112
4.4.7.5 Waktu Menyusui Menurut ibu NM, anaknya menyusui jika menangis maka
tidak ada jadwal khusus karena baginya anak kecil itu mudah merasa lapar. Meskipun anaknya menyusui sedikit-sedikit demi
sedikit tapi sering. Menurut ibu NM, lamanya dia menyusui tidak terhitung tetapi sekitar 10-15 menit.
“Kalo menyusui adeknya ini sewaktu nangis ya dikasih. Ga ada jadwal khusus, soalnya kalo anak kecil kan mba, mudah laper.
Badannya aja kecil tapi makannya itu walaupun sedikit-sedikit tapi banyak.” A15
“Wah ga terhitung lamanya mba, mungkin ya sampe 10-15 menitan” C12
“Yah itu nda terlalu lama, cuman 10 menitan aja mba” C12.1
4.4.7.6 Motivasi Ibu Menyusui
Ibu NM mencontohkan anak tetangganya yang sering sakit oleh karena itu ibu NM termotivasi menyusui anaknya. Menurutnya,
ASI lebih bagus daripada susu formula sehingga membuat anak- anaknya jarang sakit. Apabila anaknya sakit karena pengaruh dari
cuaca. Selain itu ibu NM dalam kondisi capek dia tetap menyusui anaknya.
“ASI itu lebih bagus daripada susu formula. dan anak jarang sakitnya. Kalo sakit itu karena pengaruh cuaca aja. Tapi
alhamdulilah yah ini anak-anak jarang sakit” B10 “Ya pernah, karena kecapekan kerja tapi tetap menyusui anak”
B10.1
113
4.4.7.7 Rasa percaya diri Ibu NM mengatakan bahwa di kampungnya ibu-ibu
menyusui menyikapi kegiatan menyusui dengan biasa. Begitu juga dengan ibu NM akan tetapi apabila ibu NM pergi ke pesta atau
sedang kedatangan tamu yang tidak dia kenal berkunjung ke rumahnya maka ibu NM akan menyusui anaknya dengan
menutupinya dengan menggunakan salendang.
“Disini mah sudah biasa mba. jadi biasa aja. Tetap aja menyusui walaupun ada tamu. Kecuali orang asing atau datang ke acara
apa gitu baru agak malu menyusuinya dan biasa ditutupin aja pake salendang” B11
4.4.7.8 Dukungan Keluarga Menurut ibu NM, keluarganya mendukung saja dalam hal
menyusui karena di kampung rata-rata ibu-ibunya menyusui semua, oleh sebab itu semua tetap menyusui.
“Kalo keluarga sih mba. dukung-dukung aja. Disini kan rata-rata menyusui semua ibu-ibunya. Jadi kita semua menyusui” B12
Suami ibu NM sedang sakit. Jadi dalam hal mengontrol anak kebanyakan di ibu NM.
“Suami saya kan sakit mba. Jadi untuk control anak banyak disaya. Kalo suami yah bisa bantu jaga anak kalo lagi sehat. Ini
aja dalam rumah ga aku taruh barang-barang kaya kursi karena kalu kumat itu bisa dilemparin sama dia. Makanya kita duduk
lesehan aja mba. Jadi saya kalo malam tidur ditempat saudara sebelah rumah ini. Dan suami tidur dirumah ini sendiri. Tapi kalo
sudah baik kaya tadi mba. baru bisa bareng tidur satu rumah. Yah itu karena kami takut” B12.1
114
4.4.7.9 Pekerjaan Ibu Ibu NM menyikapi kehidupannya dengan profesi ganda
yakni sebagai ibu rumah tangga dan pencari nafkah keluarga. Walaupun demikian ibu NM tetap mengutamakan menyusui.
sehingga terkadang pekerjaannya terhambat. Tetapi bagi ibu NM tidak masalah karena pekerjaannya diusahakan sendiri atau ikut
bekerja dengan orang. Ibu NM menceritakan bahwa dia memiliki aktivitas yang
padat. Dimulai dari bangun pagi dengan kegiatan memasak, selanjutnya dia membuat tusuk sate, dan setelah itu pergi ke
ladang. Akan tetapi semua kegiatannya tersebut selalu diselingi dengan kegiatan menyusui.
“Gimana yah mbak kalo lagi ada pekerjaan, pekerjaanya jadi tertunda. Tapi tetap susui dulu biar terlambat gapapa karena
kerja sendiri kecuali ikut orang kerja itu pasti nda enak sama orang yang kasih kerja kekita makanya waktu hamil aku
langsung keluar jadi pembantu rumah tangga itu dosen UKSW juga orangnya baik banget aku lupa namanya siapa mbak” B13
“Banyak mba kegiatannya dari pagi itu. Bangun pagi biasa masak dulu untuk siapin sarapan buat kakaknya, setelah itu
membuat tusuk sate dan pergi ke ladang untuk cabut rumput. Itu semua aku sambil selingi menyusui dek angga” B13.1
4.4.7.10 Triangulasi
Triangulasi dilakukan pada kakak dari ibu NM sebab suami ibu NM sedang tidak bisa diwawancarai karena sedang sakit. Ibu
NM sendiri sejak mempunyai ketiga anaknya setiap malam ibu NM dan ketiga anaknya tidur dirumah kakaknya ibu NM karena takut
terjadi apa-apa bila tidur satu rumah dengan suami ibu NM yang
115
saat ini sedang sakit. tetapi bila pagi hari ibu NM akan pulang kerumah. Menurut kakak ibu NM, ibu NM sendiri tidak pernah
mengeluh selama mengasuh ketiga anaknya dan tidak pernah mengeluh mencari nafkah sendiri untuk keluarganya. Demikian juga
dengan menyusui anaknya menurut ibu RK, ibu NM memberikan ASI kepada ketiga anaknya dan tidak pernah memberikan susu
formula karena keadaan ekonomi yang pas-pasan dan tidak menempuh pendidikan sehingga membuat ibu NM tidak bisa
membaca. Oleh karena itu ibu NM lebih memilih memberi ASI. Untuk tempat menyusui ibu NM bisa menyusui dimana saja tanpa
rasa malu karena sudah punya anak jadi untuk apa malu menyusui. demikian juga dengan waktu dan frekuensi menyusui menurut ibu
RK, ibu NM menyusui tanpa keahlian yaitu belajar dari pengalaman menyusui anak sebelumnya dan melihat orang lain yaitu bisa
menyusui duduk, berdiri atau berbaring sesuai kenyamanan anaknya.
4.4.8 Ibu MR