Mempersaudarakan antara Anshar dan Muhajirin Perjanjian saling membantu antara sesama kaum Muslim dan non Muslim.

Buku Siswa Kelas X 32 Bakar menyerahkan uang kepada mereka berdua. Islam mendapat lingkungan baru di kota Madinah. Lingkungan yang memungkinkan bagi Nabi Muhammad Saw. untuk meneruskan dakwahnya, menyampaikan ajaran Islam dan menjabarkan dalam kehidupan sehari-hari. Setelah tiba dan diterima penduduk Yastrib, Nabi diangkat menjadi pemimpin penduduk Madinah. Sehingga disamping sebagai pemimpin agama, Nabi Muhammad Saw. juga didaulat menjadi pemimpin negara kota yang bernama negara Madinah. Kemudian, tidak beberapa lama orang-orang Madinah non Muslim berbondong-bondong masuk agama Islam. Untuk memperkokoh masyarakat baru tersebut mulailah Nabi meletakkan dasar-dasar untuk suatu masyarakat yang besar, mengingat penduduk yang tinggal di Madinah bukan hanya kaum Muslimin, tapi juga golongan masyarakat Yahudi dan orang Arab yang masih menganut agama nenek moyang, maka agar stabilitas masyarakat dapat terwujudkan Nabi mengadakan perjanjian dengan mereka, yaitu suatu piagam yang menjamin kebebasan beragama bagi kaum Yahudi. Setiap golongan masyarakat memiliki hak tertentu dalam bidang politik dan keagamaan. Di samping itu setiap masyarakat berkewajiban mempertahankan keamanan negeri dari serangan musuh.

1. Pembentukan Karakter Masyarakat a. Mendirikan Masjid

Setelah agama Islam datang Rasulullah Saw. mempersatukan seluruh suku-suku di Madinah dengan jalan mendirikan tempat peribadatan dan pertemuan yang berupa masjid dan diberi nama masjid “Baitullah”. Dengan adanya masjid itu, selain dijadikan sebagai tempat peribadatan juga dijadikan sebagai tempat pertemuan, mengadili perkara dan sebagainya.

b. Mempersaudarakan antara Anshar dan Muhajirin

Orang-orang Muhajirin datang ke Madinah tidak membawa harta akan tetapi membawa keyakinan yang mereka anut. Dengan itu Nabi Muhammad Saw. mempersatukan semua kekuatan dan kelompok yang ada di negara kota Madinah dalam suatu ikatan perjanjian untuk selalu melindungi satu sama lain.

c. Perjanjian saling membantu antara sesama kaum Muslim dan non Muslim.

Setelah Nabi resmi menjadi penduduk Madinah, Nabi langsung mengadakan perjanjian untuk saling membantu atau toleransi antara orang Islam dengan orang non Islam. Selain itu Nabi mengadakan perjanjian yang berbunyi “kebebasan beragama terjamin buat semua orang di Madinah”. Secara garis besar perjanjian antara Rasulullah Saw. dengan golongan di luar Islam yang kemudian dikenal dengan nama Piagam Madinah, dapat disebutkan empat prisip hukum yang terkandung di dalamnya, yaitu : 33 Sejarah Kebudayaan Islam Kurikulum 2013 1 Pada pasal pertama disebutkan bahwa penduduk Madinah adalah satu kesatuan umat, yang terdiri dari berbagai ragam manusia yang berbeda-beda. 2 Pada pasal kedua dan ketiga disebutkan bahwa di antara ciri khas terpenting dari masyarakat beriman adalah tumbuh dan berkembang solidaritas serta jiwa senasib dan sepenanggungan antara kaum beriman. 3 Pada pasal keenam disebutkan bahwa asas persamaan dan keadilan yang diberlakukan untuk setiap suku dan kaum beriman di Madinah. Ini berarti setiap prnduduk Madinah, dari suku mana pun, harus diberlakukan baik dan adil. Keadilan merata bagi setiap kaum beriman di Madinah. 4 Pada pasal kesebelas disebutkan bahwa orang-orang beriman di Madinah tidak boleh membiarkan penderitaan yang mendera saudara mereka, tetapi harus membantu. Piagam Madinah shahifatul madinah juga dikenal dengan sebutan Kons titusi Madinah, ialah sebuah dokumen yang disusun Nabi Muhammad Saw., yang merupakan suatu perjanjian formal antara dirinya dengan semua suku-suku dan kaum-kaum penting di Yathrib kemudian bernama Madinah di tahun 622. Dokumen tersebut disusun sejelas- jelasnya dengan tujuan utama untuk menghentikan pertentangan sengit antara Bani ‘Aus dan Bani Khazraj di Madinah. Untuk itu dokumen tersebut menetapkan sejumlah hak-hak dan kewajiban-kewajiban bagi kaum Muslim, kaum Yahudi, dan komunitas- komunitas piagam Madinah, sehingga membuat mereka menjadi suatu kesatuan komunitas, yang dalam bahasa Arab disebut ummah. Dalam piagam Madinah terdapat 10 bagian dan mengandung 47 Pasal. 23 Pasal mengenal peraturan sesama Islam dan 24 Pasal tentang orang Yahudi. Antara kandungannya ialah: a Mengakui Nabi Muhammad Saw., ketua negara Madinah. b Mengakui Ansar dan Muhajirin sebagai umat yang bertanggungjawab terhadap agama, Rasul dan masyarakat Islam. c Setiap kaum bebas beragama dan mengamalkan cara hidup masing-masing. d Orang Islam dan Yahudi bertanggungjawab terhadap keselamatan negara daripada serangan musuh. e Orang Yahudi dibenarkan hidup dengan cara mereka serta menghormati orang Islam tetapi tidak dibenarkan melindungi orang musyrik Quraisy. f Setiap masyarakat bertanggungjawab menjaga keselamatan dan mengekalkan perpaduan di Madinah. g Setiap individu tidak boleh menyakiti dan memusuhi individu atau kaum lain. Hendaklah tolong-menolong demi pembangunan, ekonomi, dan keselamatan. h Setiap kaum perlu merujuk Rasulullah Saw. kepala pemerintahan jika berlaku perselisihan. Buku Siswa Kelas X 34 i Seluruh pihak di Madinah dilarang berhubungan dengan pihak luar terutama Musyrikin Mekkah dan sekutu mereka.

d. Melaksanakan Dasar Politik, Ekonomi dan Sosial Untuk Masyarakat Baru.