i. Telah berhasil dengan baik dalam pekerjaan dan organisasi
memperhatikan j.
Organisasi mau membantu karyawan ketika memerlukan bantuan khusus
k. Organisasi peduli dengan kepuasan kerja karyawan
l. Walaupun ada kesempatan organisasai tidak akan mengambil
keuntungan dari karyawan m.
Organisai menunjukkan perhatian yang cukup ke kaaryawan n.
Organisasi membanggakan keberhasilan yang sudah dicapai oleh karyawan
o. Organisasi bersedia membuat pekerjaan menjadi semenarik mungkin.
Dari beberapa pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa
perceived organizational support
dapat diukur melalui keadilan organisasi, dukungan dari atasan dan beberapa bentuk dari dukungan organisasi
.
Dalam penelitian ini,
perceived organizational support
diukur menggunakan 3 faktor yaitu:
Fairness, Supervisor Support
serta
Organizational Reward
dan
Job Conditions
sesuai dengan teori Rhaodes dan Eisenberger 2002.
4. Dampak
Perceived Organizational Support
Menurut Rhaodes dan Eisenberger 2002
perceived organizational suppor
t akan menghasilkan dampak baik bagi karyawan dan organisasi.
Perceived organizational suppor
t akan meningkatkan kepuasan kerja,
mood
yang positif dan mengurangi stres kerja. P
erceived organizational
suppor
t juga dapat meningkatkan komitment, peningkatan kinerja dan mengurangi
turnover
pada karyawan sehingga dapat mempengaruhi peningkatan mutu dari suatu organisasi.
Hal yang hampir sama dikatakan oleh Shannock 2006 bahwa
perceived organizational suppor
t mampu menciptakan komitmen terhadap organisasi, kepuasan kerja, kebanggaan terhadap perusahaan
serta mengurangi tingkat keluar masuknya
turnover
karyawan pada perusahaan. Dampak negatif yang terjadi bila karyawan di suatu
organisasi tidak merasakan
perceived organizational support
adalah ketidaknyamanan dalam melaksanakan tugas, ketidakpuasan kerja, tidak
ada komitmen serta tingkat keluar masuk yang tinggi Kusendi, 2011. Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa
perceived organizational support
dapat menimbulkan dampak positif jika dapat dikelola dengan baik dan dapat berdampak terhadap penurunan kinerja
karyawan bila tidak dirasakan oleh karyawannya.
D. KARYAWAN PERBANKAN 1. Definisi Karyawan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, karyawan didefinisikan sebagai semua orang yang mendapatkan gaji karena bekerja di suatu
lembaga tertentu baik kantor, perusahaan dan sebagainya bahasa. kemendiknas.go. id.
2. Pengertian Bank
Di dunia modern ini, bank memiliki peran dalam memajukan pertumbuhan ekonomi di suatu negara. Hampir semua sektor usaha
membutuhkan bank sebagai mitra dalam transaksi keuangan. Baik sektor usaha organisasi maupun individu saat ini dan masa depan akan
membutuhkan bank sebagai pendukung aktivitas keuangan untuk memperlancar usahanya. Menurut Undang-Undang Perbankan Nomor 10
tahun 1998, bank didefinisikan sebagai badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan dalam bentuk
kredit atau dalam bentuk lainnya dalam rangka peningkatan taraf hidup rakyat banyak Ismail, 2010.
Menurut Budisantoso dan Nuritomo 2014, secara umum bank memiliki fungsi sebagai perantara keuangan yang menghimpun dana dari
masyarakat dan menyalurkannya kembali dengan tujuan tertentu. Secara spesifik, bank dapat berfungsi pula sebagai:
a.
Agent Of Trust
Bank adalah lembaga yang landasaanya adalah kepercayaan baik dalam hal penghimpunan dana maupun penyalurannya. Tantangannya adalah
membuat masyarakat percaya bahwa bank akan mengelola dananya dan menyalurkan dengan baik.
b.
Agent Of Development
Bank merupakan lembaga yang menyalurkan dana untuk pembangunan ekonomi di sektor rill. Kegiatan peghimpunan dan penyaluran dana