Proses Pengambilan Sampel APLIKASI METODE KAPLAN MEIER UNTUK MENDUGA SELANG

masih dapat digerakkan, N2 berarti ada metastatis ke kelenjar getah bening ketiak yang sulit digerakkan, dan N3 berarti ada metastatis ke kelenjar getah bening di atas tulang selangka atau pada kelenjar getah bening di mammary interna di dekat tulang sternum . Penilaian TNM untuk penyebaran jauh, yaitu Mx berarti mestatis jauh belum dapat dinilai, M0 berarti tidak terdapat metastatis jauh, dan M1 berarti terdapat metastatis jauh. Selanjutnya ketiga faktor digabungkan dan diperoleh delapan stadium kanker sebagai berikut Dipiro, Joseph T, et al. 2011. Pharmacotherapy . 8 th Edition: 1. Stadium 0 : T0N0M0 2. Stadium I : T1N0M0 3. Stadium II A : T0N1M0 T1N1M0 T2N0M0 4. Stadium II B : T2N1M0 T3N0M0 5. Stadium III A : T0N2M0 T1N2M0 T2N2M0 T3N1M0 6. Stadium III B : T4N0M0 T4N1M0 T4N2M0 7. Sadium III C : Tiap T-N3M0 8. Stadium IV : Tiap T-Tiap N-M1.

