45
2. Reliabilitas Instrumen
Instrumen yang baik akan menunjukan ketetapan hasil pengukuran dari penggunaan instrumen penelitian dalam pengambilan
data. Instrumen penelitian dapat dipercaya jika hasil pengukuran dalam beberapa kali pengukuran terhadap subyek yang sama diperoleh hasil
yang relatif sama, selama aspek yang diukur tidak mengalami perubahan. Uji reliabilitas dilakukan dengan
internal consistency. Reliabilitas instrumen dari penelitian ini dihitung dengan rumus
Alpha Cronbach dengan syarat minimum untuk dianggap reliabel adalah 0,7. Dalam penentuan tingkat reliabilitas instrumen penelitian maka
digunakan pedoman berdasarkan nilai koefisien reliabilitas korelasi disajikan pada Tabel 3 di bawah ini:
Tabel 3.Interpretasi Nilai Koefisien Reliabilitas Koefisien Reliabilitas
Tingkat Reliabilitas 0,800
– 1,000 Sangat tinggi
0,600 – 0,799
Tinggi 0,400
– 0,599 Cukup
0,200 – 0,399
Rendah Kurang dari 0,200
Sangat rendah Riduwan 2009:124
Dari hasil uji reliabilitas yang dilakukan dengan SPSS versi 19
sehingga diperoleh nilai koefisien yang dirangkum pada Tabel 4 dan hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada Lampiran 3.
Tabel 4. Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas Variabel
Jenis Instrumen Koefisien
reliabilitas Keterangan
Kreativitas Angket
0,882 Sangat tinggi
Gaya belajar 0,780
Tinggi
46
I. Metode Analisis Data
Data penelitian ini terdiri atas dua jenis data yaitu data ordinal yang didapat dari angket dan tes serta data interval yang didapat dari nilai hasil
ujian semester gasal. Berdasarkan perbedaan jenis data tersebut maka akan dilakukan transformasi data ordinal menjadi interval.
Transformasi data ini bertujuan untuk membuat distribusi data menjadi normal, selain itu juga untuk memudahkan dalam pengujian hipotesis
sehingga diharapkan hasilnya diperoleh melalui proses analisis yang lazim. Teknik transformasi data yang digunakan adalah metode
sucessive interval, metode ini digunakan untuk memperoleh data yang berdistribusi normal
dengan syarat datanya berupa data interval atau nominal.
1. Uji Prasyarat Analisis