nilai Asymp. Sig. 2-tailed nilai taraf signifikansi, maka berdistribusi normal. Nilai dari Asymp. Sig. 2-tailed adalah 0,625 0.05, maka
diambil kesimpulan data pos tes kelas eksperimen berdistribusi normal. 2. Data pos tes kelas kontrol dapat dilihat pada tabel di atas bahwa nilai
Asymp. Sig. 2-tailed dengan taraf signifikansi 0,05 adalah 0,107. jika nilai Asymp. Sig. 2-tailed nilai taraf signifikansi, maka berdistribusi
normal. Nilai dari Asymp. Sig. 2-tailed adalah 0,107 0.05, maka diambil kesimpulan data pos tes kelas eksperimen berdistribusi normal.
4.4 Analisis Deskriptif Setiap Variabel Penelitian
4.4.1 Pembelajaran dengan Model pembelajaran SAVI X
Penerapan pembelajaran tematik dengan menggunakan pembelajan SAVI yaitu cara belajar yang melibatkan seluruh indera, belajar dengan bergerak aktif
secara fisik dan membuat seluruh tubuh atau pikiran ikut terlibat dalam proses belajar. Unsur-unsur model pembelajaran SAVI adalah belajar Somatis, belajar
Auditori, belajar Visual, dan belajar Intelektual. Tindakan guru yang dilakukan dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada
pembelajaran tematik melalui model pembelajaran SAVI adalah dengan menyatukan keempat unsur SAVI ada dalam satu pembelajaran IPA.
Langkah-langkah dalam pembelajaran tematik dengan model pembelajaran SAVI adalah sebagai berikut:
Langkah 1: Pembukaan.
Langkah 2: Guru memberitahukan materi yang akan diajarkan.
Langkah 3: Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Langkah 4: Guru membahas materi dengan metode ceramah dan
tanya jawab sebagai bentuk dari penerapan belajar Auditori A.
Langkah5: Guru memperjelas dalam menerangkan materi dengan
menggunakan alat peraga sebagai bentuk dari penerapan belajar Visual V.
Langkah 6: Guru memberikan kegiatan berupa diskusi kelompok,
presentasi atas hasil diskusi kemudian pengumpulan hasil diskusi sebagai bentuk belajar Somatis S.
Langkah 7: Guru memberikan latihan soal kepada siswa sebagai
bentuk belajar Intelektual I.
4.4.2 Pembelajaran dengan konvensional
Pembelajaran konvensional adalah
proses belajar mengajar
dan penyampaian pelajaran masih menggunakan sistem yang biasa yaitu sistem
ceramah. Ceramah adalah cara penyampaian informasi secara lisan dari seseorang kepada sejumlah pendengar disuatu ruangan.
Dalam metode ceramah, guru memegang peranan utama dalam menentukan isi dan urut-urutan langkah dalam menyampaikan isi atau materi tersebut kepada
siswa. Pada pengajaran ini guru mendominasi kegiatan belajar mengajar, definisi dan rumus serta pembuktian dilakukan sendiri oleh guru. Contoh-contoh diberikan
dan dikerjakan pula oleh guru. Langkah-langkah guru diikuti dengan teliti oleh siswa. Mereka meniru cara kerja dan cara penyelesaian yang dilakukan oleh guru.
Dalam pembelajaran konvensional terdapat tiga langkah yaitu sebagai berikut:
Langkah 1: Guru menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa. Langkah 2: Guru memberikan latihan-latihan.
Langkah 3: Guru mengevaluasi latihan tersebut bersama-sama murid.
4.4.3 Hasil Belajar X