IPS cenderung cita-citanya akan mengarah sebagai orang yang memiliki profesi yang menggunakan pengetahuan sosial.
3. Hubungan Motivasi Belajar dengan Cita-Cita Siswa Motivasi belajar adalah usaha-usaha seorang siswa untuk
mengupayakan segala daya untuk belajar sehingga siswa ingin melakukan proses pembelajaran. Segala bentuk pengupayaan daya yang dilakukan
seorang siswa adalah sebagai bentuk dorongan yang mampu mempengaruhi kuat lemahnya keinginan seorang siswa untuk melakukan
aktivitas yang dapat mendukung tercapainya cita-cita siswa. Dorongan yang mempengaruhi dapat berasal dari dalam diri maupun dari luar diri.
Dorongan yang berasal dari dalam diri siswa yang lebih kuat mempengaruhi keinginan siswa. Tetapi hal dorongan dari luar diri juga
tidak bisa diabaikan untuk mempengaruhi keinginan seseorang. Dorongan-dorongan
yang kuat
untuk melakukan
proses pembelajaran akan mampu mewujudkan cita-cita siswa yang diharapkan
siswa. Seorang siswa yang memiliki motivasi belajar yang tinggi akan mempengaruhi tercapainya cita-citanya.
D. Rumusan Hipotesis
Menurut Noor 2011:79, hipotesis adalah jawaban sementara atas pertanyaan penelitian, maka ada keterkaitan antara perumusan masalah dengan hipotesis,
karena perumusan masalah merupakan pertanyaan penelitian. Pertanyaan harus dijawab pada hipotesis. Jawaban pada hipotesis ini didasarkan pada
teori. Dalam penelitian ini hipotesis dirumuskan sebagai berikut : 1. Ada pengaruh jenis kelamin terhadap cita-cita siswa kelas XI Sekolah
Menengah Atas di kota Yogyakarta. 2. Ada pengaruh jurusan asal di SMA terhadap cita-cita siswa kelas XI
Sekolah Menengah Atas di kota Yogyakarta. 3. Ada pengaruh yang positif dan signifikan motivasi belajar terhadap cita-
cita siswa kelas XI Sekolah Menengah Atas di kota Yogyakarta. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasional, ex post facto, studi kasus. Penelitian dekriptif korelasional bertujuan menjelaskan tentang
pengaruh jenis kelamin, jurusan asal di SMA, dan motivasi belajar terhadap cita-cita siswa Sekolah Menengah Atas. Penelitian ex post facto untuk meneliti
peristiwa yang sudah terjadi atau dari data yang telah diperoleh tanpa melakukan kontrol terhadap jenis kelamin, jurusan asal di SMA dan motivasi
belajar variabel bebas karena sukar untuk dimanipulasi. Penelitian ini termasuk studi kasus karena penelitian ini hanya dapat digeneralisasikan pada
siswa kelas XI SMA se-kota Yogyakarta.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas di kota Yogyakarta yang tersaji dalam tabel berikut: