Uji Persyaratan Analisis Data

Pretest kelas eksperimen 100 x A F P = P = 1 26 �100 = 3,84 tidak baik Pretest kelas kontrol 100 x A F P = P = 1 28 �100 = 3,57 tidak baik Posttest kelas eksperimen 100 x A F P = P = 23 26 x100 = 88,46 baik sekali Posttest kelas kontrol 100 x A F P = P = 19 28 �100 = 67,85 baik

B. Uji Persyaratan Analisis Data

Sebelum dilakukan analisis data, terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis data yang terdiri dari uji normalitas sebaran data, uji homogenitas varians. Hasil uji normalitas, uji homogenitas varians disajikan sebagai berikut:

1. Uji Normalitas Sebaran Data

Uji normalitas merupakan uji yang digunakan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak. Data pada uji normalitas sebaran ini diperoleh dari nilaiskor awal pretest dan hasil tes belajar posttest siswa. Sebuah syarat data berdistribusi normal apabila skor Chi Kuadrat yang diperoleh dari hasil perhitungan � ℎ 2 lebih kecil dari skor Chi Kuadrat yang diperoleh dari tabel � � 2 pada taraf signifikan 5. a. Uji Normalitas Sebaran Data NilaiSkor Awal Pretest 1 Kelas Eksperimen Normalitas distribusi frekuensi nilaiskor awal prestasi belajar kompetensi dasar mengidentifikasi sistem pengapian baterai pada mata pelajaran praktik merakit sistem pengapian baterai di engine stand dihitung dengan tabel Chi Kuadrat. Rangkuman hasil uji normalitas sebaran data awal disajikan sebagai berikut: Tabel 13. Rangkuman Hasil Uji Normalitas Sebaran Data Nilai Awal pretest Kelas Eksprimen Hasil perhitungan uji normalitas sebaran data diketahui skor � ℎ 2 sebesar 6,89 dengan db 5. Skor � ℎ 2 kemudian dikonsultasikan pada tabel � � 2 . Skor � � 2 pada tatif signifikan 5 dan db 5 adalah 11,070. Skor � ℎ 2 lebih kecil dari skor � � 2 , dari perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa: Data � � � � � � db Keterangan Nilai Awal 6,89 11,070 5 � ℎ 2 � � 2 = ������ distribusi frekuensi nilai awal kelas eksperimen berdistribusi normal yang dapat disajikan pada gambar berikut : Gambar 7. Data Skor Awal Pretest kelas eksperimen berdistribusi normal 2 Kelas Kontrol Normalitas distribusi frekuensi nilaiskor awal pretest prestasi belajar kompetensi dasar mengidentifikasi sistem pengapian baterai pada mata pelajaran merakit sistem pengapian baterai di engine stand dihitung dengan tabel Chi Kuadrat. Rangkuman sebagai berikut: Tabel 14. Rangkuman Hasil Uji Normalitas Sebaran Data Nilai Awal Prestest Kelas Kontrol Data � � � � � � db Keterangan Nilai Awal 2,25 11,070 5 � ℎ 2 � � 2 = ������ Hasil perhitungan uji normalitas sebaran data diketahui skor � ℎ 2 sebesar 2,25 dengan db 5. Skor � ℎ 2 kemudian dikonsultasikan pada tabel � � 2 . Skor � � 2 pada tatif signifikan 5 dan db 5. adalah 11,070. Skor � ℎ 2 lebih kecil dari skor � � 2 , dari perhitungan di atas dapat disimpulkan + - bahwa: distribusi frekuensi nilai awal kelas kontrol berdistribusi normal yang dapat disajikan pada gambar berikut : Gambar 8. Data Skor Awal Pretest kelas kontrol berdistribusi normal b. Uji Normalitas Sebaran Data NilaiSkor Akhir Posttest 1 Kelas Eksperimen Normalitas distribusi frekuensi nilaiskor akhir posttest prestasi belajar kompetensi dasar mengidentifikasi sistem pengapian baterai pada mata pelajaran merakit sistem pengapian baterai di engine stand kelas eksperimen dihitung dengan tabel Chi Kuadrat. Rangkuman sebagai berikut: Tabel 15. Rangkuman Hasil Uji Normalitas Sebaran Data Skor Post-test Kelas Eksperimen Hasil perhitungan uji normalitas sebaran data diketahui skor � ℎ 2 sebesar 8,43 dengan db 5. Skor � ℎ 2 kemudian dikonsultasikan pada tabel � � 2 . Skor Data � � � � � � db Keterangan Nilai Awal 8,43 11,070 5 � ℎ 2 � � 2 = normal - + � � 2 pada tatif signifikan 5 dan db 5 adalah 11,070. Skor � ℎ 2 lebih kecil dari skor � � 2 , maka distribusi data posttest kelas eksperimen dinyatakan berdistribusi normal yang dapat disajikan pada gambar berikut : Gambar 9. Data Skor Akhir Posttest kelas eksperimen berdistribusi normal 2 Kelas Kontrol Normalitas distribusi frekuensi nilaiskor akhir posttest prestasi belajar kompetensi dasar mengidentifikasi sistem pengapian baterai pada mata pelajaran merakit sistem pengapian baterai di engine stand kelas kontrol dihitung dengan tabel Chi Kuadrat. Rangkuman hasil uji normalitas sebaran data prestasi belajar disajikan sebagai berikut: Tabel 16. Rangkuman Hasil Uji Normalitas Sebaran Data Skor posttest Kelas Kontrol Data � � � � � � db Keterangan Nilai Awal 10,71 11,070 5 � ℎ 2 � � 2 = normal Hasil perhitungan uji normalitas sebaran data diketahui skor � ℎ 2 sebesar 10,71 dengan db 5. Skor � ℎ 2 kemudian dikonsultasikan pada tabel - + � � 2 Skor � � 2 pada tatif signifikan 5 dan db 5 adalah 11,070. Dengan demikian skor � ℎ 2 lebih kecil dari skor � � 2 , maka distribusi data posttest kelas kontrol dinyatakan berdistribusi normal. Gambar 10. Data Skor Akhir Posttest kelas kontrol berdistribusi normal.

