Uji Normalitas Uji Linieritas

70

1. Uji Normalitas

Uji normalitas data dilakukan dengan analisis Kolmogorov Smirnov Test karena nantinya skala data yang akan digunakan berupa skala data ordinal. Uji normalitas digunakan untuk menguji variabel kepemimpinan kepala sekolah dan kohesivitas guru dalam analisis apakah memiliki sebaran data yang berdistribusi normal atau berdistribusi tidak normal. Dalam Kolmogorov Smirnov Test ketentuan signifikan hitung 0,05 maka data berdistribusi normal dan sebaliknya bila signifikan 0,05 data tidak berdistribusi normal. Untuk mengujinya peneliti menggunakan SPSS 17.0. Data berdistribusi normal atau tidak dapat dilihat pada hasil test of normality pada kolom Kolmogorov- Smirnov atau Shapiro Wiks. Jika p- value hasil pengujian uji Kolmogorov Smirnov atau Shapiro Wiks lebih besar dari 5 maka data tersebut berdistribusi normal, sebaliknya apabila p- value hasil pengujian Kolmogorov Smirnov atau Shapiro Wiks 5, maka data tersebut tidak berdistribusi normal Sofyan Yamin, 2011: 33. Hasil uji normalitas untuk masing-masing variabel penelitian disajikan sebagai berikut: Tabel 12. Hasil Uji Normalitas Nama Variabel Kolmogorov Smirnov Z p Keterangan Kepemimpinan Kesek 0,981 0,291 Normal Kohesivitas Guru 0,810 0,527 Normal 71 Hasil yang diperoleh dari uji normalitas pada variabel penelitian mengguanakan Kolmogorov-Smirnov dapat dinyatakan semua variabel mempunyai p 0,05. Berdasarkan harga probabilitas sig untuk variabel kepemimpinan kepala sekolah sebesar 0,981 pada Kolmogorov-Smirnov dan pada variabel kohesivitas guru sebesar 0,810 pada Kolmogorov-Smirnov. Sehingga dapat diartikan bahwa data berdistribusi normal karena p 0,05.

2. Uji Linieritas

Uji linieritas digunakan untuk mengetahui hubungan linier antara variable terikat dengan variable bebas. Linier di sini maksudnya adalah kenaikan skor variable bebas diikuti pula dengan kenaikan skor variable terikat demikian sebaliknya apabila terjadi keturunan skor pada variable bebas diikuti pula dengan turunnya skor variable terikat. Jika harga F yang dihasilkan lebih kecil dari F table maka kedua variable mempunyai pengaruh linier. Sebaliknya jika harga F lebih besar dari F table maka kedua variable tidak mempunyai pengaruh linier. Hasil uji dapat diperoleh sebagi berikut : Tabel 13. Hasil Uji Linieritas Hubungan Variabel df F F 0.05 p Keterangan Kepemimpinan Kepsek Kohesivitas guru 37;52 1,278 1,690 0,211 Linear Hasil uji linieritas diketahui skor untuk kohesivitas guru Fhitung F tabel 1,278 1,690. Hasil uji linieritas keseluruhan diketahui skor Fhitung F tabel 72 dan skor signifikansi lebih besar dari 0,05 p 0,05, maka dapat dinyatakan bahwa hubungan antar variabel kepemimpinan kepala sekolah dan variabel kohesivitas guru adalah linier dan memungkinkan untuk menggunakan analisis regresi.

D. Pengujian Hipotesis Statistik