Tariqat al-Qira ’ah The Reading Method Al-Tariqah al- Sam’iyah al-Shafawiyah The Audio-

36

12. Al-Tariqah al- Tabi’iyah

Metode ini merupakan kelanjutan dari tariqog sikulujiyah dan tariqoh samitah yang juga melarang menggunakan bahasa ibu dalam pembelajarannya karena berprinsip bahwa seorang anak kecil akan mampu belajar suatu bahasa Asing jika ia menggunakan metode yang sama ketika ia belajar bahasa sendiri. 10 Dalam mengaplikasikan metode ini dalam pembelajaran bahasa biasanya banyak menggunakan pola drama pasif pantonim, latihan meniri dan Tanya jawab. Kosa kata yang diberikan adalah kosa kata yang berhubungan dengan kegiatan sehari-hari dengan senantiasa memperhatikan pola susunan percakapan yang digunakannya.

13. Tariqat al-Qira ’ah The Reading Method

Metode ini digunakan bagi sekolah-sekolah yang bertujuan mengajarkan dan melatih kemahiran membaca dalam bahasa Asing. Materi pelajaran dibagi menjadi seksi-seksi pendek yang setiap seksi diberikan daftar kata- kata yang artinya diajarkan secara konstektual, dan melalui gambar. 11 Metode memmbaca ini lebih memfokuskan siswa dalam memahami teks yang dibacanya tanpa harus diterjemahkan dan kemudian diungkapkannya dengan hati-hati. 12 10 Mahmud Kamil al-Naqoh, Ta’lim al-Lughoh al-‘Arobiyah …, 77. 11 Juwairiyah Dahlan, Metode Belajar …, 113 12 Mahmud Kamil al-Naqoh, Ta’lim Lughoh al-Arobiyah …, 84. 37

14. Al-Tariqah al- Sam’iyah al-Shafawiyah The Audio-

Lingual Method Metode ini pertama kali dikenalkan di Amerika Serikat setelah perang dunia ke-dua yang dilandasi oleh kebutuhan tentara terhadap kemampuan yang cepat dalam memahami uslub susunan kalimat dalam bahasa Asing. 13 Metode ini lebih memprioritaskan keterampilan menyimak dan berbicara abru kemudian keterampilan membaca dan menulis, karena tujuan awal dalam metode ini adalah kemampuan mengungkapkan dan mengkomunikasikan bahasa Asing secara langsung yang ia dengar sebelumnya. 14 Metode ini senantiasa berpijak pada prinsip pembelajaran bahasa sebagai berikut : 1. Bahasa adalah bahasa ungkapan bukan tulisan 2. Bahasa suatu diperoleh karena kebiasaan 3. Yang harus diajarkan adalah bahasa itu sendiri bukan hal-hal lain yang berhubungan dengan bahasa 4. Bahasa adalah yang sesuai dengnan penutur asli dari bahasa itu sendiri 5. Terdapat perbedaan antara suatu bahasa dengan bahasa lainnya. 15 13 ‘Aishah Musa al-Said, Asalib wa Mabadi’ fi Tadris al-Lughoh, ter Riyad : Matabi’ Jami’ah al-Malik al-Sa’ud, 1997, 37. 14 Mahmud Kamil al-Naqoh, Ta’lim al-Lughoh al-‘Arobiyah …, 88 15 Mahmud Kamil al-Naqoh, Ta’lim al-Lughoh al-‘Arobiyah …, 89. 38

15. Al-Tariqah al-Taulifiyah al-Intiqaiyah