ketentuan, ketetapan, kebijakan ataupun undang-undang sehingga dimensinya sudah jelas. Untuk
memperkuat instrumen yang telah disusun, dilakukan konsultasi dengan para ahli expert judgement. Dalam hal ini yang bertindak sebagai ahli adalah
dosen pembimbing dengan cara konsultasi untuk memperbaiki angket dan pedoman dokumentasi berkaitan dengan permasalahan yang akan diteliti
untuk menyatakan bahwa instrumen layak untuk dijadikan sebagai alat pengukuran Prasesty, 2012: 44.
Validitas item dilakukan dengan cara menguji atau mencobakan item instrument pada sasaran dalam penelitian. Apabila data yang didapat dari uji
coba sudah sesuai dengan yang seharusnya, maka instrumen sudah baik atau valid.
Dalam penelitian ini validitas dari setiap komponen yang ada di dalam instrumen penelitian dihitung dengan menggunakan rumus korelasi product
moment dari Pearson:
51
a. Koefisien Korelasi Skor Item dengan Skor Skala
[ ][
]
2 2
2 2
X X
n i
i n
X i
iX n
r
iX
∑ −
∑ ∑
− ∑
∑ ∑
− ∑
= ….…. Product moment,
Pearson r
ix
Saifuddin Azwar, 2012: 81 b.
Korelasi terhadap Efek Spurious Overlap
i X
iX i
X i
X iX
i X
i
s s
r s
s s
s r
r 2
2 2
− +
− =
−
………………….……. Product moment, Adapted Pearson Corrected Item-Total Correlation, r
ix-i
Saifuddin Azwar, 2012: 84 Keterangan:
r = koefisien
korelasi ∑x
= jumlah skor variable x ∑y
= jumlah skor variable y n = jumlah sampel
Apabila r
hitung
≥ r
tabel
pada taraf signifikan 5, maka butir pertanyaan tersebut valid. Namun jika sebaliknya maka butir pertanyaan tidak valid. Dalam penelitian ini
dibantu dengan menggunakan SPSS 16.0. Kriteria pengambilan keputusan untuk menentukan valid atau tidaknya instrument dengan r table dengan tingkat
kepercayaan 95 dan taraf signifikan 5. Hasil uji validitas variabel kepemimpinan dan kohesivitas guru, jika mempunyai nilai corrected item total correlation r
tabel
0,260 dinyatakan valid, sedangkan yang memiliki nilai corrected item total correlation r
tabel
0,260 dinyatakan tidak valid.
52
Angket yang digunakan dalam pengujian validitas sebanyak 95 butir pernyataan, 55 butir pernyataan untuk variabel kepemimpinan kepala sekolah dan 40
pernyataan untuk variabel kohesivitas guru. Uji validitas diujikan langsung kepada seluruh responden dalam penelitian, karena sebelum melakukan uji validitas atau
penelitian ini sudah dilakukan expert judgement oleh ahli yaitu dosen pembimbing. Dengan
menggunakan SPSS versi 16.0 dapat diketahui bahwa item pada
variabel kepemimpinan kepala sekolah yang memiliki nilai corrected item total correlation r
tabel
0,260 ada 45 butir pernyataan sedangkan yang memiliki nilai corrected item total correlation r
tabel
0,260 ada 10 butir pernyataan, sehingga dapat dikatakan ada 10 item pernyataan yang tidak valid dan 45 item pernyataan
valid. Pada variabel kohesivitas guru yang memiliki nilai corrected item total correlation r
tabel
0,260 ada 36 butir pernyataan sedangkan yang memiliki nilai corrected item total correlation r
tabel
0,260 ada 4 butir pernyataan, sehingga dapat dikatakan ada 4 item pernyataan yang tidak valid dan 36 item pernyataan valid.
2. Uji Reliabilitas