42
Total Skor 14
70
Dari tabel 4.2, dapat diketahui bahwa komponen orientasi pasar yang memiliki kontribusi tertinggi
adalah komponen nomor 1, yaitu 21. Sedangkan komponen orientasi pasar dengan kontribusi terendah
adalah nomor 3, yaitu 13. Namun skor penerapan komponen orientasi pasar tertinggi adalah nomor 3 di
mana persentase penerapannya adalah sebesar 86.7 dari 100 total skor komponen. Dan penerapan
komponen orientasi pasar terendah adalah nomor 5 dengan persentase penerapan 70 dari 100 total skor
komponen.
4.3.3 Penilaian Market Orientation
Tabel 4.3 Penilaian Market Orientation Komponen Market Orientation
Skor Tertinggi Skor
Persentase Penerapan
Orientasi Pelanggan 25
21 84
Orientasi Pesaing 20
16 80
Fokus Jangka Panjang 15
13 86.7
Koordinasi Antar Fungsi 20
15 75
Budaya Keorganisasian 20
14 70
Total Skor 100
79 79
Dari tabel di atas, diketahui mendapatkan skor 79 atau 79 dalam usahanya menerapkan orientasi
pasar pada manajemen dan praktek bisnisnya. Hasil ini
43
didapat melalui penjumlahan skor dari tiap-tiap indikator pada kelima komponen orientasi pasar.
Dalam penafsiran skor menurut Hooley, Piercy, dan Nicolaud 2012, skor tersebut mengindikasikan bahwa
orientasi pasar perusahaan berada di tingkat moderat, namun harus diidentifikasi komponen orientasi pasar
yang
mana yang
masih rendah
untuk dapat
meningkatkan nilai orientasi pasarnya.
4.4 Pembahasan
1.4.1 Pembahasan Indikator Orientasi Pasar
- Orientasi Pelanggan
1. Informasi
tentang kebutuhan
pelanggan dikumpulkan
secara berkala.
Indikator ini
mendapat skor 4. Perusahaan mengumpulkan informasi mengenai kebutuhan pelanggan secara
berkala, tapi tidak ada jadwalnya. Jika memang ada kesempatan, akan dilakukan. Tidak ada
sistem
penjadwalan untuk
melakukan pengumpulan data kebutuhan pelanggan. Kapan
saja bisa dilakukan, misalnya saat berkunjung ke pelanggan, biasanya akan ditanyakan apa yang
dibutuhkan
oleh pelanggan,
bisa juga
mendapatkan informasi melalui teman-teman UKM dan melalui para pedagang mie bakso
beserta agen perusahaan. Hampir setiap bulan teman-teman UKM dan asosiasi pedagang bakso
dan mie berkumpul untuk sharing, dan melalui momen ini informasi bisa didapatkan. Biasanya
perusahaan mengumpulkan informasi mengenai prospek pelanggan baru, apa yang dibutuhkan
pelanggan untuk membuat kecap Piring Lombok semakin baik ke depannya, dan juga informasi
mengenai adanya kesempatan untuk mengikuti pameran atau bazaar. Banyak juga pelanggan
yang meminta bonus karena merasa sudah membeli kecap dengan kuantitas yang banyak
secara rutin. Bonus yang diminta biasanya