B. Proses Pengambilan Sampel

Di bagian rekam medis Rumah Sakit Panti Rapih terdapat dua bagian, yaitu bagian komputer dan bagian rekam medis. Terdapat peraturan yang dibuat oleh Rumah Sakit Panti Rapih dalam melihat rekam medis dari pasien, yaitu pada hari selasa sampai sabtu peneliti hanya diperbolehkan melihat 10 rekam medis pasien per hari. Oleh karena terdapat 483 pasien kanker payudara pada tahun 2014-2016 di Rumah Sakit Panti Rapih, maka penulis membutuhkan sampel yang akan digunakan untuk menghitung ketahanan hidup pasien kanker payudara pada beberapa stadium. Semua pasien kanker payudara berjenis kelamin wanita. Pada awalnya, penulis mendapatkan data seluruh pasien kanker payudara di Rumah Sakit Panti Rapih tahun 2014-2016 dari bagian komputer. Data tersebut terdiri dari nomor pasien, nama pasien, umur pasien, tanggal masuk pasien, tanggal keluar pasien, dan status terakhir pasien. Data yang diperoleh sebanyak 2793 data. Data tersebut masih sangat acak karena data yang diberikan berdasarkan tanggal masuk dan keluar RS sehingga untuk pasien yang datang ke rumah sakit lebih dari satu kali, data dari pasien tersebut akan berulang. Sebagai contoh, misalkan individu A datang ke RS pada tanggal 20 Januari 2014 dan 8 Juni 2014, maka data individu A akan terulang lagi pada tanggal 8 Juni. Oleh karena itu, penulis mengurutkan data berdasarkan nomor pasien. Selanjutnya, penulis memilih tanggal masuk paling awal dan tanggal keluar paling lama untuk setiap pasien, sedangkan untuk status terakhir pasien penulis mengambil status terakhir pada tanggal keluar paling lama. Sebagai contoh, individu A masuk ke RS pada tanggal 20 Januari 2014 dan keluar dari RS pada tanggal 25 Januari 2014 dengan status terakhir obat jalan. Kemudian individu A masuk lagi ke RS pada tanggal 8 Juni 2014 dan keluar pada tanggal 9 Juni 2014 dengan status meninggal, maka untuk individu A penulis mengambil tanggal masuk RS yaitu 20 Januari 2014 dan tanggal keluar RS 9 Juni 2014 dengan status terakhir meninggal. Setelah mengelompokkan semua data, penulis mendapat 483 data pasien kanker payudara di Rumah Sakit Panti Rapih tahun 2014-2016. Selanjutnya, penulis meminta data pasien yang mengikuti kemoterapi dan pasien yang tidak mengikuti kemoterapi pada bagian komputer dan memasukkan data tersebut kepada data yang sudah dikelompokkan. Kemudian untuk mengetahui waktu hidup pasien, penulis mengurangi tanggal keluar pasien dengan tanggal masuk pasien, sehingga diperoleh 483 data yang terdiri dari 168 pasien kanker payudara yang mengikuti kemoterapi dan 315 pasien kanker payudara yang tidak mengikuti kemoterapi Lampiran 6. Oleh karena penulis membutuhkan data mengenai stadium pasien, penulis mengambil sampel. Sampel yang baik adalah sampel yang diambil secara acak dan representatif terhadap populasi. Penulis menggunakan metode SRS Simple Random Sample , yaitu dengan undian. Penulis membuat dua jenis undian. Undian jenis pertama terdiri dari 168 kertas yang kurang lebih ukurannya sama untuk mengambil sampel pasien kanker payudara yang mengikuti kemoterapi. Undian jenis kedua yang terdiri dari 315 kertas yang kurang lebih ukurannya sama untuk mengambil sampel pasien kanker payudara yang tidak mengikuti PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI kemoterapi. Ukuran kertas kurang lebih 3.7 cm x 2.4 cm. Pada kenyataannya terdapat 118 sampel yang terambil diantaranya 54 pasien kanker payudara yang mengikuti kemoterapi dan 64 pasien kanker payudara yang tidak mengikuti kemoterapi. Oleh karena keterbatasan penulis, yaitu penulis tidak bisa membaca tulisan dokter, apabila bagi pasien yang rekam medisnya tidak ada keterangan stadium atau kla sifikasi “TNM” lihat Bab IV bagian A dalam bentuk print dari komputer maka data stadium dari pasien tersebut tidak dimasukkan ke dalam sampel. Penulis mendapat 70 sampel pasien yang diketahui stadiumnya diantaranya 40 pasien yang mengikuti kemoterapi dan 30 pasien yang tidak mengikuti kemoterapi. Tabel 4.1 memperlihatkan banyaknya penderita kanker dalam 5 lima kategori kelompok umur. Tabel 4.1. Pengelompokkan Pasien Kanker Payudara Berdasarkan 5 Kelompok Umur. Umur Kemo Non Kemo Total 79 Total Apabila dilihat dari Tabel 4.1 dapat disimpulkan bahwa pasien kanker payudara di Rumah Sakit Panti Rapih tahun 2014-2016 paling banyak pada rentang umur 44-49 dan 50-55 karena dengan selisih 6 tahun total pasien kanker payudara mencapai 98 dan 100. Selanjutnya, terdapat 70 sampel yang dapat diketahui stadiumnya dari 118 data yang telah diambil. Penulis membagi stadium ke dalam 4 kelompok. Pertama, stadium 1 yang meliputi stadium 0 dan stadium I. Kedua, stadium 2 yang meliputi stadium II A dan II B. Ketiga, stadium 3 yang meliputi stadium III A, III B, dan stadium III C. Keempat, stadium 4 yang meliputi stadium IV. Tabel 4.2 memperlihatkan jumlah sampel yang telah dibagi ke dalam 5 kelompok umur dan 4 kelompok stadium. Tabel 4.2. Pengelompokan Sampel Pasien Kanker Payudara Berdasarkan 5 Kelompok Umur dan 4 Kelompok Stadium. Stadium Umur Kemo Non Kemo Jumlah Stadium 1 Stadium 2 1 4 1 1 1 Stadium 3 3 7 1 8 2 Stadium 4 15 9 7 6 4 Total 70 Pada pengambilan sampel tidak diperoleh pasien dengan stadium 1. Hal ini berarti pasien kanker payudara yang stadium 1 masih sangat jarang ke Rumah Sakit. Pasien mulai datang ke Rumah Sakit untuk memeriksakan kondisi pasien PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI mulai stadium 2. Selanjutnya, terdapat 8 pasien kanker payudara pada stadium 2, 21 pasien kanker payudara pada stadium 3, dan 41 pasien kanker payudara pada stadium 4. Hal ini berarti pasien kanker payudara paling banyak sudah mencapai stadium 4. Pada rentang umur 44-49 total pasien kanker payudara yang masuk ke dalam sampel sebanyak 20. Hal ini berarti pasien kanker payudara yang masuk ke dalam sampel paling banyak berada pada rentang umur 44-49.

C. Ketahanan Hidup Pasien Kanker Payudara