Penggunaan Lahan Distribusi Hujan Dan Curah Hujan Efektif

Keterangan : Warna merah jambu merupakan daerah Sub DAS I yang memiliki luas 25,03 km 2 . Warna biru muda merupakan daerah Sub DAS II yang memiliki luas 51,44 km 2 . Warna kuning merupakan daerah Sub DAS III yang memiliki luas 69,25 km 2 . Tabel 4.9 Luasan Pengaruh Thiessen Poligon Tiap Sub DAS Wrati Nomor SUB DAS I SUB DAS II SUB DAS III Stasiun Nama Stasiun Luas km² Bobot Theisen Luas km² Bobot Theisen Luas km² Bobot Theisen 1 Gempol 9.35 0.37 9.35 0.18 9.35 0.14 2 Winong - - 0.88 0.02 0.88 0.01 3 Kedung Cangkring 3.72 0.15 3.72 0.07 3.72 0.05 4 Banyulegi 3.79 0.15 13.43 0.26 16.47 0.24 5 kepulungan 4.48 0.18 5.11 0.10 5.11 0.07 6 bareng 1.29 0.05 4.54 0.09 4.54 0.07 7 Randupitu 2.40 0.10 9.89 0.19 9.89 0.14 8 Tanggul - - 2.26 0.04 4.46 0.06 9 Jawi - - 0.53 0.01 0.53 0.01 10 Kasri - - 1.73 0.03 1.73 0.02 11 Bekacak - - - 4.23 0.06 12 Bangil - - - 8.34 0.12 Total 25.03 51.44 69.25 Sumber : hasil analisa data

4.4.1 Penggunaan Lahan

Tata guna lahan yang digunakan didasarkan pada tata guna lahan kondisi eksisting sesuai kenyataan yang ada yang diperoleh dari Rencana Tata Ruang Wilayah RTRW Kabupaten Pasuruan dan Rencana Tata Ruang Wilayah RTRW Kabupaten Sidoarjo. Tata guna lahan eksisting di Das Kali Wrati, gambarnya dapat dilihat pada Gambar 4.3. Setiap jenis penggunaan lahan mempunyai koefisien pengaliran yang didasarkan pada fungsi peruntukan dan kepadatan bangunan. Untuk daerah aliran Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. dimana penggunaan lahannya bervariasi, maka nilai koefisien pengalirannya merupakan gabungan dari variasi penggunaan lahan tersebut. Besar nilai koefisien pengaliran berdasarkan penggunaan lahan eksisting masing-masing Sub DAS dapat dilihat pada Tabel 4.10. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Tabel 4.10 Nilai Koefisien Pengaliran Gabungan berdas arkan Tata Guna Laha n Eksisting Di DAS Wr ati Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Gambar 4.3. Tata Guna Lahan Lahan Rencana di DAS Wrati Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.4.2 Distribusi Hujan Dan Curah Hujan Efektif