2. Uji Homogenitas varians

Uji homogenitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah sampel yang diambil berasal dari sampel yang homogen atau tidak. Teknik uji homogenitas varians menggunakan uji F. Harga F hasil perhitungan dikonsultasikan dengan harga F tabel pada taraf signifikansi 5. Jika harga F hitung ≤ harga F tabel, maka varians homogen. Tabel 17. Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Varians Data � ℎ����� � ����� Keterangan Nilai awal pretest 1,12 1,92 F hitung F tabel = homogen + - Berdasarkan Tabel diatas, terlihat bahwa harga F hitung F tabel . Karena harga F hitung F tabel maka dapat dikatakan bahwa sampel berasal dari sampel yang homogen. Hasil perhitungan uji homogenitas varian nilai awal pretest menunjukkan data-data yang dikumpulkan mempunyai varian yang homogen dan telah memenuhi persyaratan analisis. Hasil perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran penelitian.

3. Uji-t Data Awal

Uji-t dalam penelitian ini digunakan untuk menguji perbedaan nilai awal antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Nilai awal tersebut didapat dari nilai pretest prestasi, selain itu juga untuk mengetahui perbedaan prestasi belajar posttest belajar kompetensi dasar materi mengidentifikasi sistem pengapian baterai pada mata pelajaran praktik merakit sistem pengapian baterai di engine stand antara kelas eksperimen dan kelas kontrol, dimana kelas eksperimen menggunakan pengajaran praktik dengan media jobsheet dan kelas kontrol menggunakan pengajaran model proyek Hasil uji-t selengkapnya dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 18. Rangkuman Hasil uji-t Data Awal Data t h t t db Keterangan Nilai awal pretest 0,29 1,67 52 t h t t = Tidak ada beda Dari Tabel 15 di atas dapat diketahui besarnya t hitung adalah 0,29 dengan db 52. Kemudian skor t hitung tersebut dikonsultasikan dengan nilai t tabel pada taraf signifikan 5 dan db 52. Skor t tabel pada taraf signifikan 5 dan db 52 adalah 1,67. Hal itu menunjukkan bahwa skor t hitung lebih kecil dari skor t tabel t h : 0,66 t t : 1,67. Kesimpulannya hasil Uji-t tersebut menunjukkan bahwa nilai awal tersebut diatas tidak ada perbedaan. a. Deskripsi kondisi awal kelas kontrol dan kelas eksperimen Dari hasil nilai awal pretest kompetensi dasar materi mengidentifikasi sistem pengapian baterai pada mata pelajaran praktik merakit sistem pengapian baterai di engine stand kelompok kontrol dan kelompok eksperiman yang sudah dibuktikan melalui uji normalitas, homogenitas dan uji-t maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan antara kelas kontrol dengan kelas eksperimen. Sehingga menunjukkan bahwa kelas kontrol dan kelas eksperimen berangkat dari titik tolak yang sama. Kesimpulannya bahwa nilai awal belajar kompetensi dasar materi mengidentifikasi sistem pengapian baterai pada mata pelajaran praktik merakit sistem pengapian baterai di engine stand digunakan untuk mengetahui bahwa kelas kontrol dan kelas eksperimen itu ada kesamaan.

C. Pengujian Hipotesis