Penelitian yang Relevan LANDASAN TEORI
2.2.1.2 Prinsip Metode Pembelajaran
Role Playing
Prinsip yang digunakan pada metode
role playing
mengadaptasi metode induknya yaitu simulasi. Beberapa prinsip penting yang perlu diperhatikan
dalam pembelajaran tersebut sebagai berikut : 1
Role playing
dilakukan oleh kelompok siswa, tiap kelompok mendapat kesempatan untuk melaksanakan simulasi yang sama atau dapat juga
berbeda. 2
Semua siswa harus terlibat langsung menurut peranan masing-masing. 3
Penentuan topik disesuaikan dengan tingkat kemampuan kelas, yang sebelumnya dibicarakan oleh siswa dan guru.
4 Petunjuk simulasi
role playing
diberikan terlebih dahulu. 5
Simulasi seyogianya dapat dicapai tiga domain psikis afektif, kognitif, dan psikomotorik.
6 Simulasi hendaknya menggambarkan situasi yang lengkap.
7 Hendaknya diusahakan terintegrasikannya beberapa ilmu Hasibuan dan
Moedjiono dalam Taniredja, dkk, 2014 : 41.
2.2.1.3 Kelebihan dan Kekurangan Metode
Role Playing
Metode
Role Playing
memiliki beberapa kelebihan sebagai berikut : 1 siswa melatih dirinya memahami dan mengingat isi bahan yang akan
diperankan, 2 siswa akan berlatih unutk berinisiatif dan kreatif, 3 bakat yang terdapat pada siswa dapat dipupuk sehingga dimungkinkan akan muncul
atau tumbuh bibit seni drama dari sekolah, 4 kerjasama antarpemain dapat ditumbuhkan dan dibina sebaik-baiknya, 5 siswa memperoleh kebiasaan
untuk menerima dan membagi tanggungjawab dengan sesamanya, 6 bahasa lisan siswa dapat dibina menjadi bahasa yang lebih baik agar mudah dipahami
orang lain. Metode
role playing
memiliki beberapa kekurangan yang harus diperhatikan oleh guru. Kekurangan metode
role playing
diantaranya: 1 sebagian anak yang tidak ikut bermain peran menjadi kurang aktif, 2 banyak
memakan waktu, 3 memerlukan tempat yang cukup luas, 4 kelas lain sering merasa terganggu dengan suara pemain dan tepuk tangan penonton atau
pengamat.
2.2.1.4 Langkah-Langkah Metode Pembelajaran
Role Playing
Metode
role playing
memiliki sembilan yang harus ditempuh untuk diterapkan yaitu pemanasan suasana kelompok, seleksi partisipan, pengaturan
setting
, persiapan pemilihan siswa sebagai pengamat, pemeranan, diskusi dan evaluasi, pemeranan kembali kemudian
sharing
dan generalisasi Huda, 2013:116-117 yang secara rinci dipaparkan sebagai berikut:
1 Pemanasan Suasana Kelompok
Pada tahap ini, guru mengidentifikasi, menjelaskan, menafsirkan masalah yang dirumuskan dalam suatu tema materi tertentu tertentu.
Kemudian guru menjelaskan tentang metode yang akan digunakan adalah
role playing
bermain peran. 2
Seleksi Partisipan Guru terlebih dahulu menganalisis peran, kemudian guru memilih
pemain siswa yang akan berperan. Oleh karenanya guru harus memperhatikan kemampuan siswa yang beragam.
3 Pengaturan
Setting
Guru mengatur sesi-sesi peran, guru menegaskan kembali tentang peran, kemudian guru dan siswa mendekati situasi yang bermasalah.