Sumber Data Sumber dan Jenis Data

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

H. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengambil data. 12 Dalam penilitian ini peneliti menggunakan pengumpulan data adalah sebagai berikut :

1. Observasi

Obsevasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuan hanya dapat bekerja berdasarkan data yaitu fakta mengenau dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi. Data itu kemudian dikumpulkan dan di saring dengan bantuan berbagai alat yang sangat canggih. Dalam dunia keilmuan, observasi diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu observasi partisipatif, observasi terus terang atau tersamar, dan observasi tak berstruktur. Observasi dalam penelitian ini mengguanakan observasi partisipatif pasif, karena peneliti bukan merupakan bagian dari subjek yang diteliti namun, ikut mengambil bagian dalam situasi yang sedang diobservasi.selain juga untuk menggambarkan keadaan dan kondisi-kondisi sekolah, fasilits, dan warga sekolah.

2. Kuesioner

Kuesioner adalah suatu metode pengumpulan data dengan jalan mengajukan suatu daftar pertanyaan data tertulis kepada sejumlah individu, dan individu-individu yang diberikan daftar pertanyaan diminta untuk memberikan jawaban secara tertulis. Kuesioner ini digunakan untuk memperoleh data mengenai komponen kognitif para siswa mengenai kecemasan. 13 Dengan menggunakan metode kuesioner, dapat mengukur tingkat kecemasan siswa berdasarkan kenyataan yang dimiliki oleh siswa tersebut. Berdasarkan jenisnya dipandang dari cara menjawab pada penelitian ini 12 Sugiono, op, cit., hlm 224 13 Nurkancana dkk, Evaluasi Hasil Belajar Surabaya: Usaha Nasional, 1990 hlm 51 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id menggunakan kuesioner atau angket tertutup, yaitu sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih. Dan dari segi jawaban yang diberikan menggunakan angket langsung, yaitu responden menjawab tentang dirinya.

3. Wawancara

Wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui Tanya jawab sehingga dapan dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. 14 Wawancara sendiri dibagi menjadi 2 yaitu waawancara terstruktur dan wawancara tidak terstruktur, dalam penelitian ini peneliti menggunakan wawancara tidak terstruktur karena tidak begitu terperinci dan hanya mengambil garis besar dari penelitian ini. Peneliti harus memperhatikan cara-cara yang benar dalam melakukan wawancara, diantaranya adalah sebagai berikut: a. Pewawancara hendaknya menghindari kata yang memiliki arti ganda, ataupun yang bersifat ambiguitas. b. Pewawancara menghindari pertanyaan panjang yang mengandung banyak pertanyaan khusus. Pertanyaan yang panjang hendaknya dipecah menjadi beberapa pertanyaan baru. c. Pewawancara hendaknya mengajukan pertanyaan yang konkrit dengan acuan waktu dan tempat yang jelas. d. Pewawancara sebaiknya menyebutkan semua alternatif yang ada atau sama sekali tidak menyebutkan alternatif. Dalam hal ini peneliti melakukan wawancara terkait dengan: 14 Lexy J. Moleong, op. cit.,hlm. 186.

Dokumen yang terkait

EFEKTIFITAS KONSELING KELOMPOK DENGAN TEKNIK DESENSITISASI SISTEMATIK UNTUK MEREDUKSI KECEMASAN SISWA SMP NEGERI 19 SEMARANG

0 16 26

PENGARUH TEKNIK DESENSITISASI SISTEMATIK TERHADAP PENGURANGAN TINGKAT KECEMASAN SISWA KELAS IX SMP NEGERI 30 MEDAN DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL T.A 2013/2014.

1 7 18

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DALAM UPAYA MENUMBUHKAN KERJASAMA SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Pelajaran Sejarah di Kelas XI IPA-1 SMAN 1 Ciwidey.

0 0 22

EFEKTIVITAS KONSELING BEHAVIORAL DENGAN TEKNIK DESENSITISASI SISTEMATIS UNTUK MEREDUKSI KECEMASAN MENGHADAPI UJIAN: Studi Eksperimen pada Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Singaraja Tahun Ajaran 2010/2011.

4 12 65

PENURUNAN KECEMASAN DALAM MENGHADAPI UJIAN SEMESTER MELALUI TEKNIK DESENSITISASI SISTEMATIS PADA SISWA KELAS X DI SMA N 1 PLERET.

4 43 167

KEEFEKTIFAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK TEKNIK KOGNITIF RESTRUKTURING DAN TEKNIK DESENSITISASI SISTEMATIS UNTUK MEREDUKSI KECEMASAN AKADEMIK SISWA SMA NEGERI 9 PALEMBANG -

0 0 29

MENGURANGI KECEMASAN MENGHADAPI ULANGAN SEMESTER SISWA KELAS XII SMA NEGERI 1 KALIWUNGU MELALUI DESENSITISASI SISTEMATIK

0 0 18

PENGARUH PENERAPAN TEKNIK PEMBELAJARAN KANCING GEMERINCING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI IPA SMAN 1 SUNGAI LIMAU

0 0 11

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN KIMIA MELALUI METODE CURAH PENDAPAT (BRAINSTORMING) PADA SISWA KELAS XI IPA 3 SMAN 1 TALAMAU

0 1 10

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS XI IPA I SMAN 5

0 0 10