estrogen menurun, akan terdapat banyak kelebihan reseptor estrogen yang tidak terikat, walaupun afinitasnya rendah, isoflavon dapat berikatan dengan reseptor
tersebut. Jika tubuh mendapatkan suplai isoflavon atau fitoestrogen, misalnya dengan mengkonsumsi produk-produk kedelai, maka akan terjadi pegaruh
pengikatan isoflavon dengan reseptor estrogen yang menghasilkan efek menguntungkan, sehingga mengurangi simptom menopause Ren,2001
Departemen Kesehatan menganjurkan agar wanita mengkonsumsi isoflavon 80mg per hari. Kadar tersebut dapat diperoleh dengan asupan 112
gram satu setengah potong sedang tahu atau 56 gram dua potong sedang tempe Mulyati dkk, 2006.
2.2.2 Aktivitas FisikOlahraga
Aktivitas fisik adalah pergerakan tubuh yang menyebabkan pengeluaran tenaga pembakaran kalori, yang meliputi aktivitas sehari-hari dan
berolahraga. Aktivitas fisik yang ideal adalah aktivitas yang dapat meningkatkan ketahanan jantung disamping juga meningkatkan ketahanan dan
kekuatan otot Bustan,2007 dalam Situngkir,2012. Aktivitas fisik yang dilakukan secara teratur selama 30 menit setiap hari
minimal 3 kali dalam seminggu akan membantu memperpanjang umur harapan hidup dan menurunkan angka kesakitan dan kematian karena penyakit
Ramadhan, 2008 dalam Muharni, 2009. Situngkir 2012 mengemukakan bahwa salah salah satu manfaat
dari aktivitas fisikolahraga teratur bagi kesehatan adalah menunda proses penuaan dengan mengurangi laju proses penuaan itu sendiri. Olahraga akan
Universitas Sumatera Utara
merangsang seluruh sistem yang ada di dalam tubuh untuk berfungsi dengan lebih baik. Sifat olahraga yang cocok untuk tujuan tersebut adalah aerobik,
baik dengan alatmedia maupun tidak, yang dilakukan dengan intensitas sedang, frekuensi tiga kali per minggu. Masing-masing sesi latihan
berlangsung sekitar 45 menit atau lebih. Olahraga berperan sebagai penjaga dan peningkat kebugaran jasmani secara umum. Olahraga juga berperan
sebagai perangsang diproduksinya endofin morfin tubuh. Endorfin ini akan memberi rasa segar, nyaman dan gembira. Dengan demikian juga akan
mengurangi stress dan kekacauan yang ditimbulkan oleh perubahan-perubahan hormonal termasuk saat menjelang menopause. Menopause merupakan bagian
dari proses penuaan yang akan dilalui setiap wanita. Dengan kata lain, jika aktivitas fisikolahraga dilakukan secara teratur maka akan memperlambat usia
memasuki menopause.
2.2.3 Penggunaan ZatMerokok
Pengunaan zat baik legal maupun ilegal dapat mempengaruhi kesehatan. Salah satu perilaku yang tergolong dalam penggunaan zat adalah merokok.
Merokok adalah perilaku menghisap rokok ataupun sesuatu yang dilakukan berupa membakar dan menghisap rokok serta dapat menimbulkan asap yang
dapat terhisap oleh orang-orang disekitarnya. Apabila sesorang yang tidak menghisap rokok secara langsung melainkan menghirup asap rokok dari orang
lain yang merokok baik secara sengaja maupun tidak sengaja dapat dikatakan ia juga merokok dan disebut sebagai perokok pasif Nasution, 2007.
Universitas Sumatera Utara
Merokok dapat meenyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi, gangguan kehamilan dan janin Situngkir,2012. Namun berdasarkan penelitian
yang dilakukan oleh Mikkelsen dkk 2007, merokok juga dapat mempercepat usia menopause. Perokok berat 10 batang rokok tiap hari dan perokok
sedang 10 batang tiap hari memiliki resiko lebih tinggi mengalami menopause dini daripada perokok pasif ataupun yang tidak merokok. Sejalan
dengan Mikelsen, Overton dan Davies 1999 dalam Andrews 2010 menyatakan bahwa usia menopause dipengaruhi oleh kebiasaan merokok,
yang dapat mempercepat terjadinya menopause hingga 1-2 tahun. Hal tersebut terjadi karena nikotin yang terkandung dalam rokok diduga
dapat menghambat produksi hormon estrogen yang berperan dalam siklus menstruasi wanita. Produksi hormon estrogen yang terhambat ini, akan
menyebabkan siklus hormonal wanita tidak berjalan efektif. Sehingga, pada wanita perokok seringkali mengeluhkan siklus menstruasinya tidak teratur dan
jarak persiklusnya sangat panjang. Kondisi ini memungkinkan terhentinya menstruasi secara permanen menopause akan lebih cepat Sari,2009.
Selain itu ada pendapat lain yang menyatakan bahwa racun yang terdapat dalam rokok akan berdampak negatif terhadap fungsi ovarium, yakni
kemungkinan akan meningkatkan atresia. Polycyclic aromatic hydrocarbons yang terdapat pada rokok sigaret rokok putih akan meracuni folikel dalam
ovarium, mengakibatkan atrofi ovarium Wati’ah, 2011
Universitas Sumatera Utara
3. Kehamilan 3.1 Defenisi kehamilan