Persamaan Garis Regresi Koefisien Korelasi r dan Determinasi r Pengujian Hipotesis Regresi Sederhana

73

1. Persamaan Garis Regresi

Berdasarkan tabel 13 maka didapat besarnya konstanta K = 33,841 dan nilai koefisien regresi a = 0,484, maka persamaan regresinya sebagai berikut : Ŷ = a + bX Ŷ = 33,841 + 0,484 X Kohesivitas Guru = 33,841 + 0,484 Kepemimpinan Kepsek Pada data sampel diketahui bahwa rata-rata skor Kepemimpinan Kasek adalah X =140,54 dan Kohesivitas Guru adalah Y =101,93. Apabila prediktor Kepemimpinan Kasek rata-rata skornya dimasukkan dalam persamaan menjadi sebagai berikut. Kohesivitas Guru= 33,841 + 0,484140,54 = 33,841 + 68,021 = 101,862 Ternyata prediksi Kohesivitas Guru tidak sama dengan rata-rata skornya, menghasilkan selisih sebesar 101,93 - 101,862 = 0,086. Inilah yang kemudian disebut sebagai penyimpangan prediksi. Koefisien prediktor atau yang disebut juga slope sebesar b = 0,484 ini bernilai positif, sehingga setiap ada kenaikan skor pada prediktor akan menyebabkan naiknya prediksi, demikian pula sebaliknya. 74

2. Koefisien Korelasi r dan Determinasi r

2 Dari hasil analisis yang diperoleh harga koefisien korelasi r sebesar 0,518 dan koefisien determinasi r 2 sebesar 0,268. Maka dapat diartikan bahwa sebesar 26,8 keragaman Kohesivitas Guru diperkirakan dapat dijelaskan oleh Kepemimpinan Kasek, atau dengan kata lain sekitar 26,8 Kohesivitas Guru dipengaruhi Kepemimpinan Kasek mereka secara positif. Dan 73,2 ditentukan oleh variabel lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.

3. Pengujian Hipotesis Regresi Sederhana

Berdasarkan hasil dari analisis dalam penelitian ini dapat diketahui tingkat keberartian variabel kepemimpinan kepala sekolah terhadap kohesivitas guru dengan pengujian signifikansi. Pengujian signifikansi menggunakan uji t, dengan perolehan nilai t hitung sebesar 5,582, sedangkan nilai t tabel sebesar 1,671 pada taraf signifikansi 5, sehingga 5,582 1,671 t hitung t tabel maka dapat disimpulkan Ho ditolak, ini mengartikan bahwa ada pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap kohesivitas guru SMP Negeri di Kota Yogyakarta. Dari uraian di atas dapat dinyatakan bahwa kepemimpinan kepala sekolah mempunyai pengaruh terhadap kohesivitas guru SMP Negeri di Kota Yogyakarta sebesar 26,8 dan sisanya 73,2 ditentukan oleh variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. 75

E. Pembahasan