Berdasarkan pencatatan dari Dinas pengairan dan Pertambangan Kabupaten Pasuruan dan BPSAW Gembong Pekalen di Pasuruan serta dengan mempertimbangan hujan di wilayah yang lain di Kabupaten Pasuruan selain Tretes, maka konsentrasi hujan besar umumnya terjadi selama 4 jam. Dengan pertimbangan tersebut di atas maka perhitungan distribusi hujan dilakukan dengan persamaan dari Dr. Mononobe dengan hujan terpusat terjadi selama 4 empat jam, maka dapat dihitung rasio nisbah hujan jam-jaman dan selanjutnya bisa diketahui curah hujan efektifnya dengan mengalikan curah hujan rencana dengan nilai koefisien pengalirannya. Dengan lama hujan terpusat 4 empat jam, maka dapat dihitung besarnya rata-rata hujan Rt untuk masing – masing waktu. Perhitungan Nisbah Hujan Jam- jaman dapat dilihat pada Tabel 4.11. Tabel 4.11 Perhitungan Nisbah Hujan Jam-jaman T jam t jam Rt Rasio Dist 4 1 0,630 0,630 4 2 0,397 0,164 4 3 0,303 0,115 4 4 0,250 0,091 Sumber : hasil analisa data Perhitungan curah hujan rata sampai jam ke-t Rt = 3 2 4 4 24        t R Dimana R24 = 1 t = 1 Rt = 3 2 1 4 4 1        Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. = 0,630 t = 2 Rt = 3 2 2 4 4 1        = 0,397 t = 3 Rt = 3 2 3 4 4 1        = 0,303 t = 4 Rt = 3 2 4 4 4 1        = 0,250 Perhitungan rasio distribusi curah hujan rata sampai jam ke-t Rt’ = t . Rt – { t – 1 . R t-1 } t = 1 Rt’ = 0,630 t = 2 Rt’ = 2 . 0,397 – { 2 – 1 . 0,630} = 0,164 t = 3 Rt’ = 3 . 0,303 – { 3 – 1 . 0,397} = 0,115 t = 4 Rt’ = 4 . 0,250 – { 4 – 1 . 0,303} = 0,091 Dari hasil perhitungan curah hujan efektif, selanjutnya dapat dihitung pula sebaran curah hujan efektif jam-jaman dengan menggunakan rumus Dr. Mononobe. Hasil perhitungan sebaran curah hujan efektif untuk setiap Sub DAS Wrati ditunjukkan pada Tabel 4.12. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Sumber : Hasil Analisa data Sumber : Hasil Analisa data Sumber : Hasil Analisa data Tabel 4.12 Perhitungan Curah Hujan Efektif dan Distribusi Hujan Sub DAS I Wrati R Koef. R Periode Rencana Pengaliran Efektif Ulang Eksisting R C - eks Reff R24 0.630 0.164 0.115 0.091 2 81.210 0.680 56.105 35.344 9.187 6.444 5.130 5 91.764 0.680 62.847 39.591 10.291 7.219 5.747 10 98.174 0.680 66.378 41.816 10.869 7.624 6.070 25 105.811 0.680 69.816 43.982 11.432 8.019 6.384 50 111.238 0.680 72.559 45.709 11.881 8.334 6.635 R1 R2 R3 R4 Distribusi Hujan Tabel 4.13 Perhitungan Curah Hujan Efektif dan Distribusi Hujan Sub DAS II Wrati R Koef. R Periode Rencana Pengaliran Efektif Ulang Eksisting R C - eks Reff R24 0.630 0.164 0.115 0.091 2 81.210 0.670 55.280 34.824 9.051 6.349 5.055 5 91.764 0.670 61.923 39.009 10.139 7.112 5.662 10 98.174 0.670 65.402 41.201 10.709 7.512 5.980 25 105.811 0.670 68.790 43.335 11.264 7.901 6.290 50 111.238 0.670 71.492 45.037 11.706 8.212 6.537 Distribusi Hujan R1 R2 R3 R4 Tabel 4.14 Perhitungan Curah Hujan Efektif dan Distribusi Hujan Sub DAS III Wrati R Koef. R Periode Rencana Pengaliran Efektif Ulang Eksisting R C - eks Reff R24 0.630 0.164 0.115 0.091 2 81.210 0.640 52.804 33.265 8.646 6.065 4.828 5 91.764 0.640 59.150 37.262 9.685 6.794 5.409 10 98.174 0.640 62.474 39.356 10.229 7.176 5.713 25 105.811 0.640 65.709 41.394 10.759 7.547 6.008 50 111.238 0.640 68.291 43.020 11.182 7.844 6.244 R1 R2 R3 R4 Distribusi Hujan 4.5 Hidograf Satuan Sintetik Nakayasu Perhitungan hidograf rencana DAS Wrati menggunakan Metode Syntetic Unit Hidograf Nakayasu dengan bentuk kurva yang disajikan pada gambar, dan menggunakan persamaan : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Q max =   3 , . 3 , . 6 , 3 . . T Tp R A C o  Dimana :  Untuk daerah pengaliran biasa Harga α = 2  Untuk bagian naik hidograf yang lambat dan bagian yang turun dengan cepat harga α = 1,5  Untuk bagian naik hidograf yang cepat dan bagian yang turun dengan lambat harga α = 3 Dalam perhitungan hidrograf debit banjir rencana DAS Wrati ada tiga sub DAS , dengan uraian di bawah ini.  Perhitungan Sub DAS I Wrati : Luas sub DAS I A = 25,03 Km 2 Koefisien eksisting C = 0,68 Curah hujan satuan R o = 1 mm L sub DAS I = 11,64 Km Untuk panjang sungai L 15 km, Tg = 0,21 x L 0,7 L 15 km, Tg = 0,4 + 0,058 x L Tg = 0,21 x 11,64 0,7 = 1,170 jam Tr = 0,8 x 1,1705 = 0,936 jam Tp = 1,170 + 0,8 x 0,936 = 1,920 jam α = 2 T 0,3 = α x Tg = 2 x 1,1705 = 2,341jam Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Qmax = 3 , T Tp 3 , Ro A 6 , 3 1     = 2,384 m 3 dt  Untuk lengkung naik : t ≤ Tp t ≤ 1,920 jam  Untuk lengkung turun I : Tp ≤ t ≤ Tp + T 0,3 1,920 ≤ t ≤ 1,920 + 2,341 1,920 jam ≤ t ≤ 4,261  Untuk lengkung turun II : Tp + T 0,3 ≤ t ≤ Tp + T 0,3 + 1,5 T 0,3 1,920 + 2,341 ≤ t ≤ 1,920 + 2,341 + 1,5 x 2,341 4,261 jam ≤ t ≤ 7,772  Untuk lengkung turun III : t ≥ Tp + T 0,3 + 1,5 T 0,3 t ≥ 1,920 + 2,341 + 1,5 x 2,341 t ≥ 7,772 jam Dari persamaan diatas, maka hasil waktu lengkung hidrograf setelah dimasukkan dalam persamaan hidrograf satuan Nakayasu dapat dilihat pada Tabel 4.15. sedangkan tabel Unit Hidrograf Banjir dapat dilihat pada Tabel 4.16, dan tabel hidrograf banjir Q 2 , Q 5, Q 10, Q 25, Q 50 Sub DAS I Wrati dapat dilihat pada Tabel 4.17, Tabel 4.18, Tabel 4.19, Tabel 4.20, dan Tabel 4.21. Tabel hidrograf banjir Q 2 Q 5 Q 10 Q 25 Q 50 Sub DAS I Wrati dapat dilihat pada Tabel 4.22. Sedangkan gambar hidrograf banjir Sub DAS I Wrati dapat dilihat pada Gambar 4.4. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Tabel 4.15. Waktu Lengkung Hidrograf Nakayasu sub DAS I Wrati Kondisi Eksisting Awal jam Akhir jam No Karakteristik Notasi Notasi Nilai Notasi Nilai t 1 Lengkung Naik Q do 0.000 Tp 1.920 2 Lengkung Turun Tahap 1 Q d1 Tp 1.920 Tp + T0.3 4.261 3 Lengkung Turun Tahap 2 Q d2 Tp + T0.3 4.261 Tp + 2.5 T0.3 7.772 4 Lengkung Turun Tahap 3 Q d3 Tp + 2.5 T0.3 7.772 24 24.000 Sumber : hasil analisa data Unit Hidograf Satuan Sintetik Nakayasu Q p = 2,384 m 3 det tr = ,936 jam Tp = 1,920 jam T 0,3 = 2,341 jam Tp + T 0,3 = 4,261 jam Tp + 1,5T 0,3 = 5,432 jam Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Tabel 4.16 Unit Hidrograf Satuan Sintetik Nakayasu Sub DAS I Wrati T Notasi Rumus Qa jam 0.00 1.00 Q do Qp . tTp 2.4 0.4983

1.92 2.3835