66
1. Kreativitas X1
Berdasarkan data yang dikumpulkan melalui penyebaran angket kreativitas dapat diketahui hasil penelitian menggunakan analisis
deskriptif secara keseluruhan menunjukkan kreativitas siswa TAV SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta dalam menguikuti pelajaran praktik instalasi
home theater sebagian 54,55 termasuk dalam kategori cukup. Melihat dari hasil tersebut dapat diketahui secara umum bahwa kreativitas siswa
dalam kegiatan belajar instalasi home theater cenderung cukup kreatif.
Berdasarkan penggolongan gaya belajar diperoleh rata-rata siswa yang memiliki kreativitas paling menonjol adalah siswa dengan gaya belajar
kinestetik. Pelaksanaan KBM mata pelajaran instalasi
home theater siswa yang prestasinya bagus ditunjang dari kemampuan berpikir kreatif.
Karena dengan berpikir kreatif siswa mampu memecahkan masalah dengan banyak alternatif jawaban ketika mengalami kesulitan saat
kegiatan KBM, senang menghadapi tantangan dan memiliki daya imajinasi yang baik. Hal tersebut cenderung menimbulkan gagasanide yang
memotivasi untuk mengembangkan diri agar prestasi belajar selalu bagus. Asumsinya siswa yang memiliki kreativitas cenderung prestasi
belajarnya bagus, karena selalu dapat menemukan jawaban atas kesulitan yang dialami.
2. Kemampuan Awal X2
Berdasarkan data yang dikumpulkan melalui tes pilihan ganda dapat diketahui hasil penelitian menggunakan analisis deskriptif secara
keseluruhan menunjukkan kemampuan awal siswa TAV SMK
67
Muhammadiyah 3 Yogyakarta sebagian 61,36 termasuk dalam kategori cukup. Melihat dari hasil tersebut dapat diketahui secara umum
bahwa kemampuan awal siswa dalam mengikuti kegiatan belajar- mengajar instalasi
home theater cenderung cukup tinggi atau siap. Sedangkan berdasarkan penggolongan gaya belajar diperoleh nilai rata-
rata kemampuan awal siswa dengan gaya belajar auditorial dan kinestetik tergolong sama baik.
Hasil analisis data tersebut mengindikasikan proses belajar mengajar melibatkan interaksi guru pada siswa. Pada dasarnya keadaan
awal siswa menjadi satu titik tolak bagi perencanaan dan pengelolaan proses KBM, karena keberhasilan kegiatan pembelajaran sedikit banyak
dipengaruhi oleh keadaan awal siswa sebelum diberikan pembelajaran. Untuk mengungkap kemampuan awal siswa dapat dilakukan dengan
pemberian tes dari tingkat dasar yang berkaitan dengan materi ajar tersebut. Apabila kemampuan awal siswa teridentifikasi dapat menjadi
acuan guru untuk mengembangkan potensi yang berbeda yang ada di setiap siswa. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang relevan saat
akan mulai mengikuti proses KBM dapat menjadi bekal untuk KBM selanjutnya. Semakin tinggi tingkat kemampuan awal mempengaruhi
prestasi belajar yang bagus.
3. Gaya Belajar X3