C. Rumusan Masalah
1. Apakah ada pengaruh jenis kelamin terhadap cita-cita siswa kelas XI
Sekolah Menengah Atas di kota Yogyakarta? 2.
Apakah ada pengaruh jurusan asal di SMA terhadap cita-cita siswa kelas XI Sekolah Menengah Atas di kota Yogyakarta?
3. Apakah ada pengaruh yang positif dan signifikan motivasi belajar
terhadap cita-cita siswa kelas XI Sekolah Menengah Atas di kota Yogyakarta?
D. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh jenis kelamin dengan cita-cita
siswa kelas XI Sekolah Menengah Atas di kota Yogyakarta. 2.
Untuk mengetahui apakah jurusan asal di SMA dengan cita-cita siswa kelas XI Sekolah Menengah Atas di kota Yogyakarta.
3. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh motivasi belajar dengan cita-
cita siswa kelas XI Sekolah Menengah Atas di kota Yogyakarta.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan harapan mampu memberikan manfaat kepada pihak yang bersangkutan. Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari
penelitian ini adalah sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Bagi Universitas Sanata Dharma
Hasil penelitian ini memberikan tambahan referensi bahan bacaan ataupun acuan yang digunakan oleh setiap mahasiswa dalam
menyelesaikan tugas kuliah ataupun tugas lainnya. 2.
Bagi Sekolah Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi
sekolah dalam membangun atau mengembangkan cita-cita siswa. 3.
Bagi Penulis Penulis memperoleh tambahan pengetahuan tentang faktor-
faktor yang mempengaruhi cita-cita siswa SMA. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II TINJAUAN TEORETIK
A. Tinjauan Teoretik
1. Cita-cita Menurut Mohamad Ngajenan 1987:63 dalam Yenni Yuswanita
Apriani, cita-cita merupakan suatu hal yang dipikirkan oleh seseorang untuk dicapai. Menurut Hurlock 1979 dalam Hidayat 2015:4, cita-cita
merupakan keinginan meraih sesuatu yang lebih tinggi dari keadaan sekarang. Menurut Mulyaningtyas 2007:40, cita-cita adalah keinginan
yang selalu ada dalam pikiran atau tujuan yang ditetapkan seseorang untuk diri sendiri dan hendak dicapainya. Sedangkan menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia, cita-cita adalah suatu keinginan kehendak yang selalu ada di dalam pikiran. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa cita-cita
merupakan suatu keinginan akan masa depan yang dipikirkan oleh seseorang untuk dicapai. Adapun menurut Spillane 1987:2, hasil survei
pendidikan mengenai cita-cita siswa sekolah menengah setelah tamat, yang dilakukan oleh kantor statistik DKI Jakarta yaitu melanjutkan ke
perguruan tinggi, bekerja, bekerja sambil sekolah, tidak tahubelum ada rencana, lainnya misal:menikah.
Berbagai profesi dalam kehidupan ini dapat dijadikan cita-cita sesuai dengan keinginan setiap individu untuk dicapai. Menurut
Rintyastini 2006:89-95, seseorang dapat memilih jenis profesi sebagai berikut.
a. Profesi dalam ketenagaahlian dan teknis Profesi yang termasuk dalam kategori ini lazimnya berkecimpung di
bidang riset dan penerapannya dalam berbagai masalah teknologi, ekonomi, sosial, dan industry. Profesi dalam kategori ini melakukan
fungsi-fungsi keahlian teknologi, artistik, dan lain-lain. Bidang-bidang ilmu yang dibutuhkan dalam profesi ini antara lain ilmu alam dan
fisika, teknik struktur bangunan, hukum, kesehatan, agama, pendidikan, sastra, seni, dan olahraga.
b. Profesi dan bidang ketatalaksanaan dan pengelolaan Profesi yang termasuk dalam kategori ini terdiri atas orang-orang yang
terpilih dan dipercaya sebagai anggota pemerintahan setempat, daerah swatantra, provinsi, regional atau nasional. Tugas yang diemban dalam
profesi ini antara lain ikut memutuskan atau aktif menyusun kebijakan pemerintah pusat atau daerah, serta mempersiapkan amandemen
hukum dan peraturan resmi bersama dengan pejabat lain yang ikut mengorganisasi, mengatur, dan memerintah. Orang-orang yang
bergelut dalam profesi ini juga mewujudkan dan menjalankan kebijakan pemerintah, serta mengelola, merencanakan, memadukan,
dan mengatur kegiatan masyarakat dan pribadi.
c. Profesi dalam bidang ketatausahaan Profesi yang termasuk dalam kategori ini berkecimpung dalam bidang
pelayanan masyarakat yang mengusahakan agar norma hokum, peraturan dan ketetapan-ketetapan pemerintah lokal, provinsi, dan
negara dapat terlaksana dengan baik. Selain itu, profesi ini juga mengawasi jalannya kinerja, kelancaran proses transportasi dan
komunikasi, serta pekerjaan lainnya yang memantau pelaksanaan kegiatan sehari-hari.
d. Profesi dalam bidang perdagangan Profesi yang termasuk dalam kategori ini berkecimpung dalam
merencanakan, mengorganisasi, mengkoordinasi, dan mengarahkan usahanya dalam dunia perdagangan besar atau kecil.
e. Profesi dalam bidang jasa Profesi yang termasuk kategori ini berkecimpung dalam mengarahkan,
mengorganisasi, mengawasi, serta merencanakan dengan matang agar sektor di luar industri dapat berjalan dengan semestinya. Dalam jenis
profesi ini, terdapat pengusaha jasa sosial yang berkecimpung dalam PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI