100
Ibu  MT  berkomitmen  memberikan  ASI  kepada  kedua anaknya.  Sebab  ibu  MT  belajar  dari  pengalaman  bersama  anak
pertamanya  yang  melihat bahwa  manfaat  ASI  sangat  bagus untuk tumbuh  kembang  anak.  Berikut  pernyataan  wawancara  yang
mendukung informasi tersebut.
“…Aku  ngeliat  manfaatnya  menyusui  itu  bagus  untuk pertumbuhan anak, anak jadi jarang sakit mbak” A12
4.4.6.1  Manfaat menyusui
Berdasarkan  pengalamannya  ibu  MT  mengatakan  bahwa ada  beberapa  manfaat  dari  menyusui  yang  dirasakannya  selama
ini,  yaitu  anak-anaknya  jarang  sakit  tidak  seperti  anak  tetangga yang  sering  sakit,  selain  itu  anak  yang  diberi  ASI  lebih  aktif  tapi
anak yang tidak diberi ASI lebih pendiam, dan kelihatan lemah dan tidak  dekat  dengan  dirinya.  Selain  itu  menurut  ibu  MT  adalah  ASI
lebih praktis dalam hal pemberiannya daripada susu formula. Hal ini sesuai  dengan  yang  diungkapkan  dalam  pernyataan  sebagai
berikut.
“Adeknya  ini  termasuk  jarang  sakit  mbak  nda  seperti  anak tetangga  yang  sering  sakit  aku  liat  kalo  ga  diberi  ASI  itu  mbak.
kepintarannya  itu  beda.  Kan  keliatan  anak  yang  diberi  ASI dengan  ga.  Kalo  diberi  ASI  itu  anaknya  aktif  tapi  kalo  ga  diberi
ASI  agak  pendiam  gitu  mbak.  sama  keliatan  lemah  gitu  dan  ga dekat sama ibuknya” A10
“ASI itu cepat, kalo malam bangun minta mimi susu tinggal diberi nenen aja, ga repot-repot harus buat susu kaya susu formula itu”
A10.1
101
4.4.6.2  Dampak tidak menyusui Berdasarkan pengetahuan yang didapat dari penglihatannya
terhadap  anak  tetangganya  bahwa  dampak  anak  tidak  menyusui adalah  anak  terlihat  lemah,  anak  terlihat  pasif,  dan  anak  terlihat
kurang pintar sewaktu sekolah. Oleh karena itu, ibu MT termotivasi untuk menyusui anaknya.
“Apa yo mbak, anaknya itu keliatannya lemah nda aktif nda kaya anak-anak  yang  diberi  ASI.  Terus  aku  liat  itu  anak-anak  orang
yang nda dinenenin itu nda pintar waktu sekolahnya, nda cerdas gitu mbak. Makanya aku harus kasih ASI ke anak supaya anakku
pintar Ibu MT terlihat tersenyum bahagia” A11
4.4.6.3  Hambatan yang dialami selama pemberian ASI
Berdasarkan  pengetahuan  yang  didapat  dari  pengalaman yang dialami oleh ibu MT adalah puting payudara yang sering sakit
karena anaknya menyusui sambil gregetan.
“… Aku sambil nahan nahan sakit di puting payudaraku gitu mba waktu  menyusuinya.  Anaknya  sampe  nangis-nangis  minta
disusui ya harus disusui. Sama dokternya dijaga pokoknya harus disusui  gitu.  Sambil  meringis  meringgis  kesakitan  yo  pokoknya
tetap  harus  disusui.  Waktu  itukan  mbak  belum  ada  pengalaman menyusui  jadi  rasanya  sakit  kalo  menyusui.  kalo  sekarang  kan
sudah  ada  pengalaman  menyusui  dari  kakaknya  ini  jadi  sudah terbiasa menyusuinya. Kalo kesakitan sudah ga seperti dulu lagi
sakitnya” A12 “Kan  baru  pertama  kali  menyusuinya.  Belum  ada  pengalaman
lagi.  Jadi  ketika  anaknya  menyusui  itu  rasanya  sakit.  Kan susunya  penuh  oleh  air  susunya  itu.  waktu  diisap  rasanya  sakit.
Kalo  ga  disusui  itu  rasanya  juga  sakit  karena  kepenuhan  jadi harus disusui walaupun nahan sakit gitu mbak”A12.1
“Puting  yang  sering  sakit.  Karena  kalo  geregetan  itu  kan nenenya  digigit  sama  dia.  Nah  itu  yang  buat  sakit,  sampe  lecet
nenenku ini” A12.3 “Biasanya  selama  menyusui  aku  sering  merasa  sakit  diputing
susu  karena  lecet,  tapi  tetap  menyusui  walau  lecet  mbak…” A12.4
“Tetap disusui saja mbak” A12.5
102
4.4.6.4 Posisi Menyusui Menurut  ibu  MT  berdasarkan  pengalamannya,  posisi
menyusui yang diketahuinya adalah posisi yang membuat anaknya merasa  nyaman.  Oleh  karena  itu  ibu  MT  akan  membuat  posisi
sesuai  dengan  permintaan  anaknya  yang  ditandai  dengan  tingkah lakunya.  Posisi  yang  paling  sering  saat  menyusui  adalah  posisi
duduk  tetapi  jika  anaknya  cerewet  ibu  MT  akan  menyusui  dengan posisi  berdiri  sambil  menggendong.  Lalu  ibu  MT  menunjukkan
kepada peneliti karena pada saat itu anaknya sedang menyusui, di mana anaknya menyusui di payudara sebelah kanan dan anaknya
digendong dengan menggunakan selendang.
“Iya  mbak,  senyamannya  dia.  Kalo  nda  nyaman  dia  kayak menggeliat untuk ngubah posisi dia nenen”A13.1
“Biasa aja mbak, hampir sama dengan ibu-ibu yang lain kalo lagi netekin  anak.  Ya  biasa  kalo  pengen  netek  langsung  dikasih  aja,
biasa aku netekin sambil duduk bisa, sambil berdiri juga bisa ya yang  kaya  gini  ini  kalo  lagi  netek,  neteknya  sambil  mainan.  Nah
kaya gini mbak Ibu MT sambil menyusui anaknya dengan posisi berdiri,  dimana  anaknya  menyusui  disebelah  kanan  dan
digendong.  Awalnya  posisi  ibunya  duduk  untuk  menyusui anaknya.  Karena  anaknya  menangis  jadi  ibunya  menyusui
anaknya  dengan  posisi  berdiri  dan  anaknya  digendong  dengan menggunakan selendang” C10
“Oh  kalo  adeknya  biasa  seenaknya  dia  mbak,  kalo  lagi  duduk biasa dia aku baringkan dipangkuanku, kalo lagi digendong biasa
pake  seledang  kalo  nda  pake  selendang  aku  nda  kuat  lama menyusui anakku” C10.1
103
4.4.6.5  Frekuensi Menyusui Menurut  ibu  MT  berdasarkan  pengalamannya,  frekuensi
menyusui  yang  diketahuinya  yakni  tidak  ada  frekuensi  untuk menyusui  yang  menentu  karena  pola  menyusui  anaknya  tidak
hanya pada waktu lapar saja akan tetapi juga pada waktu anaknya tidak  sedang  lapar.  Anak  ibu  MT  menyusui  sambil  memainkan
puting  payudara  ibu  MT  dengan  cara  memasukannya  ke  dalam mulutnya  akan  tetapi  tidak  menghisap  payudara  ibu  MT.  Adapun
frekuensi  anaknya  menyusui  dalam  sehari  10  kali  atau  bahkan lebih.
“Nda  kehitung  mbak.  kalo  anakku  nenennya  ga  hanya  waktu lapar aja, waktu nda lapar pun itu juga dia nenen. Tapi nenennya
main-main, cuman dimasukin aja putingnya tapi nda diisap” A
5
“Spontan  aja  gitu  mbak.  setiap  nangis  kalo  nda  bisa  dibujuk sama mainan yah nenen” A14
“Iya  aku  kaya  gitu  mbak,  dan  anakku  setiap  dikasih  nenen langsung aja dimasukin walaupun nda diisap Ibu MT tersenyum”
A14.2 “Berapa yah mbak. Aku nda pernah ngitung mbak, sering banget
adeknya menyusui, kayaknya 10 kali lebih deh mbak. Nah kayak gini  mbak  neteknya  itu  nda  langsung  sekali  isap  selese,  ulang-
ulang  neteknya.  Kalo  dia  lihat  mbaknya  lagi  main  dia  ikut  main setelah  itu  netek  lagi.  Ndak  kehitung  berapa  banyak  dia  netek
Anak ibu MT terlihat berhenti menyusui karena mau  mengambil tutup  gelas  untuk  dijadikan  mainan.  Setelah  itu  anak  ibu  MT
menyusui kembali” C11
4.4.6.6  Waktu Menyusui Berdasarkan pengetahuan yang berasal pengalamannya ibu
MT  mengatakan  bahwa  waktu  menyusui  anaknya  10-15  menit-an dan bahkan biasa sampai anaknya tertidur pulas.
“Menurut  aku  yo  mbak  itu  sepuluh  sampe  lima  belas  menit-an mbak.  Lama  biasane  aku  nyusui  anakku  sekitar  segitu.  Apalagi
sampe dia tertidur pulas”A15
104
4.4.6.7  Motivasi Ibu menyusui