Pengertian Kepuasan Pelanggan Faktor – Faktor Pendorong Kepuasan Pelanggan

a. Kualitas Produk Pelanggan akan merasa puas apabila membeli dan menggunakan produk yang ternyata memiliki kualitas yang baik. b. Harga Untuk pelanggan yang sensitif, harga murah adalah sumber kepuasan yang penting karena mereka akan mendapatkan value of money yang tinggi. Bagi pelanggan yang tidak sensitif terhadap harga, komponen harga relatif tidak penting bagi mereka. c. Kualitas Pelayanan Kualitas pelayanan sangat tergantung pada tiga hal yaitu sistem, teknologi dan manusia. Faktor manusia ini memegang kontribusi sebesar 70. Tidak mengherankan, kepuasan terhadap kualitas pelayanan biasanya sulit ditiru. Pembentukan sikap dan perilaku yang seiring dengan keinginan perusahaan menciptakan, bukanlah pekerjaan mudah. Pembenahan harus dilakukan mulai dari proses recruitment, pelatihan, budaya kerja dan hasilnya biasanya baru terlihat setelah 3 tahun. d. Faktor Emosional Untuk beberapa produk yang berhubungan dengan gaya hidup, seperti mobil, kosmetik dan pakaian, faktor emosional menempati tempat yang penting untuk menentukan kepuasan pelanggan. Rasa bangga, rasa percaya diri, simbol sukses, bagian dari kelompok orang penting dan sebagainya adalah contoh–contoh nilai emosional yang mendasari kepuasan pelanggan. e. Biaya dan Kemudahan Pelanggan akan semakin puas apabila relatif murah, nyaman dan efisien dalam mendapatkan produk atau pelayanan. Peran driver pendorong kepuasan pelanggan tentunya tidak sama antara driver yang satu dengan driver yang lain, masing-masing driver memiliki bobotnya masing-masing sesuai dengan industri perusahaan dan kebutuhan dari para pelanggan yang dimilikinya.

2.3 Framework

Framework adalah sebuah sistem peranti lunak yang terutama dirancang untuk dapat digunakan kembali pada berbagai macam proyek yang berbeda-beda, atau pada berbagai macam produk dari sebuah product line. Lethbridge dan Laganière, 2002 Framework juga dapat diartikan sebagai teknologi reusable dari sistem piranti lunak yang dapat diimplementasikandipergunakan pada berbagai macam aplikasi. Lethbridge dan Laganière, 2002.

2.3.1 Model-View-Controller Architectural Pattern

Model-View-Controller atau MVC, adalah sebuah pola arsitektur yang berguna untuk membantu memisahkan layer antarmuka pengguna dari bagian- bagian lain sistem. MVC tidak hanya membuat layer antarmuka pengguna menjadi koheren, tapi juga membantu mengurangi kopling antara layer antarmuka pengguna dari sistem. Gambar 2.1 MVC Architectural Pattern Sumber: Lethbridge dan Laganière, 2002 Pola MVC memisahkan layer fungsional sistem model dari dua aspek antarmuka pengguna, view dan controller. Model mengandung berbagai class yang instance-nya dapat dilihat ataupun dimanipulasi. View mengandung objek- objek yang berguna untuk me-render tampilan data dari model pada antarmuka pengguna. Sementara controller mengandung objek-objek yang mengontrol dan mengatur interaksi pengguna dengan view dan model. Ia mengandung logic yang merespon ketika penguna menuliskan sesuatu pada sebuah field atau mengklik mouse pada sebuah kontrol Lethbridge dan Laganière, 2002.

2.4 ExtJS

ExtJS adalah sebuah javascript user interface framework yang paling popular dan powerful. ExtJS dapat menyederhanakan pembuatan aplikasi web berbasis AJAX. Selain mempermudah proses request dan response secara asynchronous. ExtJS digunakan untuk membangun suatu aplikasi web yang