Bentuk-Bentuk Pertanggungjawaban Sosial Pada Perusahaan

40 2. Setiap batang tebu dibersihkan dari daun-daun kering dan pucuk tebu yang produktif juga ikut di potong, kemudian di masukkan ke dalam ikatan tebu ± 20 batangikat. 3. Tempat penumpukan ikatan tebu, terlebih dahulu dibersihkan, sehingga pada saat pengangkutan setiap ikatan tebu ke atas truk pengangkut tebu, sampah-sampah tidak ikut terbawa. 4. Tebu mati tidak ikut di masukkan ke dalam ikatan. 5. Tebu muda sagalan yang panjangnya 1,5 meter, tidak di tebang, karena akan menurunkan rendemen. 6. Tebu yang sudah dalam bentuk ikatan, diangkat ke truk pengangkutan tebu untuk di giling di pabrik gula. 7. Tebu yang sudah di tebang, maximal 1x24 jam sudah harus di giling. Dengan demikian, diharapkan produksi tebu dan produksi gula dapat di capai sesuai yang di harapkan.

C. Bentuk-Bentuk Pertanggungjawaban Sosial Pada Perusahaan

Sehubungan dengan judul skripsi yaitu “Bentuk Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Sosial pada PTPN II Persero Kebun Tandem Hilir, maka dikumpulkan data dari perusahaan mengenai beberapa bentuk kegiatan perusahaan sebagai bukti keterlibatan sosialnya yang menyangkut dua indikator yaitu tanggung jawab sosial pada masyarakat lingkungan perusahaan dan tanggung jawab sosial pada tenaga kerja perusahaan SDM a. Tanggung jawab Sosial pada masyarakat lingkungan perusahaan 41 Tanggung jawab sosial ini merupakan perangkat kebijakan yang harus dilakukan oleh perusahaan dalam melaksanakan tanggung jawab sosialnya Coorporate Social Resposibility. Secara umum tujuannya adalah untuk menilai sejauh mana perusahaan menerapkan bentuk pertanggungjawaban sosial dalam mengukur dan menilai kelangsungan hidup perusahaan malalui efisiensi dan efektivitas. Dimana yang menjadi sasaran utamanya adalah untuk meningkatkan kualitas kehidupan dalam arti adanya kemampuan manusia sebagai individu anggota komunitas untuk dapat menanggapi keadaan sosial yang ada dan dapat menikmati serta memanfaatkan lingkungan hidup termasuk perubahan-perubahan yang ada sekaligus memeliharanya. Sesuai hasil kuesioner pada Tabel 3.1 yang ditunjukkan kepada empat responden atas 9 Sembilan pertanyaan, dengan bobot pernyataan` Tidak Memadai TM = 1, Kurang Memadai KM = 2, Cukup Memadai CM = 3, Memadai M = 4, Sangat Memadai SM = 5 dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Dilihat dari pemberian subsidi kepada masyarakat dibandingkan dengan laba perusahaan, jumlah rata-rata dari hasil 4 jawaban responden yaitu 3,25. Berarti bahwa pemberian subsidi kepada masyarakat dibandingkan laba perusahaan masuk dalam kategori antara cukup memadai. 2. Untuk butir pertanyaan mengenai pembangunan infrastruktur kesehatan seperti klinik kesehatan pada komunitas masyarakat, jumlah rata-rata dari hasil 4 jawaban responden yaitu 3,5. berarti bahwa pembangunan infrastruktur kesehatan pada komunitas masyrakat cukup memadai. 42 3. Pemberian dukungan pada masyarakat dalam aspek pendidikan termasuk beasiswa, kesempatan magang dan kesempatan riset dan pemberian fasilitas pendidikan bus buat anak sekolah, dimana jumlah dari hasil 4 jawaban responden yaitu 2,75. Berarti bahwa pemberian dukungan pada masyarakat dalam aspek pendidikan masuk dalam kategori cukup memadai. 4. Pertanyaan mengenai keterlibatan perusahaan dalam pendirian lembaga keagamaan rumah ibadah dan kegiatan kerohanian perayaan hari besar, dimana jumlah rata-rata dari hasil 4 jawaban responden yaitu mencapai 4,25. Berarti bahwa bentuk keterlibatan perusahaan pada lembaga pendirian lembaga keagamaan sudah memadai. 5. Keterlibatan perusahaan terhadap perbaikan sarana pengangkutan di lingkungan masyarakat, jumlah rata-rata dari hasil 4 jawaban responden yaitu mencapai 2,75. Berarti bahwa dalam keterlibatan perusahaan atas perbaikan sarana pengangkutan di lingkungan masyarakat masuk kategori kurang memadai. 6. Untuk butir pertanyaan dilihat dari pemberian sumbangan dari perusahaan untuk kegiatan sosial masyarakat, jumlah rata-rata dari hasil 4 jawaban responden yaitu 3,25. Berarti bahwa pemberian sumbangan untuk kegiatan sosial masyarakat cukup memadai. 7. Sedangkan untuk butir pertanyaan atas pemberian bantuan perusahaan pada lingkungan masyarakat atas perbaikan perumahan dan pasar, jumlah rata-rata dari hasil 4 jawaban responden yaitu 2,75. Berarti bahwa pemberian bantuan perusahaan atas perbaikan rumah masuk dalam kategori kurang memadai. 43 8. Dilihat dari prioritas pekerjaan bagi masyarakat sekitar, dimana jumlah rata- rata dari hasil 4 jawaban responden yaitu 3,5. Berarti bahwa prioritas pekerjaan bagi masyarakat sekitar cukup memadai. 9. Untuk butir pertanyaan terakhir apabila dilihat dari dukungan perusahaan terhadap aspek kegiatan seni dan budaya dengan menjadi sponsor, atas pagelaran seni dan pameran, dimana jumlah rata-rata dari hasil 4 jawaban responden yaitu 3,75. Berarti bentuk pertanggungjawaban terhadap kegiatan seni dan budaya masuk dalam kategori cukup memadai. 44 Tabel 3.1 Rekapitulasi Hasil Kuesioner Tanggung Jawab Sosial pada Masyarakat Lingkungan Perusahaan No Indikator Jawaban Kuesioner Responden Total Rata- rata APS pada masyarakat lingkungan perusahaan 1 2 3 4 1 Pemberian subsidi pada masyarakat dibandingkan dengan laba perusahaan 3 3 4 3 13 3,25 2 Pembangunan infrastruktur kesehatan pada komunitas masyarakat seperti klinik kesehatan 4 4 4 2 14 3,5 3 Pembangunan dukungan pada masyarakat dalam aspek pendidikan 3 3 3 2 11 2,75 4 Keterlibatan perusahaan dalam pendirian lembaga keagamaan 5 4 5 3 17 4,25 5 Keterlibatan perusahaan terhadap perbaikan sarana pengangkutan di lingkungan masyarakat 3 3 3 2 11 2,75 6 Pemberian sumbangan dari perusahaan untuk kegiatan sosial masyarakat 3 3 3 4 13 3,25 7 Pemberian bantuan perusahaan pada lingkungan masyarakat atas perbaikan perumahan dan pasar 3 3 3 2 11 2,75 8 Prioritas pekerjaan bagi masyarakat sekitar 4 4 4 2 14 3,5 9 Dukungan perusahaan terhadap kegiatan seni dan budaya 4 4 4 3 15 3,75 Total 32 31 33 23 119 3,3 Sumber : Data Diolah dari Hasil Kuesioner 45 Dari Tabel 3.1 mengenai jawaban dai 4 empat responden dengan jumlah pertanyaan 9 Sembilan atas tanggung jawab sosial pada masyarakat lingkungan perusahaan, dapat dilihat bahwa total keseluruhan dari jumlah rata-rata yaitu 3,3. Hal ini menunjukkan bahwa tanggung jawab sosial pada masyarakat lingkungan perusahaan masuk dalam kategori cukup memadai. b. Tanggung jawab Sosial pada Tenaga Kerja Perusahaan SDM Tanggung jawab perusahaan secara sosial tidak hanya terbatas pada konsep pemberian donor saja, tapi konsepnya sangat luas dan tidak bersifat statis dan pasif, hanya dikelurkan dari perusahaan, akan tetapi hak dan kewajiban yang dimiliki bersama antar tenaga kerja perusahaan SDM. Dalam arti bahwa tanggung jawab sosial ini tidak harus dikondisikan dari faktor luar eksternal dan ternyata suatu faktor dalam internal, yaitu dari dalam SDM perusahaan itu dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas dan kesejahteraan kehidupan tenaga kerja perusahaan. Sesuai dengan hasil kuesioner pada Tabel 3.2 atas pertanyaan dilihat dari : 1. Tanggung jawab perusahaan atas keselamatan kerja karyawan serta fasilitas yang telah diberikan pada karyawan, dimana jumlah rata-rata dari hasil 4 jawaban responden yaitu 4. Berarti bahwa tanggung jawab perusahaan atas keselamatan kerja karyawan serta fasilitas yang telah diberikan masuk dalam kategori memadai. 2. Dilihat dari pemberian atas fasilitas kesehatan karyawan fasilitas berupa pendirian poliklinik yang ada di perusahaan, dimana jumlah rata-rata dari hasil 4 jawaban responden yaitu 3,5. Berarti pemberian fasilitas kesehatan 46 karyawan sudah . Berarti pemberian fasilitas kesehatan karyawan sudah dilaksanakan secara cukup memadai. 3. Sedangkan butir pertanyaan berikutnya yakni program latihan dan bantuan pendidikan tinggi bagi karyawan, dimana jumlah rata-rata dari hasil 4 jawaban responden yaitu 2,25. Berarti untuk pernyataan ini kurang memadai. 4. Dilihat dari pendirian koperasi karyawan yang ada di perusahaan, dimana jumlah rata-rata dari hasil 4 jawaban responden yaitu 4,25. Berarti bahwa pendirian koperasi karyawan yang ada di perusahaan sudah dilaksanakan mamadai. 5. Untuk butir pertanyaan dilihat dari bantuan perusahaan atas pendidikan keluarga anggota karyawan seperti beasiswa, dimana jumlah rata-rata dari hasil 4 responden yaitu 3,5. Berarti bantuan perusahaan atas pendidikan keluarga anggota karyawan cukup memadai. 6. Pemberian fasilitas peribadatan di lingkungan perusahaan, dimana jumlah rata-rata dari hasil 4 jawaban responden yaitu 3,75. Berarti bahwa pemberian fasilitas peribadatan di lingkungan perusahaan cukup memadai. 7. Dilihat dari pemberian cuti karyawan yang diberikan oleh perusahaan termasuk cuti yang diperlukan oleh pekerja wanita, dimana jumlah rata-rata dari hasil 4 jawaban responden yaitu 4,75. Berarti pelaksanaan atas pemberian cuti karyawan yang diberikan perusahaan sudah memadai pelaksanaannya. 8. Untuk butir pertanyaan dilihat dari tanggung jawab perusahaan dalam memperhatikan hak-hak karyawan, dimana jumlah rata-rata dari hasil 4 47 jawaban responden yaitu 3,75. Berarti pelaksanaan atas tanggung jawab perusahaan dalam memperhatikan hak-hak karyawan cukup memadai. 9. Untuk butir pertanyaan terakhir mengenai kebijaksanaan perusahaan dalam pemenuhan kebutuhan keluarga dan rekreasi bagi karyawan perusahaan, dimana jumlah rata-rata dari hasil 4 jawaban responden yaitu 3. Berarti kebijaksanaan perusahaan dalam pemenuhan kebutuhan karyawan perusahaan cukup memadai. 48 Tabel 3.2 Tabulasi Hasil Kuesioner Untuk Butir Pernyataan Tanggung jawab Sosial pada Tenaga Kerja Perusahaan SDM No Indikator Jawaban Kuesioner Responden Total Rata- rata APS pada masyarakat lingkungan perusahaan 1 2 3 4 1 Tanggung jawab perusahaan atas keselamata kerja karyawan serta fasilitas yang telah diberikan 4 4 4 4 16 4 2 Pemberian fasilitas kesehatan karyawan berupa poliklinik 4 4 3 3 14 3,5 3 Program latihan dan bantuan pendidikan tinggi bagi karyawan 2 2 2 3 9 2,25 4 Pendirian koperasi karyawan yang ada di perusahaan 4 5 5 3 17 3,25 5 Bantuan perusahaan atas pendidikan keluarga anggota karyawan seperti beasiswa 4 3 4 3 14 3,5 6 Pemberian fasilitas peribadatan di lingkungan perusahaan 4 4 4 3 15 3,75 7 Pemberian cuti karyawan yang diberikan oleh perusahaan 5 5 5 4 19 4,75 8 Tanggung jawab perusahaan dalam memperhatikan hak-hak karyawan 4 4 4 3 15 3,75 9 Kebijaksanaan perusahaan dalam pemenuhan kebutuhan keluarga dan rekreasi bagi karyawan perusahaan 3 3 3 3 12 3 Total 34 34 34 29 131 3,6 Sumber : Data Karyawan PTPN II Tandem Hilir Diolah dari Hasil Kuesioner Dari Tabel 3.2 yang terdiri dari 4 empat responden dengan jumlah pertanyaan yaitu 9 atas tanggung jawab sosial pada tenaga kerja perusahaan SDM dapat dilihat bahwa total keseluruhan dari jumlah rata-rata yaitu 3,6. Hal ini menunjukkan bahwa tanggung jawab sosial pada tenaga kerja perusahaan SDM masuk dalam kategori cukup memadai. 49

BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI

A. Analisis dan Evaluasi Penerapan Pertanggungjawaban Sosial Pada PTPN II Tandem Hilir

Seperti yang telah diketahui bahwa Akuntansi Pertanggungjawaban Sosial adalah konsep baru dalam dunia akuntansi sehingga belum ada standar resmi mengenai pengukuran dan pelaporannya, oleh karena itu perusahaan belum melakukan pengukuran khusus untuk kegiatan sosialnya. Namun hal ini bukan berarti pihak perusahaan tidak peduli pada lingkungan sosialnya, akan tetapi perusahaan dituntut untuk tidak hanya berorientasi pada laba saja tapi juga pada ekonomi sosialnya. Evaluasi dilakukan terhadap berbagai tolak ukur dan karakteristik Akuntansi Pertanggungjawaban Sosial dalam perusahaan untuk melihat apakah akuntansi pertanggungjawaban sosial yang diterapkan oleh perusahaan telah signifikan dengan konsep pertanggungjawaban sosial yang telah dirumuskan sebelumnya. Evaluasi ini dilakukan dengan menurunkan beberapa pernyataan yang telah ditetapkan pada masing-masing indikator ke dalam butir-butir kuesioner yang diberikan kepada 4 empat responden. Dari kuesioner tersebut, diperoleh hasil-hasil sebagaimana dijelaskan berikut yaitu :

1. Butir Pernyataan atas Tanggung Jawab Sosial pada Masyarakat

Lingkungan Perusahaan. Untuk pernyataan dilihat dari pemberian subsidi pada masyarakat dibandingkan dengan laba perusahaan sebanyak 1 responden menjawab memadai