Rumusan Masalah Manfaat Penelitian Definisi Kejang Demam Etiologi Klasifikasi

1.2. Rumusan Masalah

Bagaimanakah tingkat pengetahuan ibu yang berkunjung ke Poliklinik Anak RSUP Haji Adam Malik tentang kejang demam pada anak?

1.3. Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan Umum Mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang kejang demam pada anak.

1.3.2. Tujuan Khusus

1. Mengetahui pengetahuan ibu tentang penyebab kejadian kejang demam pada anak. 2. Mengetahui pengetahuan ibu mengenai gejala-gejala kejang demam pada anak. 3. Mengetahui pengetahuan ibu tentang faktor risiko kejang demam pada anak. 4. Mengetahui pengetahuan ibu tentang penanganan kejang demam pada anak. 5. Mengetahui sumber informasi tentang kejang demam yang didapatkan ibu.

1.4. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi: 1. Sebagai pengalaman bagi peneliti dan memberi pengetahuan terperinci tentang kejang demam pada anak. 2. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada pihak rumah sakit mengenai kejadian kejang demam. 3. Sebagai informasi dan perluasan teori untuk membantu masyarakat terutama dalam kalangan ibu untuk lebih fokus dalam cara pencegahan kejang demam dan menambah pengetahuan mengenai kejang demam pada anak. Universitas Sumatera Utara BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Definisi Kejang Demam

Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh suhu rektal di atas 38 ˚C tanpa adanya infeksi susunan saraf pusat, gangguan elektrolit atau metabolik lain Saharso et al., 2009.

2.2. Etiologi

Menurut Lumban Tobing 2005, etiologi kejang demam adalah: 1. Demam itu sendiri, demam yang disebabkan oleh infeksi saluran pernapasan, otitis media, pneumonia, gastroentritis dan infeksi saluran kemih. 2. Efek produk toksik daripada mikroorganisme. 3. Respon alergik atau keadaan umum yang abnormal oleh infeksi. 4. Perubahan keseimbangan cairan dan elektrolit. 5. Ensefalitis viral radang otak akibat virus yang ringan

2.3. Klasifikasi

The International League Againts Epilepsy Commision on Epidemiology and Prognosis, 1993, membuat klasifikasi kejang demam pada anak menjadi dua yaitu kejang demam sederhana simple febrile seizure dan kejang demam kompleks complex febrile seizure. 1. Kejang demam sederhana Simple febrile seizure Kejang demam sederhana berlangsung singkat, kurang dari 15 menit, dan umumnya akan berhenti sendiri. Kejang berbentuk umum tonik dan atau klonik, tanpa gerakan fokal. Kejang tidak berulang dalam waktu 24 jam. Universitas Sumatera Utara Kejang demam sederhana merupakan 80 di antara seluruh kejang demam Saharto et al., 2009. 2. Kejang demam kompleks Complex febrile seizure Kejang demam yang berlangsung selama lebih dari 15 menit, kejang yang berbentuk fokal atau parsial satu sisi, atau kejang umum didahului kejang parsial. Kejang demam jenis ini berulang lebih dari 1 kali dalam waktu 24 jam Saharto et al., 2009.

2.4. Faktor Risiko