2.9 Validitas
Validitas digunakan untuk menunjukkan apakah kuesioner mampu mengukur apa yang harus diukur misalkan tingkat kepuasan pelanggan.
Sedangkan reabilitas menunjukkan konsistensi hasil ukur walau digunakan untuk mengukur berkali-kali C. Trihendradi, 2012. Reliabilitas antar rater ini dipakai
menilai konsistensi dua orang rater dalam menilai performansi individu melalui checklist yang menghasilkan data nominal. Misalnya untuk mengetahui kesamaan
psikolog menilai ada tidaknya simtom depresi pada klien 1=ada, 0=tidak, mengetahui kesamaan antara observer terhadap emosi objek. Data yang dihasilkan
adalah data nominal, misalnya 1=senang, 2=sedih, 3=takut, 4=marah. Semakin banyak kemiripan hasil penilaian antara satu rater dan rater lainnya maka
koefisien reliabilitas yang dihasilkan akan tinggi. Kappa Cohen dihitung dengan menggunakan tabel kontingensi 2x2 seperti gambar dibawah.
.
Gambar 2.3 Kontigensi 2x2 Kappa Cohen Bhisma Murti, 2011
Cara menghitung Kappa Cohen secara manual seperti penjelasan di bawah ini. Sel a dan b disebut sel konkordan, sel b dan c disebut sel diskordan.
Proporsi frekuensi kesepakatan teramati:
O11 ialah frekuensi teramati sel 11 = sel a O22 ialah frekuensi teramati sel 22 = sel d.
N ialah jumlah semua pengukuran. Proporsi frekuensi kesepakatan harapan:
E11 ialah frekuensi harapan sel 11 = sel a. E22 ialah frekuensi harapan sel 22 = sel d.
Dengan Tabel 2x2 gambar 2.3, dapat dihitung E
11
dan E
22
:
Untuk menghitung sebarapa valid aplikasi Lelang Online Barang Antik ini menggunakan tabel kesepakatan Kappa menurut Joseph L. Fleiss seperti pada
gambar berikut:
Gambar 2.4 Tingkat reliabilitas antar rater menurut Fleiss Wahyu Widiarso
Gambar diatas adalah ketetapan mengkategorikan tingkat reliabilitas rater menurut Fleiss 1981.
27
BAB III METODELOGI PENELITIAN
3.1 Analisis Sistem
Dalam sub bab analisis sistem ini, penulis akan mencoba untuk menjelaskan mengenai analisis dari sistem yang dibuat, yaitu aplikasi layanan
customer pada service center CV.Cyber Informatic Indonesia. Sistem ini bertujuan untuk memberikan informasi data service, data customer, data stock barang, data
pegawai , dan laporan yang dapat di gunakan untuk memudahkan proses bisnis yang terjadi pada CV.Cyber Informatic Indonesia.
3.2 Perancangan Sistem
Perancangan sistem membahas mengenai konsep dari sistem yang akan di bangun untuk memenuhi kebutuhan kepada pengguna sistem dan memberikan
gambaran secara umum dan jelas kepada user tentang sistem yang baru. Perancangan sistem secara umum merupakan persiapan dari perancangan dan
mengidentifikasi komponen-komponen sistem yang akan dirancang secara detail. Dalam melakukan perancangan terhadap sistem, maka ada dua model yang
dipergunakan dalam melakukan perancangan sistem yaitu proces modeling dengan menggunakan Data Flow Diagram DFD dan data modeling dengan
menggunakan Entity Relationship Diagram ERD.
3.2.1 Deskripsi Umum Sistem
Secara umum, sistem yang dibuat akan ditunjukkan pada Gambar 3.1 dibawah ini :
Gambar 3.1 Deskripsi sistem informasi layanan service komputer
Deskripsi dari asritektur sistem pada Gambar 3.1 adalah sebagai berikut :
a. Laptop atau komputer adalah media yang digunakan untuk melakukan
sistem informasi rekapitulasi data. b.
Admin bisa menjalankan sistem informasi untuk melakukan insert atau update pada data customer, data pegawai, data jenis service, dan data stock
barang.
Sist em informasi layanan customer
a
Bagian administ rasi cust omer