2. Siapkan akses vena. 3. Monitor parameter vital denyut jantung, frekuensi napas, tekanan darah,
SaO2. 4. Berikan oksigen, jika perlu SaO2 90
5. Mengadministrasikan bolus intravena diazepam dengan dosis 0,5 mgkg pada kecepatan infus maksimal 5 mgmenit, dan menangguhkan ketika
kejang berhenti. Dosis ini dapat diulang jika perlu, setelah 10 menit. 6. Memantau kelebihan elektrolit dan glukosa darah.
7. Jika kejang tidak berhenti, meminta saran seorang spesialis ahli anestesi, ahli saraf untuk pengobatan.
2.9. Edukasi
Orangtua seharusnya dalam keadaan tenang dan tidak panik serta tetap bersama pasien selama kejang. Kebanyakan orangtua menganggap bahawa
anaknya akan meninggal pada saat kejang. Kecemasan ini harus dikurangi dengan cara memberi edukasi pada orangtua pasien kejang demam yang
diantaranya: 1. Memberi keyakinan pada orangtua bahwa kejang demam memiliki
prognosis yang baik. 2. Memberitahu cara penanganan.
3. Memberi informasi kemungkinan rekurensi kejang. 4. Jelaskan serinci mungkin kejadian kejang demam seperti insiden,
hubungan dengan usia, tingkat kekambuhan, kejadian dalam ketiadaan relatif kerusakan otak, perbedaan dari epilepsi, risiko epilepsi
berikutnya dan prognosisnya UKK Neurologi IDAI, 2006 dan Capovilla et al., 2009.
2.10. Pengetahuan
Menurut Notoadmojo 2010, pengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu dan terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek
tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia, misalnya indera
Universitas Sumatera Utara
penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan raba. Pengetahuan merupakan hasil penginderaan manusia, atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui
indera yang dimilikinya mata, hidung, telinga, dan sebagainya. Pengetahuan tersebut sangat dipengaruhi oleh intensitas perhatian dan persepsi terhadap objek.
Sebagian besar pengetahuan seseorang diperoleh melalui indera pendengaran telinga, dan indera penglihatan mata. Pengetahuan seseorang terhadap objek
mempunyai intensitas atau tingkat yang berbeda-beda. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang
Overt Behavior. Pengetahuan mempunyai 6 tingkatan yaitu:
a. Tahu know adalah mengingat kembali recall suatu materi yang telah dipelajari sebelumnnya. Kata kerja untuk mengukur bahwa orang tahu
tentang apa yang telah dipelajari adalah menyebutkan, menguraikan, mendefinisikan, menyatakan dan sebagainya.
b. Memahami comprehension adalah sesuatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui, dan dapat
meginterprestasi materi tersebut secara benar. c. Aplikasi Application adalah diartikan sebagai kemampuan untuk
menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi yang lain. d. Analisis Analysis adalah kemampuan untuk menjabarkan materi atau
suatu objek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih dalam struktur organisasi tersebut, dan masih ada kaitnya satu sama lain. Analisis ini
dapat dilihat dari penggunaan kata kerja, seperti dapat menggambarkan membuat bagan, membedakan, memisahkan, mengelompokkan, dan
sebagainya. e. Sintesis Synthesis menunjuk kepada suatu kemampuan untuk meletakkan
atau menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. Sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formulasi
baru dari formulasi-formulasi yang ada. f. Evaluasi evaluation ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan
justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian ini
Universitas Sumatera Utara
didasarkan pada suatu kriteria yang ditentukan sendiri, atau menggunakan kriteria-kriteria yang telah ada.
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1. Kerangka Konsep Penelitian