Pengolahan Data Analisa Data

f. Setelah data yang dibutuhkan terkumpul semuanya, peneliti melapor kembali ke Puskesmas Polonia untuk mendapatkan surat keterangan telah selesai melakukan penelitian.

8. Pengolahan Data

Setelah melakukan pengumpulan data, maka langkah selanjutnya yaitu melakukan pengolahan data. Pengolahan data dilakukan dengan mengikuti langkah-kangkah sebagai berikut : a. Editing, peneliti memeriksa ketepatan dan kelengkapan data yang telah diisi oleh responden secara manual. b. Coding, pemberian kode dan skoring pada tiap jawaban untuk memudahkan proses entry data. c. Entry data, setelah proses coding dilakukan pemasukan data ke komputer. d. Cleaning, sebelum analisis data dilakukan pengecekan data untuk menghindari kesalahan dalam pemasukan data. e. Saving, penyimpanan data yang sudah dimasukkan ke komputer untuk siap dianalisis.

9. Analisa Data

Analisa data diperoleh dengan melakukan beberapa uji statistik dengan bantuan program komputer. Metode analisa data dalam penelitian ini dilakukan beberapa tahap, yaitu : Universitas Sumatera Utara 9.1 Analisis Univariat Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan karateristik setiap variabel penelitian dan menghasilkan distribusi frekuensi serta persentase tiap variabel Notoatmodjo,2002. Dalam penelitian ini, analisis univariat dilakukan untuk mendapatkan gambaran distribusi frekuensi responden yang meliputi usia ibu saat kehamilan pertama, usia terjadinya menopause, dan pola hidup responden yang terdiri dari nutrisipola makan, aktivitas fisikolahraga, dan penggunaan zatmerokok. 9.2 Analisis Bivariat Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel independen terhadap variabel dependennya. Analisis bivariat yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji korelasi Spearman. Interpretasi hasil uji korelasi didasarkan kepada nilai p, kekuatan korelasi r, serta arah korelasinya yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1 Interpretasi hasil uji korelasi No Parameter Nilai Interpretasi 1 Kekuatan korelasi r 0,00 – 0,19 Sangat lemah 0,20 – 0,399 Lemah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1,000 Sangat kuat 2 Nilai p P 0,05 Terdapat korelasi yang bermakna antara dua variabel yang di uji P 0,05 Tidak terdapat korelasi yang bermakna antara dua variabel yang di uji 3 Arah korelasi + posiif Searah, semakin besar nilai satu variabel semakin besar pula nilai variabel lainnya. - negatif Berlawanan arah, semakin besar nilaisatu variabel, semakin kecil nilai variabel lainnya Dalam penelitian ini, analisa bivariat dilakukan untuk mendapatkan : a. Hubungan antara pola makan dengan terjadinya menopause. b. Hubungan antara aktivitas fisik dengan terjadinya menopause. c. Hubungan antara merokok dengan terjadinya menopause. d. Hubungan antara usia ibu saat kehamilan pertama dengan terjadinya menopause. Universitas Sumatera Utara

